You are on page 1of 9

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

X
KHUSUSNYA Tn.X DAN PEMBERIAN JUS SELEDRI (
APIUM GRAVEOLENS L) DENGAN DIAGNOSA MEDIS
HIPERTENSI DI DESA WEDORO KECAMATAN
PENAWANGAN KABUPATEN GROBOGAN
Tingginya angka hipertensi di Desa
DUNIA RISKESDAS (2013) GroboganWedoro sendiri dikarenakan oleh pola
Berdasarkan Provinsi Jawa Tengah
1. Kabupaten
1. angka kejadian hipertensi
data
yangPuskesmas
Grobogan
WHO hidup
pada
mempunyaiseperti
pada tahun yang
masyarakat
5 tahun
penderitapenawangan
2015 kurang sehat
hipertensi
merokok, kurang 1
olahraga,
terakhir sebanyak
1. Provinsi 31.7%.
Jawaoleh
Tengah pada tahun 2015
penyakit yang disebabkan 1. hipertensi
Pada
2. Prevalensi
tercatat
sebanyak
hipertensi 13.798
sebanyak Indonesia didapatkan
tahun
orang.
obesitas,
di 2.807.407 2018
Sedangkan
dan mengkonsumsi
atau
yangmakanan
INA menjadi salah satu penyebab
pada usia
11,30%.18pada
tahun
kematian
tahun menderita
ke
Presentase
2016atas
paling
yang
yang hipertensi
menderita
terlalu
adalah
penduduk
di serta
asin
yang
kecamatan
kurangnya
tinggi di dunia. Sedangkan berdasarkan
penawanganhasil Grobogan
sejumlah 547 orang,komplikasi
31,7%hipertensi
sebesardilakukan Berdasarkandi
pemeriksaan
Kabupaten
pengetahuan
urutan
tekanan keluarga
darah tentang
penelitian sporadic di sebanyak
15 Kabupaten/Kota
untuk dimungkin
laki-laki
Jadiyang menderita
DE 3. Daerahtahun Istimewa
Indonesia yang dilakukan2015.
15.801
Yogyakarta
oleh Felly
orang.
yang
PS dkk
(DIY) penderita
dapat terjadi pada
menempati hipertensi
urutan kehipertensi
semakin
penderita
lima sebanyak
meningkat
hipertensi,
provinsi 167
di orangdari
tahun
maka danitu Penulis
SA 2. Kota
(2011-2012) dari Badan Salatiga sebesar
Litbangkes 41,52%,
Kemkes,
dengan kasus 2016. untukdapat
hipertensi perempuan
mengambil
terbanyak sejumlah
kasus420 orang.
pada karya tulis
3. Kapubaten
memberikan fenomena Banjarnegara
17,7% kematian 0,83 %.
yaitu 2. Kabupaten
sebesar 35,8%Grobogan
ilmiah didapatkanlatar
berdasarkan
Prevalensi databelakang dengan
4. Kabupaten/kota
disebabkan oleh stroke dan 10%2018dengan
kematian cakupan di
hipertensi pada
terus tahun juduladalah
meningkat “AsuhanDESA
salahsejumlah
keperawatan keluarga Tn.X
atas rata-rata
disebabkan oleh Ischaemic provinsi
Heart adalah
Disease Jepara,
satunyaPati, 18.583Desa
disebabkan orang
olehWedoro
dengan
Khususnya
gayaKotadiperkirakan
jumlah
hidupTn.X dan sekitar 17%
lakipemberian
laki jus Seledri
Kota
(penyakit jantung 60 Magelang,
koroner) Tegal dan
yang tidak yangseperti
sehat, mengalami yang
(Apium
gemar menderita
hipetrensi
makan hipertensi
sejumlah
Graveolens L) pada Diagnosa
Kora Surakarta
makanan fast 7.425
foodorang
yangdan perempuan
Hipertensi
kaya lemak, sejumlah
di Desa Wedoro Kecamatan
dan asin 11.158 orang. Penawangan.
Tinjaun pustaka
Klasifikasi Derajat
Klasifikasi derajat hipertensi Menurut World Health Organization (WHO) (Darmawan, 2015)

