You are on page 1of 53

UJI EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO

(Andrographis paniculata) DAN DAUN


AFRIKA (Vernonia amygdalina) TERHADAP
PENURUNAN KADAR GULA DARAH
PADA TIKUS WISTAR YANG
DIINDUKSI ALOKSAN

KAMILA
712016076
Pembimbing
dr. H. Trisnawarman, DK, M.Kes
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Informasi terbaru tentang diagnostik, terapi,
prognostik, serta hal-hal yang lain termasuk
etiologi, faktor risiko, panduan klinis, dan lain-
lain dapat diperoleh dari jurnal ilmiah
kedokteran. Tujuan akhir dari membaca jurnal
ilmiah bagi seorang dokter  sebagai acuan
dalam penerapan pelayanan kesehatan terhadap
pasiennya.

Hal ini merupakan suatu pendekatan yang


disebut dengan “Evidence Based Medicine”
Rumusan Masalah
Apakah jurnal yang berjudul “Uji efektivitas kombinasi
ekstrak etanol sambiloto (Andrographis paniculata) dan
daun afrika (Vernonia amygdalina) terhadap penurunan
kadar gula darah pada tikus wistar yang diinduksi
aloksan” telah memenuhi kriteria sebagai sumber yang
valid, penting dan dapat diaplikasikan menurut
evidence based medicine?
Tujuan

Mengetahui apakah jurnal yang berjudul “Uji efektivitas kombinasi


ekstrak etanol sambiloto (Andrographis paniculata) dan daun afrika
(Vernonia amygdalina) terhadap penurunan kadar gula darah pada
tikus wistar yang diinduksi aloksan” telah memenuhi kriteria sebagai
sumber yang valid, penting dan dapat diaplikasikan menurut evidence
based medicine.
Manfaat

Dengan telaah jurnal ini, penulis dapat menentukan


validitas dari jurnal yang berjudul “Uji efektivitas
kombinasi ekstrak etanol sambiloto (Andrographis
paniculata) dan daun afrika (Vernonia amygdalina)
terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus wistar
yang diinduksi aloksan”sesuai dengan pendekatan
evidence based medicine.
BAB II
Deskripsi Jurnal
Judul Uji efektivitas kombinasi ekstrak etanol
sambiloto (Andrographis paniculata) dan daun
afrika (Vernonia amygdalina) terhadap
penurunan kadar gula darah pada tikus wistar
yang diinduksi aloksan

Penulis Kamila, Kamalia Layal, Nyayu Fitriani

Publikasi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah


Palembang

Penelaah Kamila, S.Ked

Tanggal 8 Mei 2018


Telaah
Latar Belakang

Sambiloto dikenal sebagai “King of Bitters”. Tanaman


sambiloto memiliki rasa yang sangat pahit yang berasal
dari andrographolide yang dikandungnya. Semua bagian
tanaman sambiloto bisa dimanfaatkan sebagai obat,
termasuk bunga dan buahnya. Menurut penelitian
sebelumnya, khasiat sambiloto sebenarnya sudah dikenal
luas sejak zaman dulu, baik oleh orang Indonesia maupun
bangsa-bangsa di dunia1. Di Indonesia sendiri, sambiloto
dikenal sebagai salah satu obat untuk menurunkan kadar
gula dalam darah2.
Selain sambiloto, tanaman yang diduga berkhasiat
dalam menurunkan kadar gula darah adalah daun afrika. Di
Tenggara dari Nigeria, daun afrika telah lama digunakan
dalam pengendalian kadar glukosa dalam darah3.
Kemudian pada tahun 2008 di Asia Tenggara, terutama di
Malaysia dan Singapura daun afrika selatan sudah banyak
digunakan untuk pengobatan diabetes melitus4.

