You are on page 1of 58

SYPILIS GO HIV/AIDS

TAHUN
DIPERIKSA POSITIF DIPERIKSA POSITIF DIPERIKSA HIV AIDS JUMLAH

1999 670 12 150 80 0 0 0 0


2000 460 13 120 85 0 0 0 0
2001 560 9 126 90 560 2 0 2
2002 250 7 123 62 0 0 0 0
2003 162 5 162 80 162 3 0 3
2004-2011 5868 139 1715 1334 ? 80 22 102
2012 586 25 95 82 624 20 13 33
2013 3892 163 1892 154 4415 26 16 42
2014 2548 102 3506 135 4674 19 20 33
2015 2194 12 2194 36 4067 6 10 13
TOTAL 17190 487 10083 2138 14.502 156 81 237
20
18 18 18
18
16 15
<4
14
5-14
12
15-24
10 9
Bayi? 8 8 25-34
8 ?? 35-44
6 6 6
6 45-54
4
4 3 3 >55
2
2 1 1
0 0 0 0
0
2012 2013 2014 2015
30 26
24
25
18
20 16 17
13 Laki-Laki
15 10 Perempuan
10
3
5

0
2012 2013 2014 2015
80 72
70
60
Ada
50 apa???
40 28
23 25
30 19
20 10 11
3 0 57
10 02 0 124 456
02 010
0
2012 2013 2014 2015 JUML
Perinatal 3 1 0 0 4
Pasangan Risti 0 2 2 1 5
IDUs 2 4 0 0 6
Heterosex 19 23 25 5 72
Homosex 0 10 11 7 28
Cangkok organ 0 0 1 0 1
25
2012
2013
20 2014
2015
15 JUMLAH

10 10
10 9
7 7 7
65 6 6 5
5 5
5 4
3 2 3 3
2 2 1 2
1 1 1 1
0
IRT Buruh Petani WPS Tdk Wirasw Enertai Kary. Mahasis Waria PNS Pelajar Anak
Bekerja asta ner Swasta wa
2012 10 7 1 3 2 7 1 2
2013 6 6 10 3 4 5 2 5 1
2014 5 5 2 6 9 7 1 1 3
2015 1 1 2 2 2 1 3 1
JUMLAH 22 19 1 17 13 22 2 15 3 6 3 1 3
80
70
60
50
40
30 HIV
20 AIDS
10 MATI
0
2012 2013 2014 2015 JUMLAH
HIV 20 26 20 6 72
AIDS 13 16 15 7 51
MATI 13 11 6 1 31
25
21
20

15
15
12
10
6
5
5
1
0
60 54.77

50

40
Persentase

30 26.56

20
8.04
10 3.45
3.02 2.18
0.46 0.76 0.27 0.49
0
< 1 th 1-4 th 5-14 th 15-19 th 20-29 th 30-39 th 40-49 th 50-59 th ≥ 60 th Tak
diketahui
Kelompok Umur

Angka Harapan hidup bayi Kehilangan harapan hidup Kehilangan produktivitas Angka Harapan Hidup
HIV (+) 10 th 37 th kerja 25 th

12
SAMPAI SAAT 2006
MENINGGAL 80.000 ODHA
MAYORITAS USIA 30 TAHUN-AN

HILANGNYA
MASA PRODUKTIF 25 TAHUN
UNTUK SETIAP O D H A

TAK BERLAKU
SEMUA BENTUK
ASSURANSI

13 Back
BANYAK ORANG TUA KEHILANGAN
ANAKNYA

BANYAK ANAK KEHILANGAN


ORANG TUANYA

BANYAK ORANG KEHILANGAN


PASANGAN HIDUP

STIGMATISASI &
DISKRIMINASI
14 Back
SAAT INI
AIDS
HIV

PENGOBATAN
PERAWATAN
DUKUNGAN

SARANA
PRASARANA
SDM

15 Back
SAMPAI SAAT 2006
MENINGGAL 80.000 ODHA
MAYORITAS USIA 30 TAHUN-AN

DARI 80.000 ODHA YG MENINGGAL tsb


TOTAL HILANGNYA USIA
HARAPAN HIDUP
37 Tahun

16 Back
 1. Disclosure (pembukaan status)
 2. Mendapatkan Pekerjaan
 3. Menikah
 4. Punya keturunan
 5. Assuransi (JAMSOSTEK dll)

