Professional Documents
Culture Documents
Mobilisasi:
Adalah suatu gerakan pasif yang dilakukan
sedemikian rupa (berkaitan dengan kecepatan
gerak) shg pasien, apabila menginginkan dapat
menghentikan gerakan yg dilakukan.
Definisi terapi manipulasi dan mobilisasi ini tiap
sekolah, tiap praktisi dapat berbeda-beda
Banyak ahli juga mengatakan: manipulasi,
mobilisasi dan gerakan pasif dianggap sama
TEKNIK TERAPI
OSILASI:
Adalah suatu gerakan yang dilakukan secara
ritmis dengan amplitudo tetap
Tujuan:
Mengurangi nyeri
Mekanisme pengurangan nyeri: stimulasi pada
serabut saraf aferen tipe II dan III yg berasal
dari sendi, otot dan kulit menyebabkan aktivitas
neuron2 vasoconstrictor pra dan postganglioner
dihambat, dan mengaktifkan mekanisme inhibisi
terhadap transmisi nocosensoris (Oostendorp,
1988)
Lanjutannya…
Menurunkan tonus otot(hypertones).
Apabila traksi ritmis dilakukan dalam
batas nyeri(yg dpt ditoleransi), setelah
beberapa saat kmd, akibat pengaruh SSP
maka aktivitas gamma menurun sehingga
tonus otot juga turun(Cranenburgh, 1988)
MANIPULASI
Suatu gerakan pasif yg dilakukan dengan
cepat,dg kekuatan sedikit dan pasien
tidak dapat mengontrol gerakan yang
terjadi. Grkn yg terjadi tidak melampaui
batas LGS fisiologis
Tujuan:
1. Sama dengan mobilisasi
2. Memperbaiki posisi patologis
3. Memperbaiki kekakuan sendi pada
LGS akhir setelah mobilisasi
4. Memutus lingkaran patofisiologis
akibat neuro-reflektoris dll.
Tujuan:
Menambah ROM
Mengurangi n yeri
Memperbaiki inerja otot
Posisi:
Pasien tengkurap, terapis disamping pasien
Ibu jari terapis kontak dg proc sp dan ditekan dg
tangan lainnya
Pelaksanaan:
Lakukan gliding ke anterior pada saat pasien
mengeluarkan napas
Gliding Anterior pada Proc Spinosus
Gliding Superior dg Proc Spinosus (Fleksi)
Tujuan:
Menambah ROM fleksi
Mengurangi nyeri
Posisi:
o Pasien tengkurap, terapis disampingnya
o Permukaan anterior pisiforme kanan pd proc sp verebra yg
bawah (menstabilisasi)
o Permukaan ulnar pisiforme kiri pada proc spi vertebra atas
Pelaksanaan:
Tangan kanan menstabilisasi vetebra bavah
Tangan kiri melakukan gliding spinosus atas ke superior
Gliding Superior untuk Menambah Fleksi
Gliding Superior untuk Menambah Fleksi
Gliding Superior dg Proc Spinosus (Ekstensi)
Tujuan:
Menambah ROM ekstensi
Mengurangi nyeri
Memperbaiki kinerja otot
Posisi:
o Pasien tengkurap, terapis disampingnya
o Permukaan ulnar pisiforme kanan pd proc sp verebra yg atas
(menstabilisasi)
o Permukaan anterior pisiforme kiri pada proc spi vertebra atas
Pelaksanaan:
Tangan kanan menstabilisasi vetebra atas
Tujuan:
Memperbaiki gerakan rotasi
Mengurangi nyeri
Memperbaiki kinerja otot
Posisi:
Pasien tengkurap, terapis disampingnya
Permukaan anterior pisiforme kiri pada permukaan lateral
proc spinosus vertebra bawah (stabilisasi)
Permukaan ulnar pisiforme kanan disamping proc spinosus
vertebra atas (berlawanan dg yang bawah)
Pelaksanaan:
Tangan kiri menstabilisasi proc spinosus bawah
Tangan kanan gliding proc spinosus ke kontra lateral pada
saat ekspirasi
Gliding Lateral pada Proc Spinosus untuk Rotasi
Gliding Lateral pada Proc Spinosus untuk Rotasi
Gliding Anterior pada Proc Transversus untuk
Rotasi
Tujuan:
Memperbaiki ROM Rotasi
Mengurasngi nyeri
Memperbaik kinerja otot
Posisi:
o Pasien tengkurap terapis disampingnya
o Permukaan anterior pisiformis satu tangan menstabilisasi proc transv
vertebrae bawah
o Permukaan anterior pisiformis tangan yg lain pada proc transv
vertebra atas berlawanan dg yang bawah
Pelaksanaan:
Satu tangan menstabilisasi proc transv bawah
Tangan yg lain melakukan gliding anterior proc transv vertebra atas
pada saat pasien ekspirasi
Gliding Anterior Proc Transv untuk Rotasi
Gliding Anterior Proc Transv untuk Rotasi
Wurff (2005) Menyatakan bahwa:
Sendi sakro iliaka terdapat gerakan
Sendi sakro iliaka adalah sendi yang sangat jahat karena
seringnya menjadi penyebab LBP