You are on page 1of 7

By: St.

Walidah Mailina I
Atonia uteri adalah uterus yang tidak
berkontraksi setelah janin dan plasenta lahir.

Kegagalan mekanisme akibat gangguan


fungsi miometrium dinamakan atonia uteri
Uterus tidak berkontraksi dan lunak
Perdarahan segera setelah plasenta dan janin
lahir .
Tanda – tanda syok
Atonia uteri dapat terjadi pada ibu hamil dan
melahirkan dengan faktor predisposisi (penunjang )
seperti :
Overdistention uterus seperti: gemeli
makrosomia, polihidramnion, atau paritas tinggi.
Umur yang terlalu muda atau terlalu tua.
Multipara dengan jarak kelahiran pendek
Partus lama / partus terlantar
Malnutrisi.
Penanganan salah dalam usaha melahirkan
plasenta, misalnya plasenta belum terlepas dari
dinding uterus.
Mioma uteri.
Pencegahan
Atonia uteri dapat dicegah dengan Managemen aktif
kala III, yaitu pemberian oksitosin segera setelah bayi
lahir .

Perbedaan PerdarahanAntonia Uteri & Robekan Serviks


Antonio Uteri.
1. Kontraksi uterus lemah
2. Darah merah tua berasal dari vena

Robekan Serviks.
1.Kontraksi kuat uterus
2.darah merah tua berasal dari arteri
KBI dan KBE
Kompresi bimanual interna dan eksterna
merupakan salah satu upaya pertolongan
pertama pada perdarahan pasca persalinan yang
disebabkan oleh atonia uteri. Tindakan ini
bertujuan menjepit pembuluh darah dalam
dinding uterus serta merangsang miometrium
untuk berkontraksi.
KAA
Bila kompresi bimanual pada uterus tidak
berhasil dan perdarahan tetap terjadi lakukan
kompresi aorta abdominal, cara ini dilakukan
pada keadaan darurat sementara penyebab
perdarahan sedang dicari.

You might also like