sangat penting untuk diketahui. Sifat asam basa sangat berkaitan dengan lingkungan kimiawi zat tersebut. Ada tiga teori dasar mengenai asam dan basa. Teori Arrhenius Asam adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan H+dalam larutannya. Basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan OH- Teori Bronsted dan Lowry Asam adalah ion atau molekul yang dapat memberikan proton (H+) kepada basa dan disebut donor proton sedangkan basa adalah ion atau molekul yang dapat menerima proton disebut akseptor proton. Proton adalah inti atom H (atom H yang “telanjang”) yang tidak mempunyai electron. Teori Lewis Asam adalah suatu spesies yang dapat menerima pasangan electron bebas(akseptor pasangan elektron) dalam suatu reaksi kimia. Basa adalah suatu spesies yang dapat memberikan pasangan electron bebas (donor pasangan elektron). Kekuatan Asam Basa • Kekuatan asam dan basa tergantung pada kemampuannya berionisasi, makin banyak yang terionisasi berarti makin kuat sifatnya. • Kekuatan basa juga tergantung dari ukuran ion positif dan negatifnyaserta besar muatannya, bila ion positifnya bertambah besar dan muatannya lebih kecil maka kecenderungannya mengadakan pemisahan antara ion positif dan negative besar. Basa dari logam alkali adalah basa kuat karena ukuran ion positifnya besar dan muatannya kecil. Potensi Hidrogen, pH Konsentrasi ion hydrogen dalam air kadang- kadang sulit untuk menuliskannya karena konsentrasinya sangat kecil, maka “Sorensen” mengusulkan penulisan konsentrasi ion hydrogen yang lebih sederhana dikenal sebagai pH yang dinyatakan sebagai berikut: pH = -log [H3O] atau pOH = - log [OH] Asam Kuat Dan Basa Kuat Dalam Air Asam kuat dan basa kuat dianggap terurai sempurna dalam larutan air sehingga tidak terjadi keseimbangan, konsentrasi ion H+ atau ion OH- yang terbentuk sama dengan konsentrasi semula. Asam kuat ialah asam yang dapat memberikan hampir semua protonnya pada air meskipun berada dalam larutan yang encer. Kesetimbangan Asam Lemah dan Basa Lemah Dalam Air Asam monotropik adalah asam yang memberikan satu protonnya per unit, atau dari asam konjugasi suatu basa kuat yang dapat melepaskan proton. Suatu asam- asam monotropik lemah misalnya Na+ dari hasil konjugasi NaOH atau dari molekul asam lemah dalam air seperti CH3COOH, asam benzoat dan sebagainya. Basa monotropik adalah basa yang per unitnya dapat menerima satu proton, atau melepaskan ion hidroksil. Suatu basa monopotrik lemah misalnya A- dari hasil konjugasi HA atau dari molekul NH4OH dalam air