DASAR-DASAR HYDROLIK

by

R. BUKIT

pt. multy strada arah sarana tbk.cikarang.

 unit mekanik

steam,khusus
hot water
msn curing

unit hydrolik mesin.produksi unit pneumatik

Water cooler lubrication oli

Unit listrik
Gb 1
 Unit.hydrolik
Unit hydrolik.

Control valve Pompa

Unloading valve
Gear pump

Directional control valve

Relief control valve

Vane pump Unit hydrolik
Reducing control valve

Pilot operated relief valve

manifold
Remot relief control valve
Cyliner kerja tunggal

Double rod cylinder

Pressure gauge Flow control
Cylinder kerja ganda
Speed control
Air grinding
Check valve
Open center valve

Oil filter

Actuator
accessories
Gb 2
 DASAR-DASAR HYDROLIK

systym hydrolik adalah suatu systym

pemindah tenaga dengan mempergunakan

zat cair/fluida sebagai perantara.

sifat-sifat zat cair:

1mengalir dari tekanan tinggi ketekanan yang lebih rendah.

2.bentuknya selalu berubah-ubah sesuai dengan bentuknya.

3.tidak dapat di mampakan.

keuntungan systim hydrolik.

1.dapat menyalurkan torque dan tenaga yang besar.

2.mencegah over load lebih mudah.
3.KONTROL GAYA PENGOPERASIAN MUDAH DAN CEPAT.
4. PERGANTIAN KECEPATAN LEBIH MUDAH,
5. GETARAN YANG TIMBUL LEBIH HALUS.
6. DAYA TAHAN LAMA.

KERUGIAN SYSTIM HYDROLIK.

1. PEKA TERHADAP KEBOCORAN.
2. PEKA TERHADAP KENAIKAN TEMPERATUR.
 DASAR PERHITUNGAN HYDROLIK.

SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN PADA SYSTIM HYDROLLIK ADALAH:

1. HUKUM PASKAL.
2 HUKUM BERNOULLI.

HUKUM PASKAL.
JIKA TERHADAP ZAT CAIR YANG BERADA DALAM RUANGAN TERTUTUP
DIBERIKAN TEKANAN, MAKA TEKANAN TERSEBUT AKAN DITERUSKAN
KESEGALA ARAH SAMA BESARNYA DAN TEGAK LURUS TERHADAP BI-
DANGNYA.

CONTOH.

tekanan zat cair.

Gbr 3
 P2
P1

B
A
TEK.CAIRAN

TEKANAN CAIRAN

PERHATIAKN GBR.DIATAS.
LUAS PENAMPANG B=10.PENAMPANG A. Gbr 4
JIKA PENAMPANG A=1CM².
DENGAN MENGGUNAKAN HUKUM PASCAL MAKA AKAN BERLAKU:
BESAR P1=TEKANAN .LUAS A.
JIKA BESAR TEKANAN DALAM ZAT CAIR= 1KG/CM² ,MAKA BESAR P1=1KG.
BESAR GAYA P2.= 1.KG/CM².10CM² =10KG.

DARI KESYMPULAN DIATAS, DENGAN HANYA BEBAN 1KG.PADA <A > PADA <B>

DAPAT TERANGKAT BEBAN SEBESAR 10KG.

PENGGUNAAN HUKUM BERNOULLI.

JIKA ZAT CAIR TIDAK LAGI DIAM, ATAU ZAT CAIR BERGERAK,MAKA KITA HRS
MENGGUNAKAN HUKUM BERNOULLI.
 PENGGUNAAN DILAPANGAN.
PENGGUNAAN DILAPANGAN BIASANYA TEKANAN HYDROLIK DPT MENCAPAI: 315BAR.
PERALATAN YANG DERLUKAN UNTUK MENJALANKAN SYSTIM HYDROLIK ADALAH:
1. POMPA OLI.
POMPA INI ADA BEBERAPA JENIS,DIANTARANYA.
1. VARIABEL DISPLASMENT VANE PUMP
2.FIXED DISPLASMENT VANE PUMP.
3.PISTON PUMP.
4. GEAR PUMP.
2. CONTROL VALVE.
ADAPUN JENIS-JENIS CONTROL VALVE ADALAH:
1.PRESSURE VALVE.
2.DIRECTIONAL COTROL VALVE.
3. FLOW CONTROL VALVE.
4. CHECK VALVE.
 3.CYLINDER.

