You are on page 1of 28

Electric Car

UM
Artikel Ilmiah

Analisis Aerodinamika Pada Permukaan


Bodi Kendaraan Mobil Listrik UM Dengan
Menggunakan Computational Fluid Dynamics

Analisis Kekuatan Chassis Mobil Listrik UM


Menggunakan Metode Elemen Hingga

1
Analisis Aerodinamika Pada Permukaan
Bodi Kendaraan Mobil Listrik UM Dengan
2 Menggunakan Computational Fluid Dynamics
Aerodinamika

Aerodinamika berhubungan dengan pengaruh


faktor eksternal pada objek yang diamati, serta
bentuk objek untuk mencapai kinerja yang
diinginkan. Kekuatan dan koefisien aerodinamika
sangat mempengaruhi perilaku kendaraan dijalan

(Hidayati, 2015)
4
Aerodinamika

Mobil yang memiliki bodi yang Aerodinamis


memiliki banyak hal yang mempengaruhinya,
salah satunya adalah besaran hambatan atau
resistensi dari suatu obyek dalam hal ini
adalah udara yang melaluinya yang diukur
denganbesaran yang dinyatakan dengan nilai
Coefficent Of drag (Cd)

(Prihadnyana, 2017)
5
CFD (Computational Fluid Dynamic)

Computational fluid dynamics (CFD) adalah salah


satu cabang dari mekanika fluida yang
menggunakan metode numeric dan algoritma
untuk menyelesaikan dan menganalisa masalah
yang terjadi pada aliran fluida.

(Wardana E.R., 2015)


6
Gaya Drag
Gaya drag tekanan atau sering disebut drag
tekanan adalah bagian dari drag yang langsung
disebabkan oleh tekanan, P, pada sebuah benda.
CD yang diformulasikan di bawah ini.
𝐹𝑑
𝐶𝑑 =
1ൗ . 𝜌. 𝑉 2 . 𝐴
2
Keterangan,
Cd = Koefisien hambat
Fd = Gaya drag(N)
Ρ = Densitas fluida O2 (1,225 kg/mᵌ)
V = Kecepatan fluida (m/s)
A = Luasandepan (m²)

(Siregar, 2012)
7
Metode
Analisis CFD FLuent

Analisis
Desain Bodi
Simulasi hasil dan
menggunakan
streamline pembahasa
CAD
n

Analisis
CFD Penggener
mengguna asian Kesimpulan
8
kan Ansys Meshing
Fluent
Dimensi Kendaraan

No. Dimensi Unit (mm)


1. Panjang 4500
2. Lebar 1500
3. Tinggi 1800
4. Track Width 1100

9
5. Whell Base 3340
6. Ground Clearance 100
Massa Bodi Total

M = t [(𝝆B x AB)+( 𝝆J x A J)]


Keterangan,
M = Massa total (Kg)
𝜌B = Densitas bodi (fiberglass = 2000 kg/m3)
𝜌J = Densitas jendela (polycarbonate = 1200 kg/m3)
AB = Luas bodi (m²)
AJ = Luas jendela (m²)
t = Ketebalan bodi (m).

Luas permukaan fiberglass dari bodi kendaraan Molis UM sebesar 13,18 m2 dan luas
permukaan polycarbonate sebagai jendela sebesar 2,45 m2. Luas bodi kendaraan tersebut
secara keseluruhan memiliki ketebalan sebesar 0,003 m, jadi nilai-nilai tersebut jika dimasukan
ke dalam persamaan dibawah akan menghasilkan nilai massa bodi kendaraan sebagai berikut.

M = t [(𝜌B x AB) + ( 𝜌J x A J)]


M = 0,003 [(2000 X 13,18) + (1200 X 2,45)
M = 87,93 Kg.

10
Meshing

Proses ini menghasilkan mesh 223491 dan nodes 1170832


dengan kualitas meduium dan skewness default yaitu 0.9.
11
Parameter Masukan
Model turbulen yang digunakan dalam simulasi ini yaitu model turbulen
realizable k-epsilon non-equilibrium wall functions
Metode diskretisasi yang digunakan adalah second order upwind
untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dengan eror kurang dari 5%
No. Parameter Keterangan
1. Massa Jenis 1,225 kg/m3
2. Viscosity 1,7894.10-5 kg/m4

3. Inlet Velocity 40m/s

4. Inlet Turbulance intensity 1%


5. Inlet turbulance viscocity ratio 10
6. Outlet turbulance intencity 5%

12 7. Outlet turbulance viscocity ratio 10


Hasil & Pembahasan

Pola Aliran Fluida berupa udara pada


Mobil Listrik UM

13
Hasil & Pembahasan

Velocity udara pada Mobil Listrik UM

Velocity Max 21.1885 m/s


Velocity Min 0.03947 m/s

Tekanan pada permukaan bodi Mobil


Listrik UM

Pressure Max 79.12 Pa


14 Pressure Min -316 Pa
Hasil & Pembahasan
Koefisien drag dipengaruhi oleh gaya drag atau drag force (Fd), densitas fluida,
kecepatan fluida dan luas area depan. Koefisien drag pada sutu kendaraan dapat
dihitung menggunakan persamaan berikut.
𝑭𝒅
𝑪𝒅 = 𝟏 𝟐
ൗ𝟐.𝝆.𝑽 .𝑨
Keterangan,
Cd = Koefisien hambat
Fd = Gaya drag(N)
Ρ = Densitas fluida O2 (1,225 kg/mᵌ)
V = Kecepatan fluida (40 km/jam atau 11,11 m/s)
A = Luasandepan (3,1517m²)