17
Jml. Orang di tes HIV 5180

Total Estimasi ODHA 1199

ODHA masuk rawatan 45

ODHA MEMENUHI SYARAT utk ARV 31

ODHA PERNAH mendapat ARV 31

ODHA MASIH mendapat ARV 23

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000


Jml. Kunjungan pasien TB 1746

Jml. Pasien TB di tes HIV 150

Jml. Pasien TB Tahu status HIV 150

Jml. Pasien TB HIV + 12

Jml. Pasien TB dgn ARV 12

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800


Jml. Bumil berkunjung ke layanan VCT 1267

Jml. Bumil di tes HIV 1267

Jml. Bumil HIV + 1

Jml. Bumil dengan ARV 1

Bayi baru lahir dari ibu + HIV 1

Bayi baru lahir dari ibu + HIV dgn 1


pemberian profilaksis

0 200 400 600 800 1000 1200 1400


 Jumlah Penduduk:
1.372.846 jiwa
 Luas Wilayah : 1.433,1
 Jumlah kecamatan: 26
 Jumlah desa
&kelurahan : 265
 Jumlah Puskesmas: 37
Layanan HIV :
1. Pkm Panumbangan
2. Pkm Sindangkasih
3. Pkm Mandalika
4. Pkm Ciamis
5. Pkm Cipaku
6. Pkm Banjarsari
7. Pkm Kawali
8. Pkm Rancah
9. Pkm Lakbok
10. Pkm Cisaga
11. Pkm Cimaragas
12. Pkm Gardujaya
13. Pkm Handapherang
14. RSUD CIAMIS
MASALAH URAIAN SOLUSI
Kasus HIV baru terus Kurangnya informasi Pemberian informasi
bertambah masyarakat tentang cara dasar HIV kepada
penularan dan masyarakat
pencegahan HIV
Angka kematian akibat Kurangnya kesadaran Kampanye pentingnya
HIV masih tinggi masyarakat tentang mengetahui status HIV
pentingnya mengetahui dini/tes HIV sukarela
status HIV dini (VCT)
Stigma negatif terhadap Pemahaman masyarakat Pemberian informasi
penderita HIV masih tentang informasi dasar dasar HIV kepada
tinggi HIV masih rendah masyarakat

Lemahnya Sumber Daya -Belum semua Puskesmas Menambah set up


memiliki layanan HIV layanan VCT
-Tenaga analis masih Pelatihan VCT untuk tim
kurang VCT puskesmas
-Tenaga konselor masih Pengadaan Logistik dari
MASALAH URAIAN SOLUSI
Kurangnya peran tokoh Inti permasalahan dari Mengintensifkan kegiatan
agama dalam pencegahan bertambahnya populasi keagamaan khususnya
penularan HIV kunci adalah kurangnya pada remaja
pemahaman agama
Produktivitas ODHA Banyak ODHA kehilangan Pemberdayaan ODHA
rendah pekerjaan dan mengalami Pelatihan keterampilan
kesulitan ekonomi Fasilitasi ODHA dengan
alat produksi
Rendahnya/belum adanya Masih belum difahaminya Setiap SKPD/OPD
anggaran khusus untuk peran dan fungsi memasukkan anggaran
penanggulangan SKPD/OPD dalam penanggulangan HIV
penanggulangan HIV sesuai dengan tupoksi
No. Pilar Utama Maksud dan Tujuan
Pilar 1: Koordinasi dan kemitraan dengan Mendapatkan dukungan dan keterlibatan aktif
semua pemangku kepentingan di semua pemangku kepentingan
setiap lini
Pilar 2: Keterlibatan ODHA dan Keluarga Meningkatnya kemitraan, dan akseptabilitas
layanan, meningkatkan cakupan, dan retensi
pada perawatan dan pengobatan, serta
mengurangi stigma dan diskriminasi.
Pilar 3: Layanan terintegrasi dan Tersedianya layanan terintegrasi sesuai dengan
terdesentralisasi sesuai kondisi kondisi setempat.
setempat
Pilar 4: Paket layanan HIV komprehensif yang Tersedianya layanan berkualitas sesuai
berkesinambungan kebutuhan individu
Pilar 5: Sistem rujukan dan jejaring kerja Adanya jaminan kesinambungan dan linkage
antara komunitas dan layanan kesehatan.

