You are on page 1of 24

CARING

– MENDAPATKAN CARE DARI ORANG LAIN


– CARE TERHADAP ORANG LAIN
– KEPMENKES RI NO. 1239 TAHUN 2001 TENTANG REGISTRASI DAN
PRAKTIK PERAWAT, PERAWAT ADALAH SESEORANG YANG TELAH
LULUS PENDIDIKAN PERAWAT BAIK DI DALAM MAUPUN DILUAR
NEGRI SESUAI DENGAN KETENTUAN PERUNDANG UNDANGAN
YANG BERLAKU.
– PERAWAT ADALAH PROFESI YANG SIFAT PEKERJAANNYA SELALU
BERADA DALAM SITUASI YANG MENYANGKUT ANTAR MANUSIA
TERJADI PROSES INTERAKSI SERTA SALING MEMPENGARUHI DAN
DAPAT MEMBERIKAN DAMPAK TERHADAP INDIVIDU LAIN.
(SUHAEMI. 2003)
DEFINISI CARING

– POTTER&PERRY, 2005
– SUATU KEMAMPUAN UNTUK BERDEDIKASI BAGI ORANG LAIN, PENGAWASAN
DENGAN WASPADA, MENUNJUKKAN PERHATIAN, PERASAAN EMPATI PADA
ORANG LAIN DAN PERASAAN CINTA ATAU MENYAYANGI YANG MERUPAKAN
KEHENDAK KEPERAWATAN.
– Caring merupakan sentral untuk praktik keperawatan,
caring merupakan sutau cara pendekatan yang dinamis
dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan
kepeduliannya kepada klien (sartika, Nanda, 2011)
– Ahli Keperawatan: Watson (1979) yang terkenal dengan Theory of
Human caring menjelaskan bahwa caring merupakan jenis
hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan
penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien
sebagai manusia, sehingga mempengaruhi kesanggupan pasien
untuk sembuh.
– Marriner & Tomey (1994) Caring merupakan
pengetahuan kemanusiaan, inti dari praktik keperawatan
yang bersifat etik dan filosofikal.
– Caring bukan semata mata perilaku, caring adalah cara
yang memiliki makna dan memotivasi tindakan.
Caring dan implementasi

Tomey & Alligood, 2006


– Caring dapat dilakukan dan dipraktikkan secara interpersonal
– Caring meliputi faktor faktor karatif yang dihasilkan dari kepuasan terhadap
pemenuhan kebutuhan dasar manusia
– Caring yang efektif akan meningkatkan status kesehatan dan perkembangan
individu dan keluarga
– Respon caring adalah menerima seseorang tidak hanya sebagai seseorang
berdasarkan saat ini tetapi seperti apa dia mungkin akan menjadi dimasa
depannya
– Caring environment, menyediakan perkembangan potensi dan memberikan
keluasan memilih kegiatan yang terbaik bagi diri seseorang dalam waktu yang
telah ditentukan
– Caring bersifat healthogenic daripada sekedar curing. Praktek caring
mengintegrasikan pengetahuan biopsikal dan perilaku manusia untuk
meningkatkan kesehatan.
– Caring merupakan inti dari keperawatan
Nilai-nilai yang mendasari
konsep Caring

Konsep manusia Konsep kesehatan Konsep lingkungan Konsep Keperawatan


•Fungsi utuh dari diri yang •Keadaan terbebas dari keadaan •Perilaku caring diwariskan •Caring ditujukan untuk klien
terintegrasi (Dirawat, dihormati, penyakit dan usaha untuk dengan pengaruh budaya dalam keadaan sakit maupun
asuhan difahami) mencapainya sebagai strategi mekanisme sehat
•Keharmonisan fungsi fisik, koping terhadap lingkungan •Fokus keperawatan (promosi
pikiran dan sosial tertentu kesehatan, pencegahan
penyakit)
Dimensi caring

– Swanson (1991) ada 5 asumsi yang mendasari konsep caring:


1. Maintaining belief
2. Knowing
3. Being with
4. Doing for
5. Enabling
Maintaining belief

– Mempertahankan iman dalam kapasitas orang lain untuk


mendapatkan nilai suatu peristiwa dalam menghadapi masa depan
dengan bermakna.
– Menemukan makna dan mempertahankan sikap yang penuh
harapan
Knowing

– Berusaha untuk memahami peristiwa seperti melakukan kajian


mendalam, mencari petunjuk verbal dan non verbal
Being with

– Secara emosional hadir untuk yang lain dengan menyampaikan perasaan saling
berbagi, peduli dan tidak membebani orang yang dirawat.
Doing for

– Melakukan untuk yang lain apa yang dia akan lakukan untuk diri sendiri jika hal
itu mungkin
– Memberikan perawatan yang nyaman, protektif, antisipatif serta menjalankan
tugas secara terampil dan kompeten dengan menjaga martabat orang tersebut
Enabling

– Memfasilitasi bagian yang lain melalui transisi kehidupan dan peristiwa asing
dengan memberi informasi, menjelaskan, mendukung dan memberikan
alternatif sehingga meningkatkan penyembuhan pribadi klien, pertumbuhan
dan perawatan diri
KOMPONEN CARING

– Compassion (kasih sayang) adalah kepekaan terhadap kesulitan


dan kepedihan orang lain dengan membantu orang lain untuk
tetap bertahan, memberikan kesempatan untuk berbagi dan
memberi ruang untuk berbagi perasaan
– Competence (Kemampuan) adalah memiliki ilmu pengetahuan,
keterampilan, pengalaman, energi dan motivasi sebagai rasa
tanggung jawab profesi. Vompassion tanpa competence akan
terjadi kelalaian klinis
– Confidence (kepercayaan diri) adalah suatu keadaan untuk
memelihara hubungan antar manusia dengan penuh percaya diri.
Confidence dapat berupa ekspresi caring yang meningkaykan
kepercayaan tanpa mengabaikan kemampuan orang lain untuk
tumbuh dan menyampaikan kebenaran
– Concience (suara hati) yaitu perawat memiliki standar moral yang
tumbuh dari sistem nilai humanistik altruistik (peduli
kesejahteraan orang lain) yang dianut dan direfleksikan pada
tingkah lakunya
– Commitment yaitu melakukan tugas secara konsekuen dan
berkualitas terhadap tugas, orang, karier yang dipilih
Daftar dimensi caring (Caring
Dimensions Inventory =CDI)
– Membantu ADL klien
– Membuat catatan keperawatan mengenai klien
– Merasa bersalah pada klien
– Memberikan pengetahuan kepada klien sebagai individu
– Menjelaskan prosedur klinik
– Berpakaian rapi ketika bekerja dengan klien
– Duduk dengan klien
– Mengidentifikasi gaya hidup klien
– Melaporkan kondisi klien kepada perawat senior
– Bersama klien selama prosedur klinik
– Bersikap manis dengan klien
– Mengorganisasi pekerjaan dengan perawat lain untuk klien
– Mendengarkan klien
– Konsultasi dengan dokter mengenai klien
– Menganjurkan klien mengenai aspek self care
– Melakukan sharing mengenai masalah pribadi dengan klien
– Memberikan informasi mengenai klien
– Mengukur tanda vital klien
– Menempatkan kebutuhan klien sebelum kebutuhan pribadi
– Bersikap kompeten dalam prosedur klinik
– Melibatkan klien dalam perawatan
– Memberikan jaminan mengenai prosedur klinik
– Memberikan privacy kepada klien
– Bersikap gembira dengan klien
– Mengobservasi efek medikasi kepada klien
TERIMAKASIH

You might also like