You are on page 1of 13

GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

 Suatu penyakit autoimun yang biasanya ditandai oleh


produksi autoantibodi yang memiliki kerja mirip TSH
pada kelenjar tiroid.
 Autoantibodi IgG ini, yang disebut immunooglobulin
perangsang tiroid (Thyroid-Stimulating
Immunoglobulin) sehingga meningkatkan
pembentukan hormon tiroid,
 Penderita :
limfosit T mengalami perangsangan terhadap antigen
yang berada didalam kelenjar tiroid yang selanjutnya
akan merangsang limfosit B untuk mensintesis
antibodi terhadap antigen tersebut. Antibodi yang
disintesis akan bereaksi dengan reseptor TSH
didalam membran sel tiroid sehingga akan
merangsang pertumbuhan dan fungsi sel tiroid.
 Adanya autoantibodi kerja mirip TSH (reseptor TSH)
di membran sel folikel tiroid. Autoantibodi IgG ini,
yang disebut immunooglobulin perangsang tiroid
(Thyroid-Stimulating Immunoglobulin), thyroid
peroksidase antibodies (TPO), dan TSH receptor
antibodies (TRAb) yang menyebabkan perangsangan
produksi hormon tiroid secara terus menerus,
sehingga kadar hormon tiroid menjadi tinggi.
Sitokin yang
Hormone tiroid terbentuk dari
(T3 dan T4) dalam limfosit
darah meningkat

Proses
glikogenesi
s meningkat Metabolisme
tubuh meningkat
inflamasi
fibroblast dan
Aktivitas GI miositis
Pembakara meningkat orbita,
n lemak Produksi kalor meningkat
menyebabkan
meningkat pembengkaka
n otot-otot,
proptosis dan
Nafsu makan meningkat
Peningkatan suhu tubuh diplopia.
.
Suplai
nutrisi
tidak Gangguan rasa Perubahan pola
adekuat nyaman panas nutrisi

Penurunan
berat
badan
 Dua kelompok gambaran utama yaitu tiroidal dan
ekstratiroidal.
 Ciri-ciri Tiroidal : goiter akibat hiperplasia kelenjar
tiroid dan hipertiroidisme akibat sekresi hormon tiroid
yang berlebihan.
 Hipertiroidisme : mengeluh lelah, gemetar, tidak tahan
panas, berat badan menurun walaupun nafsu makan
meningkat, palpitasi, takikardi, diare serta atrofi otot.
 Manifestasi ekstratiroidal : oftalmopati (mata melotot,
fissura palpebra melebar, kedipan berkurang, lid lag
(keterlambatan kelopak mata dalam mengikuti
gerakan mata dan infiltrasi kulit lokal yang biasanya
terbatas pada tungkai bawah.
 Gambaran klinik klasik dari penyakit graves antara
lain adalah tri tunggal: hipertitoidisme, goiter difus dan
eksoftalmus
 Krisis tiroid (Thyroid storm) merupakan eksaserbasi
akut dari semua gejala tirotoksikosis yang berat
sehingga dapat mengancam kehidupan penderita.
 Demam tinggi, flushing dan hiperhidrosis.
 Takhikardi hebat , atrial fibrilasi sampai payah jantung.
 agitasi, gelisah, delirium sampai koma.
 Gejala-gejala saluran cerna berupa mual,
muntah,diare dan ikterus.
 Penatalaksanaan hipertiroidisme secara
farmakologi menggunakan tiga kelompok yaitu:
- obat antitiroid
- pembedahan
- yodium radioaktif yang merusak
sel-sel kelenjar tiroid.
Bekerja dengan cara menghambat pengikatan
(inkorporasi) yodium pada TBG (thyroxine binding
globulin) sehingga akan menghambat sekresi TSH
(Thyreoid Stimulating Hormone) sehingga
mengakibatkan berkurang produksi atau sekresi
hormon tiroid.
 Tiroidektomi subtotal merupakan terapi
pilihan pada penderita dengan struma yang
besar.
 Pengobatan dengan yodium radioaktif akan
mengablasi kelenjar tiroid melalui efek ionisasi
partikel beta dengan penetrasi kurang dari 2 mm,
menimbulkan iradiasi local pada sel-sel folikel tiroid
tanpa efek yang berarti pada jaringan lain
disekitarnya.

You might also like