You are on page 1of 6

ABSTRAK

• Vitreus Humor (VH)  stabilitas saat


postmortem  berguna dalam patologi
forensik
• Stabilitas relatif vitreus humor
– Menilai status metabolik antemortem
– Memprediksi biokimia serum antemortem
– Konstituen VH  prediksi interval postmortem
(PMI)
PENDAHULUAN
• Analisis perubahan biokimia cairan
intraokuler (vitreus humor) pada studi
postmortem diperkenalkan oleh Naumann
(1960)
• Pemeriksaan postmortem :
- konsentrasi elektrolit
- parameter fisiologis lainnya saat
antemortem dan postmortem
• Kalium  kerusakan segera pada hipoksia 
penting untuk evaluasi perubahan saat
kematian dan postmortem
• Darah : harus segera diambil setelah kematian
sebelum terjadi koagulasi untuk analisa
postmortem

• Cairan intraokular menjadi media yg baik


untuk evaluasi elektrolit
• Kelebihan vitreus humor
– terhindar dari degradasi postmortem dan kontaminasi
– Tidak terdapat perbedaan konsentrasi signifikan
antara kedua mata

Bermanfaat dalam identifikasi kondisi patologis dalam


pemeriksaan postmortem
APLIKASI DIAGNOSTIK POSTMORTEM DARI VITREUS
HUMOR

• Memperkirakan PMI dgn konsentrasi potasium


dan hypoxantine (hx) dalam VH
• VH  dipertahankan pada keadaan postmortem

-tempatnya terisolasi dan terlindungi angka pembusukan lebih


rendah
-perubahan kimia lebih lambat  memperpanjang periode waktu
untuk estimasi PMI

You might also like