Diabetes melitus adalah sekelompok penyakit


metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat defek
pada sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya5.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar di Indonesia tahun
2013 diperkirakan jumlah penderita diabetes melitus adalah
sekitar 6,9% atau dengan perkiraan jumlah 12.191.564 pada
penduduk usia ≥ 15 tahun. Untuk provinsi Sumatera Selatan,
proporsi dan perkiraan jumlah penduduk usia ≥ 15 tahun yang
terdiagnosis 0,9% atau diperkirakan 49.318 jiwa dan merasakan
gejala diabetes melitus 0,4% atau diperkirakan 21.919 jiwa6.
Salah satu tatalaksana keadaan hiperglikemia pada
penderita diabetes melitus tipe-2 adalah pemberian
penghambat enzim alfa glukosidase (acarbose). Pemberian
penghambat enzim alfa glukosidase dapat menurunkan kadar
glukosa darah postprandial, karena mekanisme kerja obat ini
memperlambat pemecahan dan penyerapan karbohidrat
kompleks7.
Namun, Saat ini di Indonesia banyak masyarakat lebih tertarik
dengan pengobatan alternatif yang dipercaya memiliki efek
menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus yakni
dengan memanfaatkan tanaman sambiloto dan daun afrika.

Berdasarkan penelitian sebelumnya daun sambiloto memilki


kandungan diantaranya diterpene lakton dan glikosidanya, seperti
anndrographolide, deoxyandrographolide, 11, 12-didehydro-14
eoxyandrographolide, neoandrographolide, dan flavonoid.
Kandungan andrographolide pada ekstrak sambiloto tersebut
dapat merangsang pelepasan insulin dan menghambat absorbsi
glukosa melalui penghambatan enzim alfaglukosidase dan alfa-
amilase8. Kadar optimal ekstrak etanol herba sambiloto yang
dapat menurunkan kadar glukosa tikus adalah dengan dosis 2,0
g/kgBB9.
Kemudian, dari hasil uji skrining fitokimia yang dilakukan
penelitian sebelumnya, diketahui bahwa daun afrika
mengandung senyawa kimia golongan alkaloid, tannin, saponin,
dan flavonoid, polifenol, dan vitamin C10. Kandungan dari ekstrak
daun afrika yang mampu mampu menghambat aktivitas enzim
alfa glukosidase adalah alkaloid 11. Pemberian ekstrak etanol
daun afrika 80mg/200gr BB tikus secara oral selama 14 hari
menurunkan kadar glukosa darah postprandial dan meningkatkan
kadar insulin puasa pada tikus diabetes melitus12.
 
Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi
ekstrak etanol daun sambiloto (Andrographis paniculata) dan
daun afrika (Vernonia amygdalina) pada tikus (Rattus norvegicus)
wistar jantan dalam menurunkan kadar gula darah postprandial.
Metode
penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian
eksperimental,
dengan pre dan post
test control group
design.

Populasi
Tikus (Rattus norvegicus) galur wistar
jantan.

Sampel
Tikus (Rattus norvegicus) wistar jantan
yang memenuhi kriteria inklusi.
Inklusi
 Tikus (Rattus
norvegicus) galur
wistar Kriteria
 jantan Inklusi &
 bergerak aktif Eksklusi
 berat badan 180- Eksklusi
200 gram  Tikus sakit
 usia 2-3 bulan selama
 kondisi diabetes masa
melitus, dengan penelitian.
kadar gula darah  Tikus mati
puasa >132 selama
mg/dl (Kohn dan masa
Clifford, 2002). penelitian.
Cara Pengambilan Sampel
Sampel diperoleh dengan metode
simple random sampling.
Pembuatan kombinasi
ekstrak
Daun
Dicuci Dikeringk
sambiloto
dengan an di
dan daun
air dalam
afrika di
mengalir ruangan
kumpulkan Serbuk Dihalusk
Filtrat Filtra dimaserasi an
dipekatk t menggunak menjadi
an an etanol serbuk
70%
Ekstrak
kental

Pembuatan sediaan uji


Kombinasi ekstrak daun sambiloto dan daun afrika
dilarutkan dalam air dengan menambahkan tween 80
sebanyak 2% dari volume sediaan.
Dosis aloksan Dosis Acarbose
30 1,35
mg/200gram mg/200gram
tikus tikus
Perhitung
an besar
dosis

Kombinasi Kombinasi
ekstrak daun ekstrak daun
sambiloto dan sambiloto dan
Kombinasi
daun afrika daun afrika
ekstrak daun
400 mg/200 100 mg/200
sambiloto dan
gram tikus dan gram tikus dan
daun afrika
80 20
200 mg/200
mg/200gram mg/200gram
gram tikus dan
tikus tikus
40 mg/200gram
tikus
Pengambilan
Cara darah tikus
pengambilan melalui vena
sampel darah lateralis pada
ekor
Proses perlakuan
pada hewan Kadar glukosa ≥ Dilakukan
coba 132mg/dl, tikus pemeriksaan
dibagi kedalam 5 GD2PP
kelompok (pretest)

