BEBAN GEMPA PADA JEMBATAN

Zaeri Tahrizi
1804201010004

KONSTRUKSI PRACETAK DAN

PERKUATAN STRUKTUR
PERHITUNGAN KEKUATAN DAN KARAKTERISTIK DEFORMASI

TUJUAN ANALISIS PERHITUNGAN DAN KARAKTERISTIK

DEFORMASI ADALAH UNTUK MENDAPATKAN PERKIRAAN
TERBAIK SEHINGGA DIDAPAT KINERJA YANG DIHARAPKAN
1 KEKUATAN MATERIAL

PERHITUNGAN KEKUATAN MATERIAL DIDASARKAN PADA

HASIL UJI REPRESENTATIF, TERMASUK UJI KOMPRESI INTI
BETON YANG DIAMBIL DARI DAERAH PERWAKILAN
JEMBATAN, DIDUKUNG DENGAN PERKIRAAN KEKUATAN
KOMPRESI DI SEMUA ELEMEN PENTING SEPERTI UJI
HAMMER DAN UJI ULTRASONIK

HASIL PADA UJI HAMMER ATAU ULTRASONIC TIDAK

DAPAT DIPERCAYA. NAMUN KETIKA DIPILIH BEBERAPA
HASIL DARI TES INI, MAKA AKAN DIDAPATKAN
KEKUATAN KOMPRESI YANG BAIK UNTUK SEMUA
DAERAH KRITIS. KEKUATAN PENGUATAN DITENTUKAN
DARI SERTIFIKAT PABRIK ATAU DARI SAMPEL
PERWAKILAN YANG DIAMBIL DARI JEMBATAN
1 KEKUATAN MATERIAL

JIKA PENGUJIAN TIDAK LAYAK DAN SERTIFIKAT PABRIK

TIDAK TERSEDIA, KEKUATAN PENILAIAN BERIKUT
DISARANKAN:

f’ca = 1,5 f´c

f'ya = 1,1 f’y

f’ca = KUAT TEKAN BETON YANG DIGUNAKAN UNTUK

ANALISIS GEMPA PADA EKSISTING JEMBATAN
f'ya = TEGANGAN LELEH YANG DIGUNAKAN UNTUK
ANALISIS GEMPA PADA EKSISTING JEMBATAN
f’c = KUAT TEKAN BETON
f'y = TEGANGAN LELEH BESI TULANGAN
2 PERHITUNGAN KAPASITAS RELATIF

PERHITUNGAN KAPASITAS DESAIN DIGUNAKAN UNTUK

MENENTUKAN MEKANISME DEFORMASI DEFORMASI
YANG MUNGKIN TERJADI.
2 PERHITUNGAN KAPASITAS RELATIF
DIASUMSIKAN, BAHWA PERIODE FUNDAMENTAL T ≥ 1,5T0, PERPINDAHANNYA
SETARA RESPON ELASTIS VE = 3Vf, DI MANA Vf ADALAH KEKUATAN MEKANISME
LENTUR. RESPON ELASTOPLASTIK YANG DISEDERHANAKAN DARI MEKANISME
LENTUR DITUNJUKKAN OLEH GARIS 1. KEKUATAN LENTUR YANG SEBENARNYA
MELEBIHI 1.1Vf.
2 PERHITUNGAN KAPASITAS RELATIF
DALAM HAL INI KEKUATAN GESER AKAN TERCAPAI SEBELUM KEKUATAN
LENTUR TERCAPAI, DAN KARAKTERISTIK KEGAGALAN GETAS YANG
DITUNJUKKAN PADA GARIS 2 DIPREDIKSI.DAKTILITAS DARI MEKANISME GETAS
INI HARUS DINILAI SEBAGAI µs = 1, DAN KEKUATAN LATERAL ELASTIS EKIVALEN
DENGAN DEMIKIAN SAMA DENGAN KEKUATAN GESER: VE = 1.1Vf.JADI
SEBAGAI AKIBAT DARI PENINGKATAN KEKUATAN LENTUR YANG TIDAK
DIANTISIPASI, KEKUATAN LATERAL KLASTIK EKIVALEN TELAH MENURUN
SEBESAR 63%, BERARTI TERJADI KEGAGALAN PENGARUH GEMPA BUMI
DENGAN INTENSITAS YANG SANGAT BERKURANG.
2 PERHITUNGAN KAPASITAS RELATIF

