Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sains dan teknologi dalam Islam beserta landasan agama, urgensi, dan dampaknya bagi umat manusia. Juga dijelaskan peran ilmuan dalam memelihara lingkungan sesuai amanah sebagai khalifah serta pentingnya memainkan peran agama Islam dalam pengembangan sains dan teknologi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sains dan teknologi dalam Islam beserta landasan agama, urgensi, dan dampaknya bagi umat manusia. Juga dijelaskan peran ilmuan dalam memelihara lingkungan sesuai amanah sebagai khalifah serta pentingnya memainkan peran agama Islam dalam pengembangan sains dan teknologi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sains dan teknologi dalam Islam beserta landasan agama, urgensi, dan dampaknya bagi umat manusia. Juga dijelaskan peran ilmuan dalam memelihara lingkungan sesuai amanah sebagai khalifah serta pentingnya memainkan peran agama Islam dalam pengembangan sains dan teknologi.
Kata sains adalah terminologi bahasa inggris yaitu
“science” yang berarti pengetahuan ilmiah. Dalam bahasa Indonesia diartikan dengan “ilmu” yang berarti pengetahuan ilmiah. Sedangkan dalam bahasa arab dikenal kata “ilmu” yang berarti pengetahuan yang mendalam tentang hakikat sesuatu yang mendalam yang dipahami dengan yakin. Sains menurut konsep Islam adalah eksplorasi alam semesta yang memicu manusia untuk menemukan berbagai penemuan ilmiah agar berguna untuk kehidupannya dan mengetahui tanda-tanda kekuasaan Allah. Kata teknologi berasal dari terminology bahasa inggris “technology” yang berarti terapan. Teknologi adalah penerapan sains secara sistematik untuk memanfaatkan alam di sekelilingnya dan mengendalikan gejala-gejala yang dapat diarahkan manusia dalam proses produktif yang ekonomis. Pengertian teknologi dalam islam dapat dipahami bahwa penerapan sains yang dikehendaki dalam islam adalah yang benar dan tepat sasaran serta dilandasi oleh nilai-nilai islam. Landasan Agama Tentang Sains dan Tekonologi
Ada lebih dari 800 ayat dalam al-qur’an yang mementingkan
proses perenungan, pemikiran, dan pengamatan terhadap berbagai gejala alam, untuk di tafakuri dan menjadi bahan dzikir kepada allah. Diantaranya (Q.S Ali ‘imron 3:190-191) dan (Q.S. mujadillah 58:11). Bagi umat islam keduanya adalah merupakan ayat-ayat ke mahakuasaan dan keagungan Allah S.W.T. Dengan demikian agama dan ilmu pengetahuan dalam islam tidak terlepas satu sama lain. Agama dan ilmu pengetahuan adalah dua sisi koin dari satu mata uang koin yang sama. Keduanya saling membutuhkan, saling menjelaskan dan saling memperkuat secara sinergis, holistik dan integral. Urgensi Penguasaan Sains dan Teknologi bagi Kemajuan Umat Islam
Ilmu merupakan sarana pencari dan mendekati
kebenaran dan menyadarkan manusia akan posisi dirinya, karena dengan ilmu dapat menambah referensi baru untuk mendapatkan informasi lebih banyak tentang kebenaran. Untuk era globalisasi saat ini Iptek menjadi kekuatan dunia kemajuan Negara dan Bangsa. Berikut ini urgensi penguasaan sains dan teknologi : 1. Memperoleh kemudahan 2. Mengenal dan mengagungkan Allah untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat 3. Meningkatkan kualitas pengabadian kepada Allah 4. Menumbuhkan rasa syukur kepada Allah 5. Memperoleh kesenangan dan kebahagiaan hidup 6. Meningkatkan kemampuan memanfaatkan kekayaan alam 7. Meningkatkan harkat martabat manusia 8. Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban 9. Meningkatkan rasa percaya diri 10. Meningkatkan produktifitas kerja 11. Memperoleh amal jariah bila diamalkan 12. Memiliki keunggulan hidup dunia akhirat Dampak Penggunaan Sains dan Teknologi Bagi Umat Manusia Kemajuan sains dan teknologi dapat dirasakan di berbagai aspek, serta memiliki berbagai dampak positif dan negatif. Kalau penggunaan sains dan teknologi berdasarkan tuntunan agama, terutan islam, maka hal ini dapat menimbulkan kehidupan yang positif, tetapi sebaliknya jika digunakan secara negatif maka dapat menimbulakan kehidupan yang destruktif/merusak. Sains dan teknologi yang boleh digunakan dan dimanfaatkan adalah yang telah dihalalkan oleh syari’ah islam. Dampak Positif 1. Menyadarkan umat Islam untuk selalu mengenal dan dekat dengan sang penciptanya Allah S.W.T, karena sumber segala sains dan teknologi yang diciptakan dan dikembangkan oleh manusia pada hakikatnya dari Allah S.W.T. 2. Mengantarkan manusia kepada era kehidupan yang maju, modern dan sejahtera. Menurut ajaran agama islam, sains dan teknologi harus dipergunakan untuk mencapai kehidupan bahagia dunia dan akhirat. 