CYLINDER, DAPAT BERUPA KERJA TUNGGAL DAN KERJA GANDA,

CYLINDER SERING JUGA DISEBUT ACTUTOR, YANG BERFUNGSY

MELAKUKAN USAHA.
UNTUK DAPAT MENJAMIN SYSTIM BERJALAN DENGAN AMAN MAKA
DIPERLUKAN

ALAT-ALAT SEPERTI DIBAWAH INI.

1. PRESSURE CONTROL VALVE.

PRESSURE CONTROL VALVE DAPAT BERUPA:

PRESSURE CONTROL RELIEF VALVE.
RELIEF VALVE BERFUNGSY MENGATUR TEKANAN HYDROLIK SEBELUM
RELIEF.
systim hydrolik dapat dib agi 4 besar.
1. actuator.
2. control valve.
3. sumber energy.
4.accesories.
dalam systim hydrolik yang dikontrol
adalah.
1. arah aliran minyak.
2.besar kecilnya tekanan.
3.besar kecilnya volume aliran minyak.
gerakan actuator umumnya maju dan
mundur.kecuali dalam hal khusus.gerakan
biasanya cepat dan lambat.
Gerakan bisa rotari.
yang menggerakkan actuator adalah minyak yang
bertekanan.
oleh karena itu arah masuk minyak ke selinder
harus bisa diubah –ubah sesuai dengan
kebutuhan.
Yang menentukan cepat lambatnya gerakan
selinder adalah volume yang masuk.
Kuat tidaknya tenaga piston ditentukan oleh
pressure.oli dari pompa.
Gambar-gambar dibawah,adalah gambar dari alat-alat hydrolik yang
digunakan dilapangan.

gb5
Gambar-gambar dibawah ini adalah gambar alat-alat yang dipakai
pada systim pneumatik.

cyliender kerja tunggal.

Cylinder kerja ganda.
Double rod cylinder.

Actuator.

flow control.
air filter.
Speed control.
Air regulator.
Silencer.
Oiler. Air Quic excous.
Pressure gauge.
Pressure swict. preparation Pneumatik. accessories Piping.
Diley valve
units Floating joint.dll

3/2
5/3 4/3

4/2 Control
directional control valve 2/2,3/2 ,4/2,
5/2, 5/3, 4/3,. valve relief control valve.
Penggerak kontrol valve;1manual Reducing control valve.
5/2 Normali open valve.,normali close valve
valve.mekanik valve,solenoid valve.
Solenoid pilot control valve.. Shutle valve.

gb6
Alat-alat pneumatic juga dapat kita klompokkan menjadi 3bagian.
Yaitu. 1air preparatio.2. control valve.3.actuator

Unit pneumatik
Unit pneumatik
silencer
silencer accessories Quik valve

Cylinder kerja tunggal

Flow control

Cylinder kerja ganda

Air preparation unit
Actuator.
Air filter Air grinding

Dauble rod cylinder

Air regulator

Air lubricator Solenoid valve

2port s/d 5port
Pressure gauge

Perlengkapan
Piping,sensor Direction control valve
Air operated valve Mecanikal valve
3 dan 5 port. Hand valve

gb7 Shuttle valve

 ACTUATOR.

PENGENDALI SPEED.

PENGUBAH ARAH ALIRAN

VALVE START,STOP.

VALVE SAFTY.

SUMBER ENERGY.
 HUKUM KONTINUITAS.

A1 =LUAS PENAMP.PIPA 1’

A1 A2=LUAS PENAMPANG 2.
A2
V1= KECEPATAN PD PIPA 1.

V1. V2

V2=KECEPATAN PD PIPA 2.

