You are on page 1of 17

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Pandangan Islam Terhadap


Teknologi dan Sains

Kelompok 5 :
Apriningtias
Dwi Astuti
Apa yang membedakan kesempurnaan
manusia dengan mahluk-mahluk
ciptaan Allah SWT lainnya ?
Yaitu yang membedakannya adalah AKAL,
Allah SWT membekali akal bagi manusia
untuk keberlangsungan hidupnya, sehingga
sesuai dengan tujuan diciptakannya manusia
yaitu sebagai khalifah Bumi.
Maksudnya ?
Karena dengan akal pikiran yang telah diberikan
oleh Allah SWT, islam sejatinya menuntut manusia
untuk mengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta tujuannya manusia diciptakan
sebagai Khalifah Bumi untuk memperhatikan
serta menjaga alam semesta, dan memikirkannya
sehingga akan muncul ketakjuban terhadap
keunikan dan kedahsyatan alam ini dan pada
akhirnya manusia meyakini kepercayaannya, bahwa
yang menciptakan ini semua adalah Yang Maha
Agung dan Maha Berilmu yaitu Allah SWT.
Bagaimana Pandangan
Islam Terhadap Teknologi ?
 Islam pernah mengalami kejayaan teknologi di
berbagai bidang, seperti

◦ Ahli kimia: Jabir bin Hayyan (721 M)


◦ Ahli matematika dan astronomi Al Khawarizm
(780 M)
◦ Pakar kedokteran Al Razi ( 908 M)
◦ Ibnu Batutah seorang pengembara, jauh
sebelum dikenalnya Colombus
◦ Tokoh Astronomi: Al-Fazari, Al-Battani, Abu
Wafak dan Al-Farghoni.
Islam menerima iptek (ilmu pengetahuan dan
teknologi) untuk umat Islam dengan dua syarat:
1. Bermanfaat untuk Umat Islam
2. Tidak Bertentangan dengan Ketentuan Syariah
 Sebagai Contoh: Teknologi Bayi
tabung, Islam membolehkan karena
menguntungkan dan harus sesuai
syariat, yaitu harus dari pasangan
suami istri yang syah.
Jika ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai produk kecerdasan akal
berada di tangan orang-orang yang
tidak memiliki moral yang luhur, bisa
menimbulkan bencana dan
malapetaka.
Dampak negative yang ditimbulkan oleh
kemajuan teknologi, terutama dampak dari
kemajuan teknologi informasi dan teknologi
komunikasi telah membawa umat manusia ke
dalam gaya hidup hedonisme (kesenangan
atau kenikmatan) dan konsumerisme
(konsumsi atau pemakaian) sehingga
menjerumuskan mereka dan tidak lagi
memperdulikan halal dan haram. Seperti
merebaknya unsur pornografi, kekerasan,
penipuan dan lain-lain.
Kekeliruan selama ini yang memandang
iptek dengan paradigma sekuler harus
dirubah berparadigma AL QURAN DAN
SUNNAH yaitu untuk kemajuan dan
kesejahteraan umat manusia.

• Dalam pandangan Islam, Iptek juga di
gambarkan sebagai cara mengubah suatu
sumber daya menjadi sumber daya lain
yang lebih tinggi nilainya, hal ini tercoverr
dalam surat Ar-Ra’d ayat 11, yang artinya
yaitu :

“Sesungguhnya Allah tidak merubah


keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri”.
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa, pada
dasarnya Al-Qur’an telah mendorong manusia untuk
berteknologi supaya kehidupan mereka meningkat.
Upaya ini merupakan rasa syukur atas keberhasilannya
dalam merubah nasibnya. Dengan perkataan lain, rasa
syukur atas keberhasilannya dimanifestasikan dengan
mengembangkan terus keberhasilan itu, sehingga dari
waktu kewaktu keberhasilan itu akan selalu maningkat
terus.
KESIMPULAN :
• Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) adalah
keilmuan yang tinggi yang dimiliki oleh seseorang
dan mampu menjadi alat untuk menyelesaikan
masalah.
• Pandangan Islam terhadap Iptek adalah Iptek
merupakan suatu hal yang tidak bisa ditinggalkan
oleh seseorang, karena sangat pentingnya Iptek,
maka hal tersebut sering disebut dalam Al-Qur’an.
Dalam arti Islam sangat menganjurkan
pengembangan Iptek (Ilmu pengetahuan dan
teknologi) dan memandang iptek dengan
berparadigma AL QURAN DAN SUNNAH yaitu
untuk kemajuan dan kesejahteraan umat manusia.
TERIMAKASIH... (^_^)
Questions ?

You might also like