Mempersiapkan
sampel sebanyak
24 ekor tikus Pada hari ke- Perlakuan
11, diukur selama 7
kadar GDP hari

Diadaptasi selama 1 Pada hari ke-8,


minggu tikus di induksi Dilakukan
aloksan pemeriksaan
GD2PP
(posttest)

Pemeriksaan Dipilih 4 tikus


awal GDP (kontrol sehat)
Analisis
Data

Uji normalitas data


menggunakan Shapiro-
Wilk
Uji homogenitas data
menggunakan Levene
Test
Uji T Berpasangan

Uji Anova

Post Hoc Test


Alur Penelitian
BAB IV

HASIL
&
PEMBAHASAN
HASIL
Tabel 4.1. Rata-rata Kadar Gula Darah 2 Jam
Postprandial Sebelum dan Sesudah Pemberian
Senyawa Uji
Kelompok Mean GD2JPP Mean GD2JPP
Pretest Posttest
K1 91,00 84,25
K2 588,50 289,25
K3 319,50 482,50
K4 531,25 249,25
K5 314,50 153,00
K6 413,00 234,00
Tabel 4.2. Analisis Efektivitas Kombinasi Ekstrak Daun
Sambiloto dan Daun Afrika dengan Acarbose terhadap
Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar yang Diinduksi
Aloksan Pada Masing-masing Kelompok

Kelompo Pretest Posttest Perbedaan


P
k Mean±SD Mean±SD Rerata
K1 91,00±7,703 84,25±4,992 6,750 0,089
588,50±54,3 289,25±44,5 0,001
K2 299,250
11 00 *
319,50±118, 482,50±21,7
K3 -163,000 0,099
596 49
531,25±53,6 249,25±55,5 0,006
K4 282,000
06 72 *
314,50±113, 153,00±90,5 0,001
K5 161,500
392 43 *
413,00±124, 234,00±96,3 0,002
K6 179,000
750 36 *
*uji T berpasangan p<0,05
Tabel 4.3. Hasil Analisis Perbedaan Kadar Glukosa
Darah Antar Kelompok Sesudah Perlakuan

  K1 K2 K3 K4 K5 K6
K1   0,003 0,001 0,021 1,000 0,046
K2 0,003   0,005 1,000 0,091 1,000
* * *
K3 0,001 0,005   0,001 0,001 0,001
K4 0,021 1,000 0,001   0,621 1,000
* * *
K5 1,000 0,091 0,001 0,621   1,000
* * * *
K6 0,046 1,000 0,001 1,000 1,000  
* * *
*Uji Post Hoc (p>0,05)
PEMBAHASAN

Pemilihan
Mekanisme
aloksan
kerja aloksan
dengan dosis
(Yuriska,
150 mg/kgBB
2009).
Firdaus (2014),

Pemilihan dosis yang


digunakan untuk Yulinah (2011),
kombinasi ekstrak daun
(Kusuma,
sambiloto dan daun
2015)
afrika
Efektivitas Kombinasi Ekstrak Daun Sambiloto
dan Daun Afrika dengan Acarbose terhadap
Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar yang
Diinduksi Aloksan Pada Masing-masing
Kelompok
kandungan yang Kandungan pada
terdapat ekstrak daun daun afrika berupa
sambiloto berupa alkaloid
andrographolide (Rais, (Pamungkas,
2013) 2015).

menghambat kerja
dari enzim alfa
glukosidase
Hasil penelitian ini didapatkan perbedaan
bermakna penurunan kadar gula darah 2 jam
postprandial (p<0,05).
• kombinasi ekstrak etanol daun sambiloto 2000
mg/kgBB dan daun afrika 400 mg/kgBB
didapatkan rata-rata perbedaan penurunan kadar
gula darah yang paling besar yaitu 282 mg/dl
• kombinasi ekstrak etanol daun sambiloto 1000
mg/kgBB dan daun afrika 200 mg/kgBB
didapatkan rata-rata perbedaan penurunan kadar
gula darah yang terkecil yaitu 161,5 mg/dl
• kombinasi ekstrak etanol 500 mg/kgBB daun
sambiloto dan 100 mg/kgBB daun afrika
didapatkan rata-rata perbedaan penurunan kadar
gula darah terbesar kedua, yaitu 179 mg/dl.
Perbedaan Kadar Glukosa Darah Antar
Kelompok Sesudah Perlakuan

