Professional Documents
Culture Documents
Elektrolit
Elektrolit Lemah
0 < α < 1 (terionisasi sebagian)
Nyala lampu redup
Larutan non elektrolit merupakan larutan yang
dibentuk dari zat non elektrolit. Sedangkan zat
non elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat
yang di dalam air tidak terurai dalam bentuk
ion-ionnya, tetapi terurai dalam bentuk
molekuler.
ASAM
ZAT BASA
GARAM
1. Rasanya masam ketika dilarutkan dalam air
2. Asam terasa menyengat saat disentuh,
terutama bila asam tersebut adalah asam kuat
3. Dari segi reaktivitasnya, asam bereaksi kuat
dengan kebanyakan logam, atau bersifat
korosif terhadap logam . Contohnya, logam
besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida
(HCl) membentuk Besi (II) klorida (FeCl2).
4. Dari segi daya hantar listriknya, asam
walaupun tidak selalu ionik, ia bersifat
elektrolit atau dapat menghantarkan arus
listrik.
5. Mempunyai pH<7
Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab
yang berarti abu. Basa adalah suatu
senyawa yang jika dilarutkan dalam air
(larutan) dapat melepaskan ion
hidroksida (OH-). Oleh karena itu,
semua rumus kimia basa umumnya
mengandung gugus OH.
1. Rasanya pahit
2. Terasa licin seperti sabun saat disentuh
3. Dapat melarutkan lemak
4. Dari segi reaktivitasnya, senyawa basa
bersifat kaustik yaitu dapat merusak kulit
jika senyawa basa tersebut berkadar tinggi
5. Mempunyai pH>7
Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam
dan basa cenderung bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan
asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+ dari asam
akan bereaksi dengan ion OH- dari basa membentuk molekul
air.
H+ (aq) + OH- (aq) —> H2O (ℓ)
Asam Basa Air
Karena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa disebut
reaksi penetralan. Ion-ion ini akan bergabung membentuk
senyawa ion yang disebut garam
Asam + Basa —> Garam + Air