You are on page 1of 34

METROLOGI TERMAL

27-Nov-18 Janu Pardadi 1


PENGUKURAN ALIRAN
 Pengukuran Aliran Fluida penting dalam aplikasinya mulai dari pengukuran laju
aliran darah manusia sampai pengukuran aliran oxygen dalam roket.

 Berbagai proyek penelitian dan proses di Industri tergantung pada sejumlah


pengukuran aliran fluida untuk mendapatkan data yang akan dianalisis.

 Pemilihan instrumen yang tepat untuk aplikasi khusus ditentukan oleh


berbagai variabel termasuk biaya.

 Untuk berbagai proses industri, ketelitian dari pengukuran aliran fluida


berhubungan langsung dengan keuntungan. Contoh sederhana, pompa bahan
bakar di SPBU dan meteran air serta meter listrik di rumah.

 Dengan mudah kita bisa melihat bahwa kesalahan kecil pada pengukuran gas
alam yang besar atau pipa minyak akan memberikan perbedaan ribuan dollar
untuk periode waktu tertentu.

 Peralatan ukur aliran fluida sering memerlukan pengukuran tekanan dan


temperatur yang teliti untuk menghitung output dari alat ukur itu sendiri.

27-Nov-18 Janu Pardadi 2


PENGUKURAN ALIRAN

27-Nov-18 Janu Pardadi 3


PENGUKURAN ALIRAN
POSITIVE-DISPLACEMENT METHODS
 Laju Aliran fluida yang non-kompresibel seperti air bisa diukur langsung melalui
teknik Penimbangan-Langsung.

 Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan sejumlah cairan ke dalam tangki


diukur, dan kemudian dilakukan pengukuran teliti pada berat cairan yang
terkumpul. Dengan demikian laju aliran rata-rata bisa dihitung dengan mudah.

 Teknik Penimbangan Langsung sering digunakan untuk meng-kalibrasi flow-meter


air dan cairan yang lain.

 Positive-displacement flowmeter secara umum digunakan untuk aplikasi dimana


diperlukan ketelitian tinggi yang konsisten pada kondisi aliran yang stabil /
steady.

 Peralatan khusus positive-displacement adalah pengukur air di rumah seperti


terlihat dibawah dgn. Error 1%

27-Nov-18 Janu Pardadi 4


PENGUKURAN ALIRAN
POSITIVE-DISPLACEMENT METHODS

27-Nov-18 Janu Pardadi 5


PENGUKURAN ALIRAN
 Type lain dari Positive-displacement flowmeter adalah Rotary-vane meter ,
vane ditekan dengan pegas sehingga bisa secara kontak dengan dinding rumah
meter secara terus menerus.

 Sejumlah cairan (tetap) terperangkap dalam setiap seksi yang berfungsi seperti
drum eksentrik yang berputar.

 Ketidak pastian dari alat ukur ini 0,5 % dan meter ini relatif tidak sensitif
terhadap kekentalan cairan selama vane selalu bisa mempertahankan kontak yang
baik dengan dinding dalam rumah.

27-Nov-18 Janu Pardadi 6


PENGUKURAN ALIRAN
 Type Lobed-impeller Positive-displacement flowmeter, bisa digunakan
untuk pengukuran aliran gas atau cairan.

 Impeller dan rumahnya dikerjakan secara teliti dan bisa berpasangan secara baik.
 Pada sistem ini, fluida masuk selalu terperangkap antara 2 rotor dan terdorong
ke saluran keluar.

 Cepat/lambatnya putaran poros rotor menunjukkan volume fluida yang mengalir.

27-Nov-18 Janu Pardadi 7


PENGUKURAN ALIRAN
FLOW-OBSTRUCTION METHODS

 Sejumlah type flowmeter masuk dalam katagori peralatan OBSTRUCTION .


Sebagian alat sering disebut head meter karena pengukuran head-loss atau
prsseure-drop diambil sebagai indikasi dari laju aliran. Kelompok ini juga disebut
dengan differential-pressure meters .