PERSAMAAN KONYINUITAS UNTUK ALIRAN

VOLUME PD PIPA 1= VOLUME PD PIPA 2.
V1.A1.t1= V2.A2.t2. t1=t2
V2 AKAN LEBIH BESAR DARI V1.
TEKANAN P2 LEBIH RENDAH DARI P1.
JENIS-JENIS,DIRECTION CONTROL VALVE.
1. CLOSE CENTER.
A B
DIRECTION CONTROL VALVE 4/3

P R.

2. OPEN CENTER

A B

P R
gb8
3. CENTER BY PASS.

A
B

P R

4. A.B.R. SALING BERHUBUNGAN

A B
gb9

P R
 posision. keadaan rumah direction control valve

jumlah lubang tiap

2 lubang satu posision
posisi

4 lubang satu posisi

3 lubang satu
posisi

5 lubang satu posisi

gb10
CONTOH PEMAKAIAN.
BUNTU
RELIEF AKAN MENGATUR TEKANAN
PD SEMUA ALIRAN.

RELIEF
VALVE

PRESSURE
GAUGE

POMPA
Gbr 11
 PRSSURE REDUCING VALVE

PRESSURE REDUCING VALVE DIGUNAKAN UNTUK MENGATUR TEKANAN HYDROLIK

SESUDAH REDUCING VALVE.
PRESSURE
CONTOH PEMAKAIAN. GAUGE
RELIEF VALVE .C. MENGATUR TEKANAN REDUCING VALVE
SELURUH JARINGAN SAMPAI .A. B
REDUCING VALVE .A. MENGATUR A
TEKANAN YANG KELUAR DARI .A.

PRESSURE C
GAUGE
RELIEF VALVE

TANKI
Gbr.12 POMPA
 PENGONTROL ALIRAN HYDROLIK.

DISAMPING PENGTURAN TEKANAN, ALIRAN HYDROLIK JUGA BISA DIKENDALIKAN.

ADAPUN ALAT PENGENDALI ALIRAN TERSEBUT ADALAH;
1. CHECK VALVE.
2. FLOW CONTROL.
3. SPEED CONTROL, GABUNGAN ANTARA FLOW CONTROL DAN
CHECK VALVE.
1. CHECK VALVE.
CHECK VALVE, ALAT UNTUK MENGATUR ARAH ALIRAN
HANYA SATU ARAH SAJA.
CONTOH.
A B

Gbr.13
MINYAK HANYA DPT MENGALIR DARI A KE B.
 CHECK VALVE TERSEBUT DAPAT MENGALIR KEDUA ARAH,TAPI HARUS ADA TEKANAN
TERLIH DAHULU MEMBUKA CHECK VALVE TERSEBUT.
CONTOH

A B

Gbr.6
KETIKA ARAH ALIRAN BALIK DARI ARAH .B. KE A. ALIRAN DPT TERJADI
. KARENA TEKANAN MINYAK DARI A AKAN MEMBUKA CHECK VALVE.

gb14
 FLOW CONTROL
FLOW CONTOL ADALAH ALAT UNTUK MENGONTROL BESAR ,DAN
KECILNYA ALIRAN MINYAK.
CONTOH.
BESAR KECIL ALIRAN DARI . A KE B. DAPAT DIATUR SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN.

A B

TANDA,BESAR KECIL ALIRAN BISA DIATUR

Gbr 15
 SPEED CONTROL

SPEED CONTROL GUNANYA,UNTUK MENGATUR CEPAT LAMBATNYA ALIRAN

DARI MINYAK HYDROLIK.,
CONTOH.

FLOW CONTROL
A. C B
KE CYLINDER

CHECK VALVE

Gbr.16 SPEED CONTROL

MINYAK HYDROLIK DAPAT MENGALI R DARI .A k B MELALUI
S
C DAN D. DENGAN CEPAT .
AKAN TETAPI JIKA ALIRAN DARI B k A MYNYAK HANYA K
MENGALIR MELALUI , C SDG D TERTUTUP
S
DIREC TYPE RELIEF VALVE.