3. Mempercepat dan mempermudah komunikasi. 4. Mempercepat dan mempermudah transportasi ke suatu tempat. 5. Pembuatan senjata dan peralatan perang untuk menjaga keamanan dari serangan musuh. 6. Komputerisasi dan informasi. Dampak Negatif 1. Informatika. Kemajuan teknologi dan informasi faktanya juga membuat dunia kejahatan makin canggih. Praktek-praktek pencurian melalui jaringan komputer dan internet,seperti pembobolan bank, penipuan dagang via internet. 2. Persenjataan. Akibat yang ditimbulkan senjata modern dan canggih, bisa lebih menimbulkan kerusakan dan kerugian yang lebih besar atau korban yang jauh lebih banyak jumlahnya ketimbang senjata konvesional, juga karena dengan itu jumlah korban yang dibunuh dapat lebih banyak daripada perang tradisional. 3. Lingkungan hidup. Dari banyak pengalaman, kerusakan lingkungan akibat pembangunan industri masih sering terjadi. Sistem pengelolaan industri yang tidak ditata secara tepat dan baik, menyebabkan lingkungan bukan hanya kotor , tapi juga tercemar. 4. Membawa kepada kekhafiran atau kekuasaan dunia. 5. Menumbuhkan sikap sombong dan kecongkakan. 6. Memodernisir kepuasaan hawa nafsu manusia. 7. Gaya hidup yang cenderung ke arah negatif. Mengingat bahaya dari dampak negatif yang ditimbulkan dari pengembangan dan penerapan sains dan teknologi diatas perlu dikembangkan paradigma islam dalam melihat hubungan agama dengan sains dan teknologi. Islam memandang bahwa agama merupakan dasar untuk mengatur kehidupan yang memiliki konsep aqidah sebagai landasan sains dan teknologi dan syari’ah sebagai standirisasi benar salahnya atau boleh atau tidak bolehnya pemanfaatan dan penerapan sains dan teknologi. Implikasi lain dari prinsip ini, yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadis hanyalah standar iptek, dan bukan sumber iptek, adalah bahwa umat islam boleh mengambil iptek dari kaum non muslim. Dulu Nabi S.A.W menerapkan penggalian parit di sekeliling Madinah, padahal strategi militer itu berasal dari tradisi kaum Persia yang beragama Majusi. Dulu Nabi S.A.W juga pernah memerintahkan dua sahabatnya mempelajari teknik persenjataan ke Yaman, padahal di Yaman dulu penduduknya adalah Ahli Kitab (kristen). Jadi, selama tidak bertentangan dengan aqidah dan syari’ah islam, iptek dapat diadopsi dari kaum kafir. Peran dan Tanggung Jawab Ilmuan terhadap Alam dan Lingkungan
Sebagai Khalifah, manusia memiliki tanggung jawab
tehadap diri sendiri dan alam lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam. Manusia mendapat amanah dari Allah untuk memelihara alam agar terjaga kelestariannya dan keseimbangannya untuk kepentingan umat manusia. Untuk itu Allah memberikan petunjuk berupa agama sebagai alat bagi manusia untuk mengarahkan potensinya kepada keimanan dan ketakwaan bukan pada kejahatan yang selalu didorong oleh nafsu amarah. Oleh karena itu, ilmuwan harus dibekali dengan iman dan takwa. Ilmuwan yang beriman dan bertakwa akan memanfaatkan kemajuan IPTEK menjaga, memelihara, melestarikan, keberlangsungan hidup manusia dan keseimbangan ekologi dan bukan untuk fasad fil ardhi. Seorang Ilmuan Islam yang tetap berpegang teguh pada ajaran Allah dan giat melaksnakan penelitian, akan berhasil dalam menemukan rumus untuk membendung kerusakan alam yang lebih parah dan mampu mengatasi kerusakan yang telah terjadi. Manusia diberi keistimewaan berupa kebebasan untuk memilih dan berkreasi sekaligus menghadapkannya dengan tuntutan kodratnya sebagai makhluk psiko- fisik. Akan tetapi dia harus sadar akan keterbatasannya yang menuntut ketaatan dan ketundukan terhadap aturan Allah, baik terhadap perintah untuk beribadah, maupun sunatullah. Pepaduan antara dua tugas ini, yaitu sebagai abdun dan khalifah akan mewujudkan manusia yang ideal yakni manusia yang selamat dunia dan akhirat. Penutup
Peran islam dalam perkembangan sains dan teknologi
setidaknya ada dua. Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan sains. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan sains dan teknologi. Jika dua peran ini dapat dimainkan oleh umat islam dengan baik, insyaallah akanada berbagai berkah dari Allah kepada umat islam dan juga seluruh umat manusia. Sesuai dengan firmannya pada Qur’an Surat Al- A’raaf ayat 96.