 Berdasarkan sistem aliran 1 – dimensi seperti gambar di atas, hubungan


kontinyuitas untuk situasi tersebut :

(1)

27-Nov-18 Janu Pardadi 8


PENGUKURAN ALIRAN
FLOW-OBSTRUCTION METHODS

 m adalah kecepatan. Bila aliran adiabatis, tanpa gesekan dan fluidanya in-
compressible persamaan Bernoulli bisa ditulis

(2)

 Dimana r1 = r2 dengan menggabungkan ke dua persamaan di atas maka penurunan


tekanan 

(3)

27-Nov-18 Janu Pardadi 9


PENGUKURAN ALIRAN
FLOW-OBSTRUCTION METHODS

 Laju aliran volumetrik 

(4)

27-Nov-18 Janu Pardadi 10


PENGUKURAN ALIRAN
FLOW-OBSTRUCTION METHODS

 Kita bisa melihat bahwa dengan saluran seperti gambar di atas bisa
digunakan untuk mengukur aliran dengan mengukur penurunan tekanan ( p1
– p2 ) dan menghitung aliran dengan rumus di atas.

 Tidak ada saluran yang bebas gesekan, selalu ada gesekan sehingga ada
losses pada aliran tersebut. Rumus Laju aliran volumetris ( 4 ) seperti di
atas adalah ideal dan mempunyai hubungan dengan laju aliran aktual
sebagai :

(5)

27-Nov-18 Janu Pardadi 11


PENGUKURAN ALIRAN
FLOW-OBSTRUCTION METHODS

 Discharge coefficient C tidak konstan dan sangat tergantung pada Reynolds


number dan geometri dari saluran.

 Bila aliran berupa gas ideal, maka persamaan di bawah bisa digunakan
(6)

 Dimana T = temperatur absolut dan R = konstanta Gas (untuk gas yang tertentu),
bisa di ekspresikan dalam konstanta gs universal R dan berat molekular :

 R = 8314 J/kg.mol.oK atau 1545 ft.lbf/lbm.mol.oR


 Untuk reversible adiabatic flow persamaan energi aliran-stabil untuk gs ideal
adalah
(7)

27-Nov-18 Janu Pardadi 12


PENGUKURAN ALIRAN
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
 Dimana cp adalah specific heat pada tekanan konstan dan dianggap konstan untuk gas
ideal.

 Bila persamaan ( 1 ) , ( 6 ), dan ( 7 ) digabung maka menghasilkan

(8)

 Dengan pendekatan kecepatan  kecepatan pada seksi 1 (gambar di depan) di anggap


sangat kecil. Rumus di atas bisa disederhanakan

(9)

27-Nov-18 Janu Pardadi 13


PENGUKURAN ALIRAN
FLOW-OBSTRUCTION METHODS

 dengan Dp = p1 – p2 dan g = cp/cv adalah ratio dari spesifik heat untuk gas. Persamaan
(9) berlaku untuk Dp < p1 /4 , bila Dp < p1 /10 maka :

( 10 )

27-Nov-18 Janu Pardadi 14


PENGUKURAN ALIRAN
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
 Sebagai catatan, persamaan (10) bisa menjadi persamaan (4) bila kerapatan pada
persamaan (6) di subsitusikan. Sehingga untuk Dp yang kecil dibanding dengan p1 , aliran
dari fluida compressible bisa di dekati dengan aliran dari fluida incompressible.

 3 meter obstruction khusus bisa terlihat seperti di bawah

27-Nov-18 Janu Pardadi 15


PENGUKURAN ALIRAN
FLOW-OBSTRUCTION METHODS

 Venturi memberikan keuntungan : ketelitian yang tinggi dan penurunan tekanan


yang kecil, orifice bisa dipertimbangkan karena harganya murah.

 Flow nozzle dan orifice relatif mempunyai penurunan tekanan tinggi yang permanen.