KURVA YANG LEBIH REALISTIS DITUNJUKKAN PADA GAMBAR 7.5 OLEH KURVA
PUTUS-PUTUS 3.IMPLIKASINYA ADALAH BAHWA KEKUATAN LATERAL SETARA
1,1 VF DALAM CONTOH DI ATAS SANGAT KONSERVATIF,KARENA KAPASITAS
LENTUR YANG DINILAI BIASANYA HANYA DIHITUNG PADA FAKTOR DAKTILITAS
PERPINDAHAN SEKITAR µ Δ = 1,5 HINGGA 2.
3 KEKAKUAN ELASTIS

PADA SETIAP TAHAP AWAL PROSEDUR PENILAIAN,

HARUS DITENTUKAN ELEMEN PENTING YANG
DIHARAPKAN TIDAK RETAK DAN OLEH KARENA ITU
ELEMEN TERSEBUT BISA DIMODELKAN KARENA TIDAK
KAKU
3 KEKAKUAN ELASTIS

ELEMEN DENGAN SENDI PLASTIS HARUS DIMODELKAN

OLEH SIFAT KEKAKUAN ELASTIS AWAL, ATAU HASIL DARI
ANALISIS MOMEN-KELENGKUNGAN DENGAN
PERSAMAAN

I eff = MOMEN EFEKTIF DARI BAGIAN RUSAK

Mcm = MOMEN
Фcm = LENDUTAN
E = MODULUS ELASTIS BETON
4 KUAT LENTUR
KUAT LENTUR ADALAH KETAHANAN TERHADAP
PATAHAN, KETIKA SUATU SAMPEL DITEKUK
(DIFLEKS).
UNTUK MENDAPATKAN PERKIRAAN KEKUATAN
LENTUR DAN KAPASITAS DEFORMASI YANG
TERBAIK, MAKA DILAKUKAN SUATU ANALISIS
MOMEN – LENDUTAN YANG
MEMPERHITUNGKAAN CONFINEMENT PADA
INTI BETON DENGAN TULANGAN MELINTANG
(JIKA PERLU)DAN HARUS MENGGUNAKAN
PERKUATAN MEMANJANG PADA STRAIN
HARDENING.
 KEKUATAN LENTUR BAGIAN KOLOM DENGAN
5 PENGUATAN SAMBUNGAN MEMANJANG
 KEKUATAN LENTUR BAGIAN KOLOM DENGAN
5 PENGUATAN SAMBUNGAN MEMANJANG

DALAM MENDESAIN JEMBATAN BARU, KEADAAN INI

DIHINDARI KARENA KEGAGALAN SAMBUNGAN
MUNGKIN TERJADI PADA ELEMEN DAKTILITAS RENDAH
HINGGA SEDANG KECUALI KOLOM TERSEBUT BANYAK
TULANGAN MEMANJANG.

JIKA TEGANGAN BETON KURANG DARI TEGANGAN

LULUH PADA TULANGAN, BAGIAN INI TIDAK AKAN
DAPAT MENAHAN KEKUATAN LENTURNYA, DAN
MENGURANGI KAPASITAS MOMEN YANG SESUAI
DENGAN TEGANGAN TEGANGAN MAKSIMUM.
 KEKUATAN LENTUR BAGIAN KOLOM DENGAN
5 PENGUATAN SAMBUNGAN MEMANJANG

fs = TEGANGAN PEMINDAHAN YANG DIPERLUKAN

DALAM PENGUATAN DI SAMBUNGAN
Tb = KEKUATAN MAKSIMUM BESI YANG DAPAT
DISALURKAN MELALUI SAMBUNGAN
Ab = LUAS PENAMPANG
 KEKUATAN LENTUR BAGIAN KOLOM DENGAN
5 PENGUATAN SAMBUNGAN MEMANJANG

