Professional Documents
Culture Documents
DIAGNOSIS
MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLE
LABORATORIUM
Pemeriksaan penunjang D/ :
1. Pemeriksaan sediaan hapus
Bhn pem diambil
• Dinding ulkus yg menggaung,
• Aspirasi bubo
• Dibuat sediaan hapus pd gelas objek, pewarnaan
Gram, Unna-Pappenheim, Wright, Giemsa.
• Hanya sebanyak 30 – 50 % ditemukan basil
streptobasil yang berwarna merah tersusun
berkelompok atau seperti gerombolan ikan /
berderet seperti rantai dg nanah biru kehijauan.
MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLE
LABORATORIUM
2. Biakan kuman
Bhn pem : pus bubo / lesi, ditanamkan di media
khusus seperti :
• Yg di(+) dg darah kelinci yg sdh didefibrinasi, sistin,
dekstrose & beef infusion. Media diinkubasikan -
suhu 28 – 32 °C - 48 jam. tampak koloni kecil,
bersih dan cekung.
• Media yg mengandung serum darah ps sendiri yg sdh
diinaktivasikan. Diinkubasi - 48 jam
• Media yg mengandung gonococcal medium base, di
(+) 1 % hemoglobin, 1 % Iso-Witalex & Vankomisin 3
mcg/ml guna mengurangi kontaminasi kuman lain.
MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLE
LABORATORIUM
3. Pem lab - teknik imunofluoresensi u
menemukan adanya Ab.
4. Biopsi
• Gamb. histopatologi ditemukan :
– Daerah superfisial dasar ulkus: adanya neutrofil,
fibrin, eritrosit & jaringan nekrotik
– Daerah tengah ulkus: ditemukan pembuluh-
pembuluh darah kapiler baru disertai dg proliferasi
sel-sel endotel, sehingga lumina tersumbat &
menimbulkan trombosis. Di samping itu jg terjadi
degenaratif ddg pembuluh darah.
– Daerah dalam ulkus: ditemukan infiltrat padat terdiri
atas sel-sel plasma & sel-sel limfoid.
• Pada pemeriksaan histopatologi jarang
ditemukan kuman penyebab.
MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLE
LABORATORIUM
5. Tes kulit : Ito-Reenstierna
• Tes ini tidak digunakan lg - tidak spesifik. Vaksin yg
digunakan : Dmeloos yg terdiri dari 225 juta kuman
mati/ml. Disuntikkan scr intradermal - 0,1 ml
lengan bawah - fleksor. Sebagai kontrol, disuntik
cairan pelarut scr intradermal lengan lain.
• Reaksi (+) : infiltrat dg diameter minimal 0,5 – 1 cm
sth 48 jam dg kontrol (-). Tes ini baru (+) 6 – 11 hari
sth timbul ulkus mole & tetap (+) sp beb tahun
bahkan seumur hidup.
6. Auto-inokulasi
• Bahan lesi, diiokulasi pd kulit sehat lengan bawah
/ paha ps yg telah digores terlebih dahulu. Pada
tempat tsb ulkus mole (+). Cara ini kini tidak
digunakan lagi.
MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLE
KOMPLIKASI
1. Mixed chancre
• Ulkus mole + sifilis stadium I. Awalnya lesi ciri khas ulkus mole, sth 15 – 20 hari
manifes. Ini tu bl Th/ dg sulfonamida
2. Abses kelenjar inguinal
• Ini jg disebut inflammatory bubo, - komplikasi terbanyak
• KGB membesar, warna kulit di atasnya - kemerahan, fluktuasi. Bl abses kelenjar inguinal
tidak Th/ scr adekuat, abses memecah & menimbulkan sinus yg meluas menjadi
ulkus & disebut ulserasi chancroid. Ulkus ini kemudian akan membesar giant chancroid
3. Balanitis, fimosis dan parafimosis
• Merupakan komplikasi yg serius. K/ ini tu (+) pd ps yg tidak disirkumsisi. K/ ini (+) akb ulkus
mole yg mengenai prepusium.
• Prepusium menjadi bengkak, merah, udematus & sangat nyeri.
4. Fistula uretra
• K/ ini (+) akb ulkus mole yg glans penis & bersifat destruktif. K/ ini rasa nyeri pd
buang air kecil & pd keadaan lanjut striktura uretra.
5. Fuso spirokhetosis
• K/ ini (+) akb infeksi mikroorganisme lain, mengakibatkan ulkus cepat menjadi parah &
bersifat destruktif. Ini disebut phagedena. Di samping itu, lesi + dg limfogranuloma
venereum / granuloma inguinale.
MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLE
PROGNOSIS
MDL/UM/Peb/2006
Sumber
• Ipd fk ui