You are on page 1of 16

 Larutan adalah campuran homogen antara zat

terlarut dan pelarut. Zat terlarut adalah zat yang


terdispersi ( tersebar secara merata ) dalam zat
pelarut. Zat terlarut mempunyai jumlah yang lebih
sedikit dalam campuran. Ini biasa di sebut dengan
solute. Sedangkan zat pelarut adalah zat yang
mendispersi atau ( fase pendispersi ) komponen –
komponen zat terlarut. Zat pelarut mempunyai
jumlah yang lebih banyak dalam campuran. Zat
pelarut di sebut solvent. . Larutan dapat
dikelompokkan atas larutan elektrolit dan larutan
non-elektrolit. Sedangkan elektrolit dapat
dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat
dan elektrolit lemah.
 Larutan elektrolit merupakan larutan yang
dibentuk dari zat elektrolit. Sedangkan zat
elektrolit itu sendiri dalam air akan terurai
menjadi partikel-partikel berupa atom atau
gugus atom yang bermuatan listrik
Elektrolit Kuat
α = 1(terionisasi sempurna)
Nyala lampu terang

Elektrolit
Elektrolit Lemah
0 < α < 1 (terionisasi sebagian)
Nyala lampu redup
 Larutan non elektrolit merupakan larutan yang
dibentuk dari zat non elektrolit. Sedangkan zat
non elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat
yang di dalam air tidak terurai dalam bentuk
ion-ionnya, tetapi terurai dalam bentuk
molekuler.
ASAM

ZAT BASA

GARAM
1. Rasanya masam ketika dilarutkan dalam air
2. Asam terasa menyengat saat disentuh,
terutama bila asam tersebut adalah asam kuat
3. Dari segi reaktivitasnya, asam bereaksi kuat
dengan kebanyakan logam, atau bersifat
korosif terhadap logam . Contohnya, logam
besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida
(HCl) membentuk Besi (II) klorida (FeCl2).
4. Dari segi daya hantar listriknya, asam
walaupun tidak selalu ionik, ia bersifat
elektrolit atau dapat menghantarkan arus
listrik.
5. Mempunyai pH<7
Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab
yang berarti abu. Basa adalah suatu
senyawa yang jika dilarutkan dalam air
(larutan) dapat melepaskan ion
hidroksida (OH-). Oleh karena itu,
semua rumus kimia basa umumnya
mengandung gugus OH.
1. Rasanya pahit
2. Terasa licin seperti sabun saat disentuh
3. Dapat melarutkan lemak
4. Dari segi reaktivitasnya, senyawa basa
bersifat kaustik yaitu dapat merusak kulit
jika senyawa basa tersebut berkadar tinggi
5. Mempunyai pH>7
Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam
dan basa cenderung bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan
asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+ dari asam
akan bereaksi dengan ion OH- dari basa membentuk molekul
air.
H+ (aq) + OH- (aq) —> H2O (ℓ)
Asam Basa Air
Karena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa disebut
reaksi penetralan. Ion-ion ini akan bergabung membentuk
senyawa ion yang disebut garam
Asam + Basa —> Garam + Air

Asam klorida + Natrium hidroksida —> Natrium klorida + air

HCl (aq) + Na OH (aq) —> Na Cl (aq) + H2O (ℓ)

Asam Basa Garam Air

Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan,


tetapi hasil reaksi (garam) tidak selalu bersifat netral. Sifat
asam basa dari larutan garam bergantung pada kekuatan asam
dan basa penyusunnya.

You might also like