UNTUK BAGIAN PERSEGI PANJANG,

KAPASITAS MOMEN SISA BERDASARKAN
GAYA AKSIAL ADALAH:

DI MANA A = P / 0.85F'cab') DAN b' DAN h‘

ADALAH DIMENSI DARI INTI SISA BAGIAN.
UNTUK KOLOM MELINGKAR, KEKUATAN
YANG SESUAI ADALAH

DIMANA x MENDEFINISIKAN DIMENSI DARI

ZONA KOMPRESI MELENGKUNG
 KEKUATAN LENTUR BAGIAN KOLOM DENGAN
5 PENGUATAN SAMBUNGAN MEMANJANG
RESPON DARI KOLOM MELINGKAR DENGAN SAMBUNGAN PANGKUAN DASAR
DI BAWAH PERPINDAHAN SIKU INELASTIS DITUNJUKKAN DI BAWAH KOLOM
[C2] MAMPU MEMPERTAHANKAN MOMEN PUNCAK DEKAT DENGAN
KEKUATAN LENTUR TEORETIS YANG DIHITUNG PADADASAR KEKUATAN
MATERIAL.
 KAPASITAS DEFORMASI DARI SENDI PLATIS
6 (A) BAGIAN TANPA PENGUATAN LAP-SAMBUNGAN
SECARA UMUM, ELEMEN KRITIS AKAN MENJADI SENDI PLASTIK POTENSIAL DALAM
KOLOM, DAN ANALISIS MOMEN-KELENGKUNGAN HARUS DILAKUKAN UNTUK
MENENTUKAN RESPON INELASTIS YANG SESUAI UNTUK DIMASUKKAN DALAM
ANALISIS KERUNTUHAN PLASTIK. TUJUANNYA ADALAH UNTUK MENGHASILKAN
MOMEN BILINEAR SEDERHANA - KELENGKUNGAN PERKIRAAN RESPONS, SEPERTI
YANG DITUNJUKKAN GAMBAR BERIKUT :

SISA KEKAKUAN ELEMEN DIBERIKAN PADA PERSAMAAN BERIKUT :

 KAPASITAS DEFORMASI DARI SENDI PLATIS
6 (A) BAGIAN TANPA PENGUATAN LAP-SAMBUNGAN
NILAI REGANGAN KOLOM LINGKARAN DAN PERSEGI PANJANG TIDAK
DIBATASI (YAITU, CU = 0,005) DIBERIKAN PADA GAMBAR BERIKUT

KAPASITAS RENGANGAN TANPA DIMENSI UNTUK SENDI PLASTIK KOLOM TIDAK TERIKAT BERDASARKAN Ε CU =
0005 [f’cu = 5 KSI (34. 5 MPA). F’yu = 44 KSI (30,3 MP)]
 KAPASITAS DEFORMASI DARI SENDI PLATIS
6 (A) BAGIAN TANPA PENGUATAN LAP-SAMBUNGAN

JADI REGANGAN UNTUK KOLOM APA PUN DAPAT DITEMUKAN DENGAN

MEMBAGI KELENGKUNGAN TANPA DIMENSI DENGAN DIAMETER D ATAU
LEBAR H UNTUK BAGIAN MELINGKAR ATAU PERSEGI PANJANG, ANALISIS
DIDASARKAN PADA KEKUATAN KOMPRESI BETON YANG DIASUMSIKAN DARI
fcu 5,0 KSI (34,5 MPA) DAN KEKUATAN LULUH YANG DIASUMSIKAN fca = 44
KSI (303 MPA). SEHINGGA DIDAPAT PERSAMAAN :
 KAPASITAS DEFORMASI DARI SENDI PLATIS
6 (B) BAGIAN DENGAN PENGUATAN SAMBUNGAN

