Professional Documents
Culture Documents
KEPERAWATAN
DHF
Kelompok 2
Pengertian
■ Laboratorium
■ Pemeriksaan radiologis
PENATALAKSANAAN
■ Bila anak diduga atau sudah didiagnosa medis DHF, maka hal yang
harus dilakukan adalah :
■ Tirah baring
■ Beri makanan yang lunak. Apabila belum ada nafsu makan dianjurkan
untuk minum banyak 1, - 2 liter dalam 24 jam ( susu, air, dengan gula
atau sirup ). Atau air tawar yang ditambahkan dengan garam saja.
■ Medikamentosa yang bersifat simtomatis. Hiperpireksia dapat
diberikan kompres es di kepala, ketiak dan inguinal. Antipiretik
sebaiknya dari golongan asetaminoferen, eukinin, atau dipiron.
Hindari pemberian asetol karena bahaya pendarahan.
■ Pemberian cairan intravena pada anak tanpa renjatan dilakukan bila
anak terus menerus muntah,
KONSEP DASAR
ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
■ Data demografi
■ Pola fungsional
DIAGNOSA KEPERAWATAN
■ Hipertermia
■ Resiko syok (hypovolemik)
■ Kekurangan volume cairan
PERENCANAAN
a. Hipertermia
Observasi tanda-tanda vital tiap 3 jam.
■ Beri kompres hangat pada bagian lipatan tubuh ( Paha dan aksila ).
■ Monitor intake dan output
■ Berikan obat anti piretik.
• Tingkatkan sirkulasi udara
• Kolaborasi pemberian cairan IV
b. Resiko syok (hypovolemik)
Syok prevention
■ Monitor keadaan umum klien.
■ Observasi tanda-tanda vital
■ Monitor input dan output pasien
■ Anjurkan pada pasien/ keluarga untuk segera melapor jika ada tanda-
tanda perdarahan.
Syok managemen
■ Cek hemoglobin, hematokrit, trombosit
■ Monitor gas darah dan oksigenasi
c. Kekurangan volume cairan
Kaji keadaan umum klien dan tanda-tanda vital.
Kaji input dan output cairan.
Observasi adanya tanda-tanda syok
Anjurkan klien untuk banyak minum.
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan IV.
TERIMAKASIH