You are on page 1of 6

FERMENTASI JERAMI

Kandungan gizi
Protein kasar 4,5%
Serat Kasar 35%
Lemak kasar 1,55%
Abu 16,5%
Kalsium 0,19%
Fosfor 0,1%
Energi TDN ( Total Digestible Nutrients) 43%
Energi DE ( Digestible Energi 1,9 kkal/kg
Catatan:
Apabila terjadi kegagalan maka kandungan nutrisi zat hara dan
abu akan menurun, sedangkan Protein kasar, serat kasar,
lemak kasar akan meningkat.
Cara mengembalikan nutrisi yang meningkat dan menurun
dilakukan cara yaitu periksa udara yang masuk.
Kendala dalam pembutan fermentasi
jerami
1. Cuaca
2. Kelembapan
cuaca pada saat hujan kita tidadapat
membuat fermentasi jerami dikarenakan
bahan pakan susah kering
kelembapan dalam pembuatan fermentasi
jerami kita harus memperhatikan
kelembapan suhu karena ketika jamur
tumbuh maka fermentasi jerami akan gagal
Manfaat pemberian fermentasi jerami
• Dapat mempertahankan pakan tanpa mengurangi
jumlah nutrisi
• Dapat membantu memperbaiki sistem pencernaan
• Menembah nafsu makan
• Bobot badan akan cepat bertambah
• Mengurangi bahkan menghilangkan efek samping dari
pakan terutama hijaua yang masih muda
• Tidak mudah sakit
• Mengurangi bau feses
• Mengurangi ancaman cacing
• Menekan biaya pemeliharaan dan menghemat tenaga
Perbedaan menggunakan em4 dan
molases
Sebenarnya semua menggunakan namun
fungsinya berbeda
Molases: dapat melunakan bahan pakan,
sehingga daya cerna dalam lambung bisa
maksimal. Molases kandungan sukrosanya
tinggi maka rasa manis dalam pakan akan
lebih disukai oleh hewan.
Em4: menumbuhlkan bakteri sehingga dapat
memecahkan senyawa-senyawa
Bahan pembuatan jerami fermentasi
- Jerami padi
- Em4
- Tetes/gula cair (molases)
- Air
Catatan: dalam fermentasi jerami, bukan hanya
jerami padi saja bisa digunakan namun rumput
gajah juga bisa sebaga bahan tambahan tetapi
jumlah pemberiannya yang berbeda yaitu ½ dari
jerami padi yang diberikan.

You might also like