Professional Documents
Culture Documents
•Hyperpituitarism
Manifestasi Klinis •Hypopituitarism
•Local mass effects
Hyperpituitarism dan Adenoma
Hipofisis
Hyperpituitarism ad sekresi yg berlebihan dari hormon trofik
Epide Adenomas merupakan neoplasma yg paling sering pada hipofisis
miologi anterior, 10-15% dari seluruh neplasma intrakranial
Adenoma hipofisis biasanya berkembang pada dekade ke 3-6,
tetapi kadang dijumpai pada anak2
Adenohipofisis Adenohipofisis
fungsional yang fungsional Jarang pada Adenoma
Epidm paling sering tersering ke dua anak2, usia 30-40, gonadotrof agak
L:P 1:2,6 Usia 21 Anak2 dan dewasa L:P 1:8 susah dikenali
– 40 usia 25-35
Tyrotroph
Asimtomatik merupakan tumor
Amenorhoe,
Gejala Gigantisme dan Hiperkortikolisme yg jarang 1%
Galaktore,
klinis acromegali (sindrome adenoma hipofisis
infertilitas, libido ↓
cushing)
Null sel adenoma
Bentuk Mikroadenoma- merupakan tumor
mikroadenomas, makroadenoma non fungsional,
Bentuk
Makros konsistensi lunak, sitoplasma
Konsiatensi lunak, Mikroadenoma
warna coklat mitokondria↑
kemerahan warna putih – abu2
granula sekretorik↓/-
Sparsely granulated Densely & Membentuk 25-30%
prolactin cell Densely &Sparsely Sparsely tumor hipofisis
adenoma, kadang granulated GH cell granulated acth
Mikros adenoma, banyak
terdapat psamomma adenoma, PAS- Karsinoma hipofisis
body, Orange G + pembuluh darah sangat jarang < 1%
Imunoperoxidase + PAS +
A, Prolactinoma showing diffuse growth pattern, a monotonous cell
population with increased nuclear chromatin content and conspicuous
vasculature. (H&E)
B, Prolactinomas usually manifest diffuse immunoreactivity for PRL only.
(Immunoperoxidase for PRL, with hematoxylin counterstain)
A. Densely granulated growth hormone
cell adenoma shows a monotonous cell
population composed of slightly
pleomorphic, medium-sized cells, often
with an angular profile. (H&E)
B. Densely granulated growth hormone
cell adenoma, with the monotony of the
population underscored by PAS-orange G.
Sparsely granulated growth hormone
adenoma contains cells that lack the
acidophilia of densely granulated tumors
and may show more eccentrically placed
nuclei and perinuclear clearing in the
cytoplasm. (H&E)
A, Densely granulated ACTH adenoma growing as sheets of
monotonous round cells.
B, Densely granulated ACTH adenoma demonstrates strong diffuse
immunoreactivity for ACTH only. (Immunoperoxidase with hematoxylin
counterstain)
Epidemiologi Etiologi
Terjadi bila 75% Tumor/masa dalam sella
atau lebih parenkim Trauma pada otak dan
rusak atau hilang subarachnoidhemorrhage
Pasca operasi dan radiasi
Biasanya disertai
disfungsi hipofise Apoplexy hipofise
posterior Nekrosis iskemik hipofisis
Rathke cleft cyst
Empty sella syndrome
Genetic defects
Hypothalamic lesion
Inflamatory disorders and infection
Hipofisis posterior terdiri atas sel glia yg mengalami modifikasi
(pituisit)
Neuron hipotalamus menghasilkan dua peptida : ADH dan
oksitosin
Secara klinis berkaitan dengan Diabetes Insipidus dan Syndrome
of inappropriate ADH (SIADH)
Et : hyper ADH
Et :deff ADH yg bisa
DIABETES disebabkan tersering
akibat dari trauma
INSIPIDUS adalah smalll cell
kepala, neoplasma,
carcinoma pada
peradangan
paru, obat2an,
hipotalamus-hipofise,
infeksi dan radang
pembedahan
SIADH Gejala klinis:
Gejala klinis:Poly uria
hiponatremia, edema
Type sentral dan
serebrum dan
nefrogenik
disfungsi neurologik
Tumor bisa menimbulkan hipo/hiper fungsi dari hipofisis
anterior
Biasanya lesi berupa glioma dan kraniopharyngiomas
Craniopharyngioma
Kretinisme Miksedema
• Epidemiologi : banyak •Epidemiologi : pada
terdapat pada daerah remaja – dewasa.