𝑭𝒅
𝑪𝒅 =
𝟏ൗ . 𝝆. 𝑽𝟐 . 𝑨
𝟐
𝟗𝟎. 𝟕𝟎𝟒𝟐
𝑪𝒅 =
𝟏ൗ . (𝟏, 𝟐𝟐𝟓) . (𝟏𝟎𝟐 ). (𝟑, 𝟏𝟓𝟏𝟕)
𝟐
15 𝑪𝒅 =
𝟗𝟎, 𝟕𝟎𝟒𝟐
= 𝟎, 𝟒𝟔
𝟏𝟗𝟑, 𝟎𝟒
Kesimpulan
Velocity udara pada Mobil Listrik UM

Velocity Max 21.1885 m/s


Velocity Min 0.03947 m/s
Tekanan pada permukaan bodi Mobil
Listrik UM

Pressure Max 79.12 Pa


Pressure Min -316 Pa

Koefisien Drag 0.46


16
Analisis Kekuatan Chassis Mobil Listrik UM
Menggunakan Metode Elemen Hingga

17
Chassis

Chassis berfungsi sebagai penopang berat kendaraan,


mesin serta penumpang. Biasanya chassis terbuat dari
kerangka baja yang memegang body dan engine dari
sebuah kendaraan. Saat proses manufaktur body
kendaraan dibentuk sesuai dengan struktur chassisnya.

(Fadila, 2013)

18
FEM (Finite Element Method)

Finite Element Method (FEM) atau Metode elemen


hingga adalah metode numerik yang digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan teknik dan problem
matematis dari suatu gejala phisis. Tipe masalah teknis
dan matematis phisis yang dapat diselesaikan dengan
metode elemen seperti Analisa tegangan/stres,
Buckling dan Analisa getaran.

(Marshall, 2013)

19
Metode

Analisis elemen hingga (FEA) dilakukan pada setiap


kontruksi untuk menyelidiki stres, regangan, deformasi,
dan faktor keamanannya. Jenis analisis ini menyediakan
cara untuk melakukan penelitian yang mudah dan
efisien pada berbagai parameter yang digunakan
dengan kondisi desain dan manufaktur yang mudah
dievaluasi.

20
Model Kontruksi

Tabel Spesifikasi Material Baja Struktur

Properties Baja Struktur


Density 7.85 g cm^-3
Poisson’s Ratio 0.3
Tensile Yield Strength 250

21
Simulasi

Chassis yang telah didesain selanjutnya


dianalisis menggunakan ANSYS Workbench
18.1 untuk mengetahui stres, deformasi, dan
faktor keamanan. Proses ini menghasilkan
mesh dengan 104759 node dan 52012 elemen.
Pada simulasi ini, chassis diberikan gaya di titik-
titik tertentu sesuai dengan beban yang akan
diberikan dengan total gaya 7750N

22
Hasil dan Pembahasan

A. Equivalent (von-mises) Stress


Hasil simulasi menunjukkan bahwa maximum
equivalent stress berada pada tanda merah max yaitu
sebesar 59,983MPa, dan minimum equivalent stress 0 Mpa
ada pada bagian yang bewarna biru.

23
Hasil dan Pembahasan

B. Equivalent Elastic Strain


Hasil simulasi menunjukkan bahwa maximum
equivalent elastic strain berada pada tanda merah max
yaitu sebesar 33,25x10-5 mm/mm, dan minimum
equivalent elastic strain 0 mm/mm ada pada bagian yang
bewarna biru.
24
Hasil dan Pembahasan

C. Maximum Principal Stress


Hasil simulasi menunjukkan bahwa maximum principal
stress berada pada tanda merah max yaitu sebesar
70,315 MPa, dan minimum principal stress -17,505 MPa
ada pada bagian yang bewarna biru.

25
Hasil dan Pembahasan

D. Total Deformation
Hasil simulasi menunjukkan bahwa total deformation
berada pada bagian tempat peletakkan baterai yaitu
sebesar 2,4319 mm, dan minimum total deformation 0
mm ada pada bagian yang bewarna biru.

26
Hasil dan Pembahasan

F. Safety Factor
Terlihat pada gambar di atas bahwa angka keamanan
minimum yang diperoleh dari analisa tersebut adalah
sebesar 1,4371, maka dari itu dapat dinyatakan bahwa
rangka mobil listrik um tersebut berada di atas batas
aman material.

27
Kesimpulan

Information Max Min


Equivalent (von-mises) stress 59,983MPa 0
Equivalent elastic strain 33,25x10-5 mm/mm 0
Maximum principal stress 70,315 MPa -17,505 MPa
Total Deformation 2,4319 mm 0
Safety Factor 15 1,4371

28

You might also like