KEKUATAN LENTUR KOLOM DENGAN SAMBUNGAN AKAN MENURUN DARI

KEKUATAN AWAL MS MENJADI KEKUATAN SISA MR. GAMBAR BERIKUT
MENGGAMBARKAN HUBUNGAN MOMEN-LENDUTAN PADA KOLOM.
EMPAT KONDISI BERBEDA DILUKISKAN. SEMUA MEMILIKI KEKAKUAN ELASTIS
(RETAK BAGIAN) AWAL YANG SAMA.
 KAPASITAS DEFORMASI DARI SENDI PLATIS
6 (B) BAGIAN DENGAN PENGUATAN SAMBUNGAN

GARIS 1 ADALAH MENGGAMBARKAN DARI RESPON BAGIAN YANG SANGAT

BAIK. MOMEN MOMEN NOMINAL MN TERCAPAI PADA KAPASITAS
DAKTILITAS KURVATUR µФ = 1, DAN KAPASITAS MOMEN AKHIR YANG
DISEMPURNAKAN DARI MU DAN KAPASITAS DAKTILITAS µ1, AKIBAT DARI
PENGERASAN REGANGAN DAN EFEK KURUNGAN BETON
 KAPASITAS DEFORMASI DARI SENDI PLATIS
6 (B) BAGIAN DENGAN PENGUATAN SAMBUNGAN

BARIS 2 MEWAKILI KOLOM YANG TIDAK TERKURUNG DENGAN BAIK TANPA

SPLICES LAP DI DAERAH SENDI PLASTIK. KEKUATAN ULTIMATE MU =
KEKUATAN NOMINAL MN, DAN KAPASITAS DAKTILITAS MAKSIMUM
KELENGKUNGAN µ2 SESUAI DENGAN εc = 0,005. KETIKA BATAS DAKTILITAS
UNTUK GARIS 1 ATAU 2 TERCAPAI, KEKUATAN MENURUN DENGAN CEPAT
KARENA MENGHANCURKAN BETON INTI DAN TEKUK TULANGAN
MEMANJANG , DAN BATAS KERUSAKAN-KONTROL TERCAPAI.
 KAPASITAS DEFORMASI DARI SENDI PLATIS
6 (B) BAGIAN DENGAN PENGUATAN SAMBUNGAN

BARIS 3 MENUNJUKKAN PENURUNAN KEKUATAN KOLOM PADA

SAMBUNGAN TULANGAN, DIMANA TEGANGAN LULUH DARI PENGUATAN
TULANGAN MEMANJANG DAPAT TERJADI. KAPASITAS NOMINAL MN
TERCAPAI DAN PENURUNAN KEKUATAN DIMULAI KETIKA DAKTILITAS
KURVATUR µ3 SESUAI DENGAN REGANGAN BETON εc = 0,002 TERCAPAI.
KAPASITAS MENURUN KE KEKUATAN SISA MR PADA DAKTILITAS KURVATUR
μ4 = 8 + µ3.
 KAPASITAS DEFORMASI DARI SENDI PLATIS
6 (B) BAGIAN DENGAN PENGUATAN SAMBUNGAN

GARIS 4 MENUNJUKKAN PENURUNAN KAPASITAS MOMEN NOMINAL MN

TIDAK AKAN TERCAPAI. KEKUATAN MULAI MENURUN KURANG DARI µФ = 1
DARI KEKUATAN MAKSIMUM Ms, KE KAPASITAS LENTUR SISA MR,PADA
DAKTILITAS KURVATUR μФ = 8.
 KEKUATAN LENTUR DAN DAKTILITAS DARI BALOK
7 (A) BAGIAN DENGAN PENGUATAN SAMBUNGAN

