You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN

PENYALAHGUNAAN NAPZA YANG


MENGALAMI KOMPLIKASI PSIKIATRI
DUAL DIAGNOSIS
Ns.PAJERIATY,S.Kep., M.Kes
NAPZA
 Napza adalah suatu zat yang bekerja pada susunan syaraf
pusat, sehingga efek yang ditimbulkannya meliputi fisik,
psikologik & perilaku. Akibat pemakaian jangka panjang
itulah klien akan mengalami ketergantungan zat dan
gangguan lain, baik ganggan fisik, psikologik maupun
perilaku, yang disebut dengan Diagnosis ganda (dual
diagnosis).
Lanjutan

 Adanya masalah2 mental yang terjadi pada klien


penyalahgunaan NAPZA, memerlukan penatalaksaan yang
serius, baik dari perawatan medis maupun
penatalaksanaan keperawatan. Prevalensi terjadinya dal
dianogsis sebesar 30-90% & kemungkinan akan terus
meningkat. Kurang lebih 50% klien penyalahguna zat jga
mempunyai gangguan psikiatri.
Pengertian Dual Dianogsis

 Dual Dianogsis adalah adanya kombinasi &


penyalahgunaannya (termasuk ketidakmampuan sensoris,
fisik & intelektual), ganggguan mental & penyalahgunaan
zat.

 Sciacca (1999) memberikan pengertian yang lebih spesifik


dari dual dianogsis yaitu gangguan psikiatri yang bersifat
menetap (permanen) yang terjadi secara bersamaan
dengan gangguan akibat penyalahgunaan zat.
Karakteristik Dual Dianogsis

 Ditemukan kriteria gangguan jiwa sesuai dengan diagnosis


menurut Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa
ke-III (PPDG-III)

 Memerlukan kontrol pengobatan gangguan jiwa. Bila


pengobatan dihentikan maka gejala psikiatriki akan muncul
kembali atau semakin buruk
Lanjutan
 Penyalahgunaan zat dapat membangkitkan gejala akut
psikiatrik, akan tetapi secara umum gejalanya tetap ada
selama kondisi putus zat

 Meskipun sudah dalam kondisi remisi, seringkali


menunjukkan adanya residual gangguan psikiatrik misalnya:
isolasi sosial, feel tumpul, tidak ada inisiatif dan motifasi
Lanjutan
Untuk membedakan dengan dual diagnosis, gejala gangguan
mental organik dan penurunan kesadaran diikuti dengan hasil
pemeriksaan yang lain, seperti:
 Adanya hasil laboratorium yang menunjukkan adanya tanda-
tanda infeksi
 Adanya hasil pemeriksaan penunjang lainnya, seperti Rontgen
atau CT-Scan
 Peningkatakan suhu tubuh di atas normal
 Adanya tanda-tanda penurunan kesadaran seperti pupil
melebar atau pupil pint poin
Lanjutan
Oleh karena itu, istilah dual diagnosis digunakan pada:

 Gangguan mental berat (mayor) dan gangguan akibat


penyalahgunaan zat

 Gangguan akibat penyalahgunaan zat dan gangguan


kepribadian
Lanjutan
 Gangguan penyalahgunaan zat, gangguan kepribadian dan
gejala akut diinduksi zat yang membutuhkan perawatan
psikiatrik (seperti halusinasi, depresi dan gejala lain akibat
penyalahgunaan zat atau putus zat)

 Ganguuan penyalhgunaan zat, gangguan mental dan


sindrom organik dalam berbagai kombinasi. Sindrom
organik dapat merupakan
Penyebab Dual Diagnosis
Gangguan dual dianogsis dapat disebabkan karena :

 Penyalahgunaan zat (dampak penyelahgunaan zat)

 Adanya gangguan psikiatri sebelum klien menyalahgunakan


zat (kondisi zat akan memperberat gangguan psikiatri)

 Gangguan psikiatri dimana gangguan tersebut merupakan


sebab akibat gangguan penyalahgunaan zat .
Tanda dan gejala
Klien penyalahgunaan NAPZA yang mengalami gangguan dual
dianogsis menunjukkan tanda & gejala :

 Resiko bunuh diri

 Isolasi diri / menarik diri

 Perilaku kekerasan

 Halusinasi

 Waham

 Kecemasan
 PENGKAJIAN
Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan data yang ditemukan pada saat pengkajian
maka dianodsa keperawatan yang sering muncul pada
klien penyalahgunaan zat dengan gangguan psikiatrik yaitu :
 Risiko bunuh diri
 Isolasi diri/menarik diri
 Perilaku kekerasan
 Halusinasi
 Waham
 Kecemasan
 Kurang perawatan diri
 Penatalaksanaan regimen terapeutik yang tidak efektif.
Tugas
Mencari intervensi berkaitan dengan dsiagnosa yang muncul

You might also like