Pilar 6: Akses Layanan Terjamin Terjangkaunya layanan baik dari sisi geografis,
finansial dan sosial, termasuk bagi kebutuhan
populasi kunci
Terima Kasih
Populasi Populasi Masy
Bayi
Kunci Jembatan umum
1 Pekerja seks = 5 pelanggan/hari
60% pelanggan adalah pria beristri
10% perempuan hamil

150 laki laki 90 IRT 10 Bayi


GETTING THREE ZEROES
 Menurunkan jumlah kasus baru HIV
 Menurunkan angka kematian
 Menurunkan stigma dan diskriminasi

Meningkatkan kualitas hidup ODHA


STRATEGI
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta
dan masyarakat madani dalam pengendalian HIV-
AIDS dan IMS melalui kerjasama nasional dan global.
2. Meningkatkan upaya pengendalian HIV-AIDS dan
IMS yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan
pengutamaan pada upaya promotif-preventif.
3. Meningkatkan pembiayaan pengendalian HIV-AIDS
dan IMS
4. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan
SDM yang merata dan bermutu dalam pengendalian
HIV-AIDS dan IMS.
Lanjutan STRATEGI.....

5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan


keterjangkauan pengobatan, pemeriksaan penunjang
HIV-AIDS dan IMS serta menjamin keamanan,
kemanfaatan, dan mutu sediaan obat dan bahan/alat
yang diperlukan dalam pengendalian HIV-AIDS dan
IMS.
6. Meningkatkan manajemen pengendalian HIV-AIDS
dan IMS yang akuntabel, transparan, berdayaguna
untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang
bertanggungjawab.
KEBIJAKAN
1. Meningkatkan advokasi, sosialisasi, dan
pengembangan kapasitas.
2. Meningkatkan kemampuan manajemen dan
profesionalisme dalam pengendalian HIV-AIDS
dan IMS.
3. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas
pengendalian HIV-AIDS dan IMS.
4. Meningkatkan jangkauan pelayanan pada
kelompok masyarakat berisiko tinggi, daerah
tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan
serta bermasalah kesehatan
5. Mengutamakan program berbasis
masyarakat.
6. Meningkatkan jejaring kerja, kemitraan
dan kerja sama.
7. Mengupayakan pemenuhan kebutuhan
sumber daya.
8. Mengutamakan promotif dan preventif.
9. Memprioritaskan pencapaian sasaran
MDG’s, komitmen nasional dan
internasional
HIV Gp120

H : Human
I : Immunodeficiency
V : Virus

Envelop Inti
Target
Darah

Sel darah merah Sel darah putih Sel pembeku darah

Limfosit Sel darah putih lainnya

Sel B Sel T

CD8 CD4
PENULARAN

HIV positif
HIV negatif
positif
darah

cairan sperma

cairan vagina

air susu ibu


CARA PENULARAN
 Darah yang tercemar
 Tranfusi darah
 Jarum suntik

 Hub seks tidak aman


 Heteroseksual
 Homoseksual
 Biseksual

 Ibu positif ke bayi


 Antenatal
 Intra partum
 Laktasi
 Tidak !
 Karena hubungan sosial biasa tidak memungkinkan
terjadinya pertukaran cairan tubuh yang dapat menularkan
HIV.

 Ingat, HIV tidak menular melalui:


Infeksi HIV Mulainya AIDS

beresiko

Tidak Terinfeksi HIV AIDS Terminal

Masing-masing kelompok mempunyai karakter


sendiri dan membutuhkan pelayanan dan dukungan
yang berbeda
• ACQUIRED (DIDAPAT)
• I MMUNE (SISTEM KEKEBALAN TUBUH)
• DEFICIENCY (TIDAK BERFUNGSI DENGAN BAIK)
• SYNDROME (KUMPULAN GEJALA)
Penurunan CD4
CD4 Lambat

500
Rata-rata

IO IO
200
Cepat
Kematian Kematian

5 tahun 10 tahun 15 tahun


Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4

Tidak ada Gejala Gejala Gejala


gejala di kulit di mukosa sistemik

AIDS
HIV positif
Antara 3-10 tahun CD4 < 350
Menghambat replikasi virus CD4 meningkat
Viral load ditekan Pemulihan sistim imun
Sebelum ART (AIDS) Sesudah ART
Maret 2003 September 2003
● BANYAK ORANG YANG
TERINFEKSI HIV TERLIHAT DAN
MERASA SEHAT

● ORANG YANG TERINFEKSI HIV


TIDAK TAHU BAHWA DIRINYA
SUDAH TERINFEKSI HIV

● TES HIV ADALAH SATU-


SATUNYA CARA UNTUK
MENGETAHUI APAKAH
SESEORANG SUDAH
TERINFEKSI HIV
1. Apakah HIV bisa menular melalui alat makan?
2. Apakah HIV bisa menular melalui gigitan
nyamuk?
3. Apakah baku setia pada pasangan dapat
mencegah seseorang tertular HIV?
4. Apakah kondom bisa mencegah seseorang
tertular HIV?
5. Bagaimana kita bis mengetahui seseorang
terinfeksi HIV?
Terima Kasih

You might also like