pegunungan. Terjadi pada •Gejala klinis lesu, tidak
bayi-anak2 tahan dingin, apatis –
• Et : deff yodium dari depresi, sering tjd
makanan kegemukan. Edema kaya
•Gejala klinis: ggn mukopolisakarida shg
perkembangan tulang dan tampak wajah melebar,
sistem syaraf pusat kasar lidah membesar,
(retardasi mental berat, suara berat. Sering terjadi
tubuh pendek wajah kasar, konstipasi dan efusi
lidah menonjol dan hernia perikardium, selanjutnya
umbilikalis jantung membeasar –
gagal jantung
TIROIDITIS
HASHIMOTO THYROIDITIS
SUBACUTE (GRANULOMATOUS)
THYROIDITIS
SUBACUTE LYMPHOCYTIC
THYROIDITIS
Peradangan autoimun tiroid
Epidemi sering tjd pada wanita 10-20:1
ologi Usia 45-65
Merupakan penyebab hipotiroid di daerah non endemik
Tidak diketahui
Etiologi
Biasanya didahului adanya ispa yg disebabkan virus
Hipertiroidisme transien
Gejala
Demam, malise, nyeri pada leher (kadang saat menelan)
klinik
Pembesaran kelj tiroid (bervariasi)
Kelj padat kapsul utuh, kadang membesar unilateral atau
Makros
bilateral
Pd peradangan awal kerusakan folikel yg disertai extravasasi
koloid yg memicu netrofil selanjutnya akan diganti dng
Mikros limfosit, sel plasma dan makrofag
Koloid akan memicu reaksi granulomatosa disertai banyak sel
raksasa yg sebagian mengandung fragmen koloid
Granulomatous thyroiditis. The
Granulomatous thyroiditis thyroid parenchyma contains a
showing multiple granulomas chronic inflammatory infiltrate
centered in thyroid follicles with a multinucleate giant cell
(above left) and a colloid follicle
(bottom right)
Merupakan tiroiditis “silent” (tidak nyeri)
Epidemi
Kadang timbul setelah kehamilan
ologi
Biasanya pada perempuan usia pertengahan
GRAVES DISEASE
MULTINODULAR GOITER
Merupakan penyebab tersering hipertiroidisme endogen
Epidemi
Sering pada wanita dewasa muda 20-40th, perbandingan 7:1
ologi
Penyakit auto imun dng concordance 50% pd kembar identik
Gejala Bisa terjadi sesak nafas, disfagia atau penekanan pembl darah
klinik besar karena ada tekana dari massa tiroid yg membesar
PAPILLARY TIROID
CARCINOMA
FOLLICULAR CARCINOMA
ANAPLASTIC CARCINOMA
MEDULLARY CARCINOMA
Merup neoplasma jinak, soliter, yg berasal dari ep folikel
Epidem
Agak susah dibedakan dng hiperplasi nodul atau adeno Ca
iologi
folikuler
Gejala Lesi yg tidak nyeri, baik dalam tiroid maupun pada metastase
klinik KGB leher
Mirip dng adenoma folikuler pada Lesi berbatas tegas dng invasi
minimal
Pada lesi yg besar mungkin infiltrasi kapsul dan inviltrasi ke jar
Makros
leher sekitar, pada pemotongan warna abu kecoklatan-ping,
translucen, kadang tampak perub degeneratif dan fokus
kalsifikasi dan fibrosis sentral