DALAM KASUS SEPERTI ITU, PENGGUNAAN STRAIN KOMPRESI AKHIR DARi

εcu = 0005 AKAN MENGHASILKAN REGANGAN YANG SANGAT BESAR,
KARENA KEDALAMAN SUMBU NETRAL SANGAT KECIL YANG SESUAI
DENGAN KONDISI MOMEN AKHIR.
REGANGAN BAJA TARIK YANG SESUAI DENGAN εcu = 0,005 DAPAT
DITEMUKAN MELEBIHI REGANGAN εsu. DALAM PENILAIAN BALOK
JEMBATAN YANG ADA, DENGAN PENGUATAN MELINTANG YANG
BURUK, DIANJURKAN REGANGAN TARIK DI TULANGAN DIPERKUAT KE εs =
0,04. MESKIPUN INI JAUH DI BAWAH REGANGAN AKHIR. PEMBATASAN INI
DIPERLUKAN UNTUK MEMINIMALKAN KEMUNGKINAN TEKUK TULANGAN
YANG DIPERKUAT SECARA PLASTIS DI BAWAH PEMBALIKAN MOMEN YANG
MENEMPATKAN BAJA BAGIAN BAWAH DALAM KOMPRESI. SECARA UMUM,
REGANGAN εs = 0,04 MASIH AKAN DIKATEGORIKAN SEBAGAI REGANGAN
YANG SANGAT BESAR, SEHINGGA MOMEN POSITIF DALAM BALOK
MEMILIKI KAPASITAS ROTASI PLASTIK YANG TINGGI.
 KEKUATAN LENTUR DAN DAKTILITAS DARI BALOK
7 (B) PENGARUH HILANGNYA PENGUATAN MEMANJANG

PEMBESIAN BAJA TULANGAN DALAM BALOK DITUNJUKKAN DALAM

GAMBAR “a”. TAHAP PERTAMA DARI ANALISIS PENILAIAN AKAN
MELIBATKAN PERHITUNGAN DISTRIBUSI KEKUATAN LENTUR SEPANJANG
BALOK, DITUNJUKKAN OLEH GARIS-GARIS YANG DITANDAI DENGAN
KAPASITAS PADA GAMBAR “b”.
 KEKUATAN LENTUR DAN DAKTILITAS DARI BALOK
7 (B) PENGARUH HILANGNYA PENGUATAN MEMANJANG

PENINGKATAN PENGUATAN DAPAT DIHITUNG DENGAN PERSAMAAN:

fs = PENGUATAN TEKANAN
db = DIAMETER TULANGAN
X = JARAK
fya = KEKUATAN TEKANAN YANG DIGUNAKAN DALAM BEBAN GEMPA
 7 KEKUATAN GESER

Vc = GAYA GESER BETON

Vs = KEKUATAN GESER YANG MEMBUTUHKAN PENGUATAN
MELINTANG
Vp = KEKUATAN GESER YANG DISEBABKAN OLEH GAYA AKSIAL
Ae = DAERAH GESER EFEKTIF (0.8 Agross)
Ah = LUAS SATU TULANGAN GESER
fyh = KUAT LULUH
D’ = DIAMETER KOLOM
s = JARAK PERKUATAN MELINTANG
Av = AREA PENULANGAN DALAM LAPISAN DALAM ARAH GAYA GESER
P = GAYA AKSIAL
K = FAKTOR DAKTILITAS
7 KEKUATAN GESER
7 KEKUATAN GESER

GAMBAR BERIKUT MENUNJUKKAN PERBANDINGAN HUBUNGAN KEKUATAN

GESER - DAKTILITAS DIBANDINGKAN DENGAN TIGA HUBUNGAN KEKUATAN
LENTUR- DAKTILITAS SEPERTI YANG BERLAKU UNTUK TIGA TINGKAT RASIO
TULANGAN MEMANJANG YANG BERBEDA.
7 KEKUATAN GESER

HUBUNGAN 1, SESUAI DENGAN RASIO TULANGAN MEMANJANG

MAKSIMUM, MENGEMBANGKAN GAYA GESER PADA KEKUATAN LENTUR
DARI V1> VI, KEKUATAN GESER NOMINAL AWAL, DAN KARENANYA HASIL
KEGAGALAN GESER RAPUH
7 KEKUATAN GESER

