Disusun Oleh: Citra Dewi 111 2017 2089 Pembimbing: dr. Ana Meliyana, Sp.Rad, M.Kes
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2018 DEFINISI • Pneumotoraks diartikan dengan adanya udara atau gas dalam rongga pleura, yaitu rongga tipis yang dibatasi dua selaput pleura (parietal dan visceral) di antara paru-paru dan dinding dada. EPIDEMIOLOGI • Pneumotoraks primer = sekunder • Pria : wanita = 6:1 • Sering pada usia 20-40 tahun ETIOLOGI • Pneumotoraks dapat terjadi setiap kali permukaan paru-paru pecah • Luka beberapa tusukan dinding dada • Pneumotoraks spontan dapat terjadi tanpa trauma dada KLASIFIKASI • Berdasarkan Penyebab; 1. Spontan (Primer dan sekunder) 2. Trauma (iatrogenik dan non iatrogenik) • Berdasarkan Fistula 1. Pneumotoraks terbuka (open pneumothorax) 2. Pneumotoraks tertutup (simple pneumothorax) 3. Pneumotoraks ventil (tension pneumpthorax) DIAGNOSIS • Gejala Klinis: sesak napas mendadak, nyeri dada, gelisah, takikardi, tanpa atau disertai penyakit paru sebelumnya. • Pemeriksaan Fisik : Ins : Tertinggal pada pergerakan napas Pal : Fremitus melemah Per : Hipersonor Aus : Suara napas melemah/ tidak terdengar Pemeriksaan Penunjang Foto Thorax CT-Scan Jantung dan trakea terdorong ke sisi yang sehat Pneumotoraks disertai efusi pleura DIAGNOSIS BANDING 1. EMFISEMA PARU Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukan. DIAGNOSIS BANDING 2. KAVITAS BESAR Kavitas didefinisikan sebagai keadaan patologis dengan gambaran gas yang mengisi ruang dalam zona konsolidasi paru atau dalam massa atau nodul, yang terbentuk oleh ekspulsi bagian nekrotik pada lesi melalui cabang bronkus dan secara radiologi akan tampak gambaran lusen pada paru. DIAGNOSIS BANDING 3. KISTA PARU Kista paru adalah pertumbuha n abnormal berupa kantung (pocket, pouch) yang tumbuh abnormal di paru-paru. Kista ada yang berisi udara, cairan, nanah, atau bahan-bahan lain. PENATALAKSANAAN • Observasi dan Pemberian O2 • Tindakan Dekompresi • Tindakan operatif PROGNOSIS Prognosis tergantung pada luas dan tipe pneumotoraks. Spontaneous pneumotoraks umumnya akan hilang dengan sendirinya tanpa perawatan. Pneumotoraks sekunder memerlukan perawatan darurat dan segera. Angka kekambuhan untuk pneumotoraks sekunder dan primer adalah kira-kira 40%, kebanyakan kekambuhan terjadi dalam waktu 1 sampai 2 tahun. SYUKRON JAZAKUMULLAH KHAIR