• Pada penelitian ini didapatkan bahwa tidak


terdapat perbedaan bermakna dalam
menurunkan kadar gula darah 2 jam
postprandial antara semua kombinasi
ekstrak daun sambiloto dan daun afrika,
dibandingkan dengan kelompok kontrol
positif menggunakan acarbose (p>0,05).
 kandungan yang terdapat ekstrak daun
sambiloto berupa andrographolide sebagai
inhibitor enzim alfaglukosidase (Rais,
2013)
 Yulinah (2011), andrographolide juga
diduga dapat merangsang pelepasan
insulin dari sel beta pankreas.
 Kandungan pada daun afrika berupa
alkaloid sebagai penghambat enzim alfa
glukosidase (Pamungkas, 2015).
 Asante (2016), menyatakan bahwa
kandungan alkaloid pada daun afrika
memiliki efek sebagai penghambat enzim
alfa glukosidase
SIMPULAN
SIMPULAN
1. Kombinasi ekstrak etanol daun sambiloto
(Andrographis paniculata) dan daun afrika
(Vernonia amygdalina) memiliki efek
menurunkan kadar gula darah 2 jam
postprandial pada tikus (Rattus norvegicus)
wistar jantan yang diinduksi aloksan secara
bermakna.
2. Kombinasi ekstrak etanol daun sambiloto
(Andrographis paniculata) dan daun
afrika(Vernonia amygdalina) dengan dosis
2000 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB; 1000
mg/kgBB dan 200 mg/kgBB, serta 500
mg/kgBB dan 100 mg/kgBB merupakan dosis
efektif untuk menurunkan kadar gula darah 2
jam postprandial.
ANALISIS
JURNAL
Critical Point Critical
Ya Tidak Keterangan
Apprasial Appraisal

Tidak terlalu
panjang atau    Penulis membuat judul yang sesuai
terlalu pendek

Judul jurnal telah menggambarkan isi penelitian yaitu


Menggambark efektivitas kombinasi ekstrak etanol sambiloto
an isi utama    (Andrographis paniculata) dan daun afrika (Vernonia
penelitian amygdalina) terhadap penurunan kadar gula darah
pada tikus wistar yang diinduksi aloksan

Judul Cukup menarik, baik bagi tenaga kesehatan maupun

Penelitian masyarakat umum, dimana mereka dapat


mengetahui tentang efektivitas kombinasi ekstrak
Cukup menarik    etanol sambiloto (Andrographis paniculata) dan daun
afrika (Vernonia amygdalina) terhadap penurunan
kadar gula darah pada tikus wistar yang diinduksi
aloksan
Tanpa
singkatan
   Peneliti tidak membuat singkatan selain yang baku.
selain yang
baku
Apakah nama
Kamila, Kamalia
penulis   
Layal, Nyayu Fitriani
dicantumkan?

Apakah ada Fakultas Kedokteran


institusi penulis    Muhammadiyah
dicantumkan? Palembang
Penulis

Apakah asal
institusi penulis
   Sesuai
sesuai dengan
topik penelitian?
Apakah bidang ilmu
tercantum dalam   
judul penelitian?

Bidang ilmu yang


terkait adalah
Bidang Ilmu
Apakah latar Program Studi
belakang penulis Pendidikan Dokter
(institusi tempat
  
bekerja) sesuai
dengan bidang ilmu
topik penulisan?
Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui efektivitas kombinasi
Apakah tujuan ekstrak etanol sambiloto (Andrographis
penelitian    paniculata) dan daun afrika (Vernonia
 
disebutkan? amygdalina) terhadap penurunan kadar
 
gula darah pada tikus wistar yang
 
diinduksi aloksan
 
 
 
Metode
Peneltian
 
 
  Apakah desain

  penelitian sesuai
   Sesuai
  dengan tujuan

  penelitian?

 
 
Bagaimana level
Karena penelitian ini merupakan penelitian
of evidence dari
Level Ib dengan metode ekperimental acak dengan
desain
kontrol (RCT)
penelitian?