Klasifikasi Sistolik Diastolik

Definisi Keluarga
Hipertensi sering di kenal sebagai silent killer, karena termasuk penyakit yang mematikan, tanpa
disertaiOptimal
dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya. 120 80
Jadi hipertensi Menurut
atau yang seringFriedman tahuntekanan
disebut dengan 1998 dalam
darah (Achjar,
tinggi adalah 2010)
peningkatan mengatakan bahwa
tekanan
Normal 120-129 80-84
darah sistolik
keluarga lebih
adalah dari 140 mmHg /90 mmHg.
sekumpulan orang yang yang dihubungkan oleh perkawinan, adopsi
Klasifikasi
danNormal
kelahiran
tinggi yang bertujuan
Menurut menciptakan
febrianti dkk,(2015) dan mempertahankan
Klasifikasi dibagi menjadi
130-139dua: budaya
84-89 yang umum,
meningkatkan perkembangan
Hipertensi derajat 1(ringan)
fisik, esensial
1. Hipertensi mental emosional 140-159
dan sosialndari
90-99
individu-
individu yang ada di dalamnya 2. Hipertensi
terlihat sekunder
dari pola interaksi yang saling ketergantungan
Hipertensi derajat 2 (sedang) 160-179 100-109
untuk mencapai tujuan bersama.
Hipertensi derajat 3 (berat) >180 >110

Hipertens i derajat 4 (sanagat berat) >140 <90


Konsep Dasar Pengkajian Keluarga

Data Umum Data Lingkungan


Riwayat dan Tahap
1. Karakteristik Rumah
Perkembangan Keluarga
1. Identitas Kepla Keluarga (KK) 2. Karakteristik tetangga dan
2. Komposisi anggota keluarga
1. Tahap perkembangan komunitas tempat tinggal
3. Genogram keluarga saat ini 3. Mobilitas geografis keluarga
4. Tipe keluarga 2. Tahap perkembangan 4. Perkumpulan keluarga dan
5. Suku bangsa keluarga yang belum interaksi dengan masyarakat
6. Agama terpenuhi 5. Sistem pendukung keluarga
7. 3. Riwayat keluarga inti 6. Struktur Keluarga
Status sosial ekonomi keluarga
8. Aktifitas rekreasi keluarga 7. Fungsi keluarga
4. Riwayat kesehatan keluarga
sebelumnya 8. Struktur dan koping keluarga
9. Pemeriksaan Fisik
10. Harapan keluarga
11. Harapan keluarga
Penilaian (Scoring) Diagnosa Keperawatan
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah
a. Tidak/kurang sehat 3
1
b. Ancaman kesehatan 2
c. Krisis atau kesehatan sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat di ubah
a. Dengan mudah 2
2
b. Hanya sebagian 0
c. Tidak dapat 1
3 Potensial masalah untuk dicegah
a. Tinggi 3
1
b. Cukup 2
c. Rendah 1

4 Menonjolnya masalah
a. Masalah berat harus segera ditangani 2
b. Ada masalah tapi tidak perlu segera ditangani
c. Masalah tidak dirasakan 1 1

0
Intervensi yang dilakukan untuk diagnosa tersebut adalah mencakup:

1. Monitoring
2. Mandiri
3. Edukasi
4. Kolaborasi
Manfaat seledri bagi penderita hipertensi

Daun seledri mengandung gizi dna nutrisi yang sangat baik untuk para penderita hipertensi seperti :

1. phthalides terbukti mampu melemaskan otot-otot halus yang menyelimuti pembuluh darah sehingga
darah bisa mengalir lebih lancar.Tekanan darah tinggi memang salah satunya disebabkan karena adanya
penyumbatan pembuluh darah.
2. Kumarin sangat bermanfaat bagi tubuh karena mampu menghalau datangnya zat karsinogenik yang
lebih dikenal dengan istilah radikal bebas
3. apigenin ini adalah mampu melebarkan pembuluh darah sehingga darah lebih lancar saat mengalir
Metodelogi Penelitian

1. Fokus studi (pada keluarga dengan hipertensi yang dialaminya melalui asuhan
keperawatan dengan masalah hipertensi)
2. Subjek penelitian (Subjek penelitian disini adalah keluarga dengan masalah
hipertensi)
3. Waktu dan Tempat Penelitian (mulai dari bulan Oktober 2018 sampai dengan
november 2018 bertempat di DesaWedoro)
4. Instrumen pengumpulan data (Lembar pengkajian keluarga, Alat pemeriksaan tanda-
tanda vital).
5. Metode pengambilan data (Wawancara, Observasi (pengamatan), Dokumentasi,
6. Analisa Data ( pengolahan data menjadi informasi karakteristik data)
7. Etika penuisan (informed consent, tanpa nama (Anonimity), kerahasiaan (
confidentiality)

You might also like