Secara etimologi syariah berarti aturan atau ketetapan yang Allah
perintahkan kepada hamba-hamba-Nya, seperti: puasa, shalat, haji, zakat dan seluruh kebajikan. Kata syariat berasal dari kata syar’a al- syai’u yang berarti menerangkan atau menjelaskan sesuatu. Syariat dalam istilah syar’i hukum-hukum Allah yang disyariatkan kepada hamba-hamba-Nya, baik hukum-hukum dalam Al-Qur’an dan sunnah nabi Saw dari perkataan, perbuatan dan penetapan. Syariat dalam penjelasan Qardhawi adalah hukum-hukum Allah yang ditetapkan berdasarkan dalil-dalil Al-Qur’an dan sunnah serta dalil- dalil yang berkaitan dengan keduanya seperti ijma’ dan qiyas.Syariat Islam dalam istilah adalah apa-apa yang disyariatkan Allah kepada hamba-hamba-Nya dari keyakinan (aqidah), ibadah, akhlak, muamalah, sistem kehidupan dengan dimensi yang berbeda-beda untuk meraih keselamatan di dunia dan akhirat.
Ibadah Muamalah Ibadah
Ibadah dalam islam merupakan cara untuk mensucikan diri,
baik jiwa manusia ataupun kehidupan sehari-hari. Dasar dari ibadah adalah kesadaran kita sebagai mahkluk ciptaan Allah Swt. Memiliki kewajiban sebagai hambaNya untuk mengabdikan diri kepada AllahSwt. Yang telah menciptakan kita dan kepadaNya juga kita akan kembali. Kesadaran itulah yang akan membuat kita merasa perlu untuk berkomunikasi dengan AllahSwt melalui puja dan sembah yang dilaksanakan dalam hasrat dan semangat berserah diri, hal ini disebut ibadah. Muamalah
Muamalah berasal dari kata al-‘amalu yang merupakan istilah yang
digunakan untuk mengungkapkan semua perbuatan yang dikehendaki mukallaf. Muamalah mengikuti pola muqo’alah yang bermakna bergaul. Menurut bahasa muamalah adalah istilah yang digunakan untuk permasalahan selain ibadah. Ibadah wajib berpedoman pada sumber ajaran Al-Qur’an dan As-Sunnah, yaitu harus ada contoh (tatacara dan praktek) dari Nabi Muhammad SAW. Ibadah ini antara lain meliputi shalat, zakat, puasa, dan haji. Sedangkan masalah mu’amalah (hubungan kita dengan sesama manusia dan lingkungan), masalah-masalah dunia, seperti makan dan minum, pendidikan, organisasi, dan ilmu pengetahuan dan teknologi, berlandaskan pada prinsip selama tidak ada larangan yang tegas dari Allah swt dan Rasul-Nya.