Sebanyak 24 tikus dipuasakan selama 18 jam,


setelah itu dilakukan penyuntikkan aloksan
sebanyak 150 mg/kgBB secara intraperitoneal.
Setelah dilakukan penyuntikakan, tikus diberi
Bagaimana makan dan larutan glukosa. Pemeriksaan glukosa
darah tikus dilakukan pada hari ke-3 setelah
sampel dalam
  proses induksi. Tikus yang dijadikan subjek
penelitian penelitian yaitu tikus dengan kadar glukosa darah
tersebut dipilih? >132 mg/dL. Tikus dibagi kedalam 6 kelompok,
setiap kelompok terdiri dari 4 tikus.
Sampel dipilih secara acak sesuai dengan
kriteria inklusi yang ditentukan pada penelitian
tersebut.
Dalam bentuk apa hasil Hasil penelitian ditampilkan
Narasi dan tabel
penelitian disajikan? dalam bentuk narasi dan tabel

Untuk melihat perubahan kadar


glukosa darah sebelum dan
sesudah diberikan perlakukan
Uji statistik yang
selama 7 hari maka dilakukan uji
Apakah uji statistik yg digunakan adalah Pair T- Pair T-test. Untuk menguji
digunakan? Test, One Way Anova, & efektivitas dari keenam kelompok
secara bersamaan maka
Post Hoc
dilakukan uji One way Anova. Uji
kesesuaian antara fraksi dan obat
dilakukan dengan post Hoc Test.
Jenis penelitian ini adalah experimental dengan
menggunakan desain randomized pre and post test
control group design. Populasi dalam penelitian ini
adalah tikus (Rattus norvegicus) galur wistar jantan,
sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini
adalah tikus (Rattus norvegicus) galur wistar jantan
Validitas Kriteria yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah
Seleksi seleksi ditentukan oleh peneliti.
Kriteria inklusi di dalam penelitian ini adalah Tikus
(Rattus norvegicus) galur wistar jantan usia 2-3 bulan,
berat badan 180-200 gram, bergerak aktif, dengan
kondisi diabetes melitus, dengan kadar gula darah
puasa >132 mg/dl. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini
antara lain tikus sakit dan mati selama masa penelitian.
Besar sampel minimal yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah
sebanyak 24 responden yang dibagi menjadi 6 kelompok, 1
Metode alokasi kelompok kontrol, 1 kelompok merupakan kontrol positif, 1
subjek kelompok merupakan kontrol negative, dan 3 kelompok perlakuan.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara simple
random sampling

Metode teknis analisis data yang digunakan pada penelitian ini


berupa analisis deskriptif yang disajikan dalam bentuk mean kadar
gula darah sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Kemudian
Analisis
dilakukan uji T berpasangan serta post Hoc untuk menganalisa
efektivitas dan kesesuain fraksi dari pemberian dari kombinasi
ekstrak daun afrika dan daun sambiloto.

Kesimpulan Penelitian ini mempunyai validitas seleksi yang baik dari aspek
validitas seleksi kriteria seleksi, alokasi subjek dan analisis.
Pada penelitian ini variable perancu yang ada dapat diretriksi
Validitas pengontrol
dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kesimpulan validitas
perancu
pengontrolan perancu pada penelitian ini sudah sudah baik.