HUBUNGAN 2, MEREPRESENTASIKAN RASIO PENGUATAN MENENGAH,

MEMILIKI GAYA GESER YANG MERESPON KEKUATAN LENTUR YANG IDEAL
LEBIH RENDAH DARI KEKUATAN GESER, TETAPI KARENA TERJADI
DAKTILITAS GAYA GESER YANG MENINGKAT MEMOTONG KAPASITAS GESER
YANG MENURUN
7 KEKUATAN GESER

HUBUNGAN 3, SESUAI DENGAN RASIO TULANGAN LONGITUDINAL

MINIMUMMENERIMA GAYA GESER MAKSIMUM YANG SESUAI DENGAN
RESPONS KEKUATAN GESER, DAN KARENANYA KEGAGALAN GESER TIDAK
TERJADI, DAN KOLOM GAGAL KETIKA KAPASITAS DAKTILITAS LENTUR µФf
TERCAPAI.
 KEKUATAN DAN KARAKTERISTIK DEFORMASI
8 SAMBUNGAN

pt = TEGANGAN NOMINAL
fv = TEGANGAN NOMINAL VERTIKAL
fh = TEGANGAN NOMINAL HORIZONTAL
 KEKUATAN DAN KARAKTERISTIK DEFORMASI
8 SAMBUNGAN
 CONTOH SOAL

PERTIMBANGKAN SAMBUNGAN KOLOM KOLOM / KAP BALOK YANG

DITUNJUKKAN PADA GAMBAR DI BAWAH RESPON PENGARUH GEMPA.
KOLOM INI MENDUKUNG BEBAN AKSIAL 900 KIPS (4000 kN) DAN
DIPERKUAT DENGAN BATANGAN LONGTUDINAL 28 NO. 14 (D43) YANG
MEMPERPANJANG 42 DI (1067 MM) KE DALAM JOINT.
TINGGI KOLOM DARI DASAR YANG DISEMATKAN KE TUTUP BALOK SOFFIT
ADALAH 50 KAKI (15,2 M). DAN PENGUATAN MELINTANG, DITUNJUKKAN
PADA BAGIAN KOLOM PADA GAMBAR, ADALAH NO. 4 PADA 12 INCI (D12.7
PADA 305 MM
CONTOH SOAL
 CONTOH SOAL

TULANGAN PENGUAT PADA PERMUKAAN KOLOM TERDIRI DARI TULANGAN

ATAS 16 NO 14 (D43) DALAM DUA LAPISAN DAN 4 NO. 14 (D43) TULANGAN
BAWAH, SEPERTI YANG DITUNJUKKAN PADA BAGIAN BALOK CAP.
BERDAMPINGAN DENGAN KOLOM, BALOK TULANGAN MELINTANG TERDIRI
DARI SET KAKI 4 NO. 6 (D19) PADA 8-in. (203 mm) PUSAT, DENGAN SET
PERTAMA 4 in. (102 mm) DARI MUKA KOLOM. MOMEN BEBAN MATI DI
BALOK TOPI PADA GARIS TENGAH KOLOM ADALAH 2000 KIP FT (2712 KNM).

Kekuatan material yang ditentukan untuk jembatan adalah f,c= 3250 psi
(22,4 MPa) dan fy = 40 ksi (275 MPa) untuk semua penguatan. Berdasarkan
rekomendasi dari Bagian 7.441 dan pengujian terbatas, kekuatan penilaian
diambil menjadi f’ca = 5000 psi (345 MPa) fya= 44 ksi (303 MPa).
Berdasarkan analisis awal, kapasitas momen nominal dari kolom dan balok
ditemukan menjadi Mn-col = 7030 kip-ft (9530 kNm). Mn-cap 1580 kip-ft
(2140 kNm).
SEKIAN TERIMA KASIH
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL