Professional Documents
Culture Documents
Presentan :
Danny, dr
Yhoga, dr
Ferry, dr
Syakuran, drg
Respirasi
Ventilasi:
pergerakan udara ke dalam dan keluar dari paru
Respirasi eksternal:
pertukaran gas antara udara di paru dan darah
Internal respiration:
pertukaran gas antara darah dan jaringan
Sistem Pernapasan
Upper tract
Hidung, faring
dan struktur
terkait
Lower tract
Laring, trakea,
bronki, paru-
paru
Inspiration/Inhalation
Melibatkan otot Diaphragma & Intercostal
Meningkatkan volume pada rongga thoraks sesuai
kontraksi dari otot
Volume paru meningkat
Tekanan Intrapulmonar menurun
Expiration/Exhalation
Otot relaksasi
Volume dari rongga thoraks menurun
Volume dari paru menurun
Tekanan intrapulmonar meningkat
Pulmonary Volumes
Tidal volume (TV) 500 mls
Volume udara inspirasi atau expirasi pada setiap daur napas
normal
Volum cadangan inspirasi / Inspiratory reserve
volume (IRV) 3000, 2100 mls
Volume maksimal udara yang dapat diinspirasi setelah akhir
inspirasi tenang
Volum cadangan ekspirasi / Expiratory reserve
volume 1200, 800 mls
Volume maksimal udara yang dapat diekspirasi setelah akhir
ekspirasi tenang
Volume residu / Residual volume (RV) 1200 mls
Volume udara yang tersisa dalam paru setelah akhir ekspirasi
maksimal
Pulmonary Capacities
Kapasitas Inspirasi / Inspiratory capacity (IC) TV + IRV
Volume maksimal udara yang dapat diinspirasi setelah akhir
ekspirasi tenang
Kapasitas sisa fungsional / Functional residual capacity
(FRC) ERV(eks.reserve vol.) + RV (res.volume)
Volume udara yang tersisa dalam paru setelah akhir ekspirasi
tenang
Kapasitas vital / Vital capacity (VC) IRV(insp.res.vol) + TV
(tidal vol)+ ERV = 4700, 3400 mls
Volume maksimal udara yang dapat diekspirasi dengan usaha
maksimal setelah inspirasi maksimal
Kapasitas paru total / Total lung capacity (TLC) IRV + TV
+ ERV + RV = 5900, 4400
Volume udara dalam paru setelah akhir inspirasi maksimal
Overview
Ventilator mekanik adalah suatu
sistem kompleks yang terdiri
dari power supply, gas
bertekanan (compressed air) dan
oksigen, melalui suatu
mekanisme yang menghasilkan
tekanan untuk mendorong
oksigen ke dalam paru pasien
dan mengontrol aliran, volume,
tekanan gas dan waktu dari fase
inspirasi-ekspirasi
Ventilator mekanik terhubung
dengan paru pasien melalui
breathing hoses dan special tube
yang dimasukkan ke jalan napas
pasien
Indikasi Ventilasi Mekanik
Impending ataupun existing respiratory failure
Setelah pembedahan mayor
Sebagai terapi hiperventilasi pada intracranial
hypertension
Early ventilators
Modern ventilator
Ventilator Settings
Tidal Volume (V T)
Jumlah gas yang diedarkan dalam tiap pernapasan
Pada pasien dengan ventilasi mekanik biasanya diatur pada 6 - 8 ml/kg
Ventilatory Mode
Ventilator Settings
Sensitivity
Digunakan untuk menentukan effort pasien untuk
menginisiasi napas (inspirasi)
Pressure Limits
high pressure limit adalah tekanan maksimum yang
dapat diberikan oleh ventilator untuk mengedarkan nilai
V T yang telah ditentukan
biasanya diatur pada angka10 - 20 cm H2O di atas PIP
Monitored parameters
Spontaneous V T
Compliance
ABGs
Mode ventilasi
Controlled
Ventilator menginisiasi pernapasan dan
melakukan semua kerja pernapasan
Assisted
Pasien menginisiasi dan menghentikan semua
atau sebagian pernapasan
Empat Fase Dasar Ventilator
1. Inspirasi
2. Peralihan inspirasi-ekspirasi
3. Ekspirasi
4. Peralihan ekspirasi-inspirasi
Inspirasi : selama fase inpirasi tekanan positif
diberikan oleh ventilator
Peralihan Inspirasi-Ekspirasi : Mekanisme ventilator
dari mulai inspirasi ke ekspirasi
Ekspirasi : tekanan diatur selama Ekspirasi
Ekspirasi-inspirasi
Pengaturan Ventilator
■ Fraksi Oksigen Inspirasi
Kadar Fi O2 awal tinggi shg oksigenasi jaringan
adekuat
■ Tidal Volume dipertahankan normal 6-8 cc/Kg
Untuk mencegah progressive alveolar collaps
■ Respiratory rate diatur sedekat mungkin dengan
nilai normal 12 – 20x/mnt
■ Sensitifitas terhadap pressure dan flow triggering
Positive end expiratory pressure
( PEEP )
Mempertahankan tekanan positif yang konstan dalam
saluran napas sehingga pada akhir ekspirasi sebagian
udara tidak kembali ke atmosfer
Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya
atelektasis
Sebelum menggunakan PEEP koreksi underlying
disease
PEEP Vs Continous positive airway pressure
(CPAP)
Menggunakan tekanan positive dengan pernapasan
spontan pasien yang tidak menerima bantuan
ventilator lagi (PEEP)
Pasien menerima tekanan positive end respiratory
selama ventilator mekanik terpasang (CPAP)
Koreksi masalah oksigenasi dan
ventilasi
Dibandingkan dengan hasil analisa gas darah
Oksigenasi berlebihan dikoreksi dengan menurunkan
FiO2 dan menurunkan PEEP
Asidosis respiratori dikoreksi dengan meningkatkan
tidal volume dan meningkatkan respiratory rate, dll
Efek samping dari PEEP
Penurunan cardiac output
Delivery oksigen terganggu
Tekanan intrathoraks meningkat
Pulmonary vascular resistant meningkat
Volume end systolik right ventrikel
meningkat
Modes of Mechanical Ventilation
Spontaneous Ventilation
Controlled Mechanical Ventilation
Jumlah pernapasan per menit dan tidal
volumenya sudah ditentukan
Keuntungan : otot-otot pernapasan istirahat
Kerugian : pasien yang dapat napas spontan
masih dalam keadaan sedasi berat dan
paralisis
Synchronized Intermittent
Mandatory Ventilation (SIMV)
Keuntungan
Atrofi otot pernapasan minimal
Efek hemodinamik minimal
Kerugian
Napas spontan bergantung kepada trigger pasien
Continuous Positive Airway
Pressure (CPAP)
Tekanan positif diberikan kepada seluruh
siklus respirasi
Keuntungan : mengurangi atelektasis,
mempertahankan kekuatan otot
pernapasan.
Kerugian : ICP meningkat dan Barotrauma
meningkat
Assist-Control Ventilation
Ventilator memberikan jumlah pernapasan dan tidal
volume, sebelumnya pasien bernapas spontan
Keuntungan: WOB berkurang
Kerugian : sering terjadi hiperventilasi karena gelisah
dan nyeri
Pressure-Support Ventilation
Aktivitas pernapasan spontan pasien dipertahankan
oleh tekanan inspirasi positif
Keuntungan : Work of Breathing (WOB) berkurang
Kerugian : tidal volume bervariasi sehinga tidak
disarankan untuk ventilasi alveolar
Komplikasi ventilasi mekanik
Barotrauma
tekanan dan volume udara masuk berlebih,
misal emfisema, pneumoperitonium,
pneumopericardium,
▪ Cardiac output berkurang
▪ Fungsi ginjal dan hepar terganggu
▪ Meningkatkan ICP