Analisis data menggunakan data primer. Metode teknis analisis


data yang digunakan pada penelitian ini berupa analisis
Validitas analisis univariat yang disajikan dengan distribusi mean kadar gula
darah sebelum dan sesudah perlakuan. Kesimpulan validitas
analisis pada penelitian ini sudah baik.
Pada penelitian experimental untuk mengetahui efektivitas
kombinasi ekstrak etanol sambiloto (Andrographis paniculata) dan
daun afrika (Vernonia amygdalina) terhadap penurunan kadar
Validitas interna
gula darah pada tikus wistar yang diinduksi aloksan Berdasarkan
kausal
informasi, didapatkan bahwa konsistensi internal tidak dapat
dinilai peneliti lebih memprioritaskan pembahasan pada keluaran
utama.
Jenis penelitian ini adalah experimental dengan menggunakan desain
randomized pre and post test control group design. Populasi dalam
penelitian ini adalah tikus (Rattus norvegicus) galur wistar jantan,
sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 24 tikus
(Rattus norvegicus) galur wistar jantan yang memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi yang telah ditentukan oleh peneliti.
Kriteria inklusi di dalam penelitian ini adalah Tikus (Rattus norvegicus)
galur wistar jantan usia 2-3 bulan, berat badan 180-200 gram, bergerak
Validitas aktif, dengan kondisi diabetes melitus, dengan kadar gula darah puasa
externa >132 mg/dl. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini antara lain tikus sakit
dan mati selama masa penelitian.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara simple random
sampling yaitu setiap responden dari populasi mempunyai kesempatan
yang sama untuk diseleksi pada sampel.
Validitas eksterna pada penelitian ini cukup baik karena menurut
penelaah beberapa sudah sesuai dengan logika akademis dan penelitian
terdahulu sehingga hasil dapat diterapkan. Tetapi masih ada beberapa
yang harus dilengkapi seperti jumlah seluruh populasi.
Pada penelitian ini, peneliti berhasil mengetahui efektivitas
kombinasi ektrak etanol daun sambiloto dan daun afrika terhadap
penuruan kadar gula darah tikus wistar yang diinduksi aloksan.
Hasil uji T-berpasangan menunjukan perbedaan bermakna kadar
gula darah sebelum dan sesudah perlakuan (p<0,05) dan hasil uji
PostHoc didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna
antara semua kombinasi ekstrak daun sambiloto dan daun afrika
dengan acarbose dalam menurunkan kadar gula darah 2 jam
postprandial tikus wistar yang diinduksi aloksan (p>0,05). Hasil
penelitian ini didapatkan bahwa kombinasi ekstrak etanol daun
Importancy sambiloto dan daun afrika dengan dosis 2000 mg/kgBB dan 400
mg/kgBB; 1000 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB, serta 500 mg/kgBB
dan 100 mg/kgBB efektif dalam menurunkan kadar gula darah 2
jam postprandial tikus wistar jantan yang diinduksi aloksan.
Dengan demikian, Hasil yang didapatkan pada penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, yaitu tidak terdapat
perbedaan efektivitas kombinasi ekstrak daun sambiloto
(Andrographis paniculata) dan daun afrika (Vernonia amygdalina)
dengan acarbose dalam menurunkan kadar glukosa dalam darah
tikus (Rattus novegicus) galur wistar jantan yang diinduksi aloksan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan efektivitas kombinasi
ekstrak daun sambiloto (Andrographis
paniculata) dan daun afrika (Vernonia
Applicability
amygdalina) dengan acarbose dalam
menurunkan kadar glukosa dalam darah tikus
(Rattus novegicus) galur wistar jantan yang
diinduksi aloksan.
 
Hasil Apakah hasil penelitian
  
Penelitian dapat diimplementasikan
di kedokteran? Diperlukannya penelitian
lebih lanjut untuk mengkaji
efektivitas daun sambiloto
dan daun afrika dengan
memperbanyak sampel dan
menganalisa sampai tingkat
multivariat atau mengontrol
faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi perbedaan
Apakah ada rekomendasi penurunan kadar gula
  khusus terhadap hasil    darah.
penelitian?

 
Diserta
kan
kesimp
Kesimpulan
ulan   
dan saran
utama
penelit
ian
Daftar Apakah daftar pustaka yg
  
pustaka digunakan up to date?
Apakah daftar pustaka yang
  digunakan sesuai topik   
penelitian?
Apakah daftar pustaka yang
  digunakan dari sumber yang   
dapat dipercaya?
Daftar pustaka disusun sesuai
  dengan aturan jurnal   
Daftar pustaka yang digunakan
 
Semua yang tertulis pada daftar sebagia besar up to date serta

  pustaka sesuai situasi pada    sesuai dengan topik penelitian

naskah dan sebaliknya  


Keseluruhan makalah ditulis  
dengan bahasa yang baik dan  
  benar, lancar, enak dibaca,     
informatif, hemat kata, dan  
efektif  
 
 
 
 
Kesimpulan
Jurnal dengan judul “Uji efektivitas kombinasi ekstrak
etanol sambiloto (Andrographis paniculata) dan daun
afrika (Vernonia amygdalina) terhadap penurunan kadar
gula darah pada tikus wistar yang diinduksi aloksan”
telah cukup memenuhi persyaratan validitas, penting,
dan relevan sebagai jurnal penelitian yang berjenis
Experimental dengan menggunakan desain randomized
pre and post test control group. Jurnal ini dapat
digunakan sebagai sumber ilmiah di klinik sehingga
dapat diaplikasikan pada masyarakat menurut telaah
klinis evidence based medicine.
Terima
Kasih

You might also like