 Laju aliran dari ke 3 alat dihitung dengan dasar persamaan (4) dengan penentuan
konstanta impiris yang tepat

( 11 )

( 12 )

( 13 )

27-Nov-18 Janu Pardadi 16


PENGUKURAN ALIRAN
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
 Kita mempunyai persmaan semi-eksperimental yang secara konvensional digunakan pada
ventury, nozzle, dan orifice :

Ventury, aliran incompressible

( 17 )

Nozzle dan Orifice, aliran incompressible

( 18 )

 Penggunaan dari koefisien aliran (perkalian) CM hanya pada hal-hal sesuai perjanjian.
Bila fluida compressible, persamaan di atas dimmodifikasi dengan faktor Y dan
kerapatan fluida di ukur/evaluasi pada kondisi Inlet.

27-Nov-18 Janu Pardadi 17


PENGUKURAN ALIRAN
FLOW-OBSTRUCTION METHODS
 Penggunaan dari koefisien aliran (perkalian) CM hanya pada hal-hal sesuai perjanjian.
Bila fluida compressible, persamaan di atas dimmodifikasi dengan faktor Y dan
kerapatan fluida di ukur/evaluasi pada kondisi Inlet.

Ventury, aliran incompressible

( 19 )

Nozzle dan Orifice, aliran incompressible

( 20 )

27-Nov-18 Janu Pardadi 18


PENGUKURAN ALIRAN

PERTIMBANGAN
 Unit PRAKTIS(17)
yang terkait pada persamaan untuk OBSTRUCTION
sampai (20) adalah METER

27-Nov-18 Janu Pardadi 19


PENGUKURAN ALIRAN
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER
 Konstruksi dari obstruction meter sudah distandard-kan oleh American Society of
Mechanical Engineering.
 Proporsi dai tabung ventury yang direkomendasikan adalah

27-Nov-18 Janu Pardadi 20


PENGUKURAN ALIRAN
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER

27-Nov-18 Janu Pardadi 21


PENGUKURAN ALIRAN
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER

27-Nov-18 Janu Pardadi 22


PENGUKURAN ALIRAN
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER

27-Nov-18 Janu Pardadi 23


PENGUKURAN ALIRAN
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER

27-Nov-18 Janu Pardadi 24


PENGUKURAN ALIRAN
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER

27-Nov-18 Janu Pardadi 25


PENGUKURAN ALIRAN
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER

27-Nov-18 Janu Pardadi 26


PENGUKURAN ALIRAN
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER

27-Nov-18 Janu Pardadi 27


PENGUKURAN ALIRAN
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER

27-Nov-18 Janu Pardadi 28


PENGUKURAN ALIRAN

Laju Aliran

dengan
= laju aliran tiap satuan waktu
= kerapatan lokal aliran
= kecepatan lokal aliran
= luas penampang aliran

Aliran dibedakan atas : * aliran LAMINER


* aliran TURBULEN

LAMINER TURBULEN

27-Nov-18 Janu Pardadi 29


PENGUKURAN ALIRAN

* Aliran Laminer dalam PIPA :

Vavg = kecepatan rata-2


= V0 / 2

* Aliran Turbulen dalam PIPA Halus ( smooth pipe ) :

n tergantung pada “Reynolds


number” Re

27-Nov-18 Janu Pardadi 30


PENGUKURAN ALIRAN

D = diameter pipa
m = viskositas absolut

Hubungan n vs
Re

Re

27-Nov-18 Janu Pardadi 31


PENGUKURAN ALIRAN
TABUNG PITOT
Incompressible flow (aliran tak mampu mampat)

h Tekanan
dinamis
Pitot tube
Piezometer
tube
h1

O S

Arah aliran

dengan
Vo = kecepatan di O
Vs = kecepatan di S
g = berat per satuan volume
g = gravitasi lokal
po = tekanan di O
ps = tekanan stagnasi di S
27-Nov-18 Janu Pardadi 32
PENGUKURAN ALIRAN
TABUNG PITOT

Incompressible flow (aliran tak mampu mampat)

Untuk VS = 0  tekanan dinamis pS – pO = (g.Vo2)/2.g = (2gh)0,5

Kecepatan di O :

27-Nov-18 Janu Pardadi 33


PENGUKURAN ALIRAN

27-Nov-18 Janu Pardadi 34

You might also like