Gbr.17
PILOT, OPERATED RELIEF VALVE
PILOT OPERATED VALVE MERUPAKAN JENIS VALVE YANG
MENGATUR TEKANAN.

Gbr. 18
 Solonoid control Relief VALVE

Gbr 19
G
A
 CONTOH PEMAKAIAN

KECEPATAN ALIRAN MINYAK KE, B,

DAPAT DIATUR SESUAI DENGAN
FLOW CONTROL KEINGINAN.DENGAN FLOW CONTROL

GARIS KONTROL

RELIEF VALVE PRESSURE GAUGE

TANKI

POMPA Gbr.20
PENGGUNAAN SPEED CONTROL.

SPEED CONTROL

RELIEF VALVE
TANKI

GAUGE

Gbr.21
g
POMPA
 PENGGUNAAN UN LOADING VALVE.

AKAN MENDAPAT BEBAN. JIKA POSISI UNLOADING VALVE POSISI NORMAL.

WALAUPUN POMPA BEKERJA NAMUN TEKANANNYA
AKAN KECIL SEKALI. DEMIKIAN JUGA RELIEF VALVE
TIDAK AKAN BEKERJA.
UN LOADING VALVE KETIKA VALVE UN LOADING
BEKERJA MAKA RELIEF VALVE A
AKAN BEKERJA. DAN POMPA

P R

RELIEF VALVE

TANKI
Gbr.22 POMPA
PENGGUNAAN UN LOADING VALVE PADA CIRCUIT HYDROLIK MEMUNGKINKAN
MOTOR PENGGERAK POMPA TERUS HIDUP WALAUPUN SYSYTIM DALAM KEADAAN
NETRAL.DAN MOTOR PENGGERAK POMPA BEKERJA DENGAN AMPER YANG KECIL.
CONTOH DIBAWAH INI,DAPAT MEMBERI GAMBARAN LEBIH JELAS.

PRESSURE GAUGE

PRESSURE GAUGE
REDUCING VALVE KE.DIRECTIONAL CONTROL VALVE

UN LOADING VALVE

RELIEF VALVE

P R

TANKI

Gbr,23
 CYLINDER

DIRECTIONAL CONTROL VALVE A. B

4/2

UN LOADING VALVE

PRESSURE GAUGE

RELIEF VALVE
POMPA

Gbr.24
 OPEN CENTER VALVE
KELUAR CYLINDER
KELUAR DARI CYLINDER

MASUK CYLINDER

CYLINDER
DARI DIRECTION CONTROL VALVE CHECK VALVE

OPEN CENTER VALVE AKAN MEMPER-

TAHANKAN POSISI PISTON PD BGIAN
PALING LUAR. SESUAI TEKANAN SET
OPEN CENTER VALVE.
Gbr.25
 CONTOH PENEMPATAN ALAT-ALAT HYDROLIK
PADA SEBUAH RANGKAIAN
HYDROLIK.

cylinder

Speed conrol
Direc.control valve

Un loading valve
gauge
Relief valve

pompa

saringan Gbr.26
 Ls 1 Ls 2 Ls 4
Ls 3

sol 2 sol1
Sol 4 sol 3

gb27
 LS1 LS2 LS3 LS4

SOL2 SOL 1
SOL4 LS4

SV5

gb29
 CONTOH PENGGUNAAN HAMPIR SEMUA ALAT HYDROLIK

CYLINDER
OPEN CENTER VALVE

SPEED CONTROL
RELIEF VALVE

DCV. 4/3

CHECK VALVE

UN LODING VALVE
PRESSURE GAUGE

POMPA OIL FILTER

TANKI
Gbr.30
 MODULARCONTROL VALVE.

RELIEF VALVE <MODULAR >.

KESEIMBANGAN PISTON TYPE RELIEF MODULAR

VALVE,DIKEMBANGKAN DARI TYPE RELIEF VALE YANG LAMA
VALVE INI DIRANCANG UNTUK MENGONTROL TEKANAN MAX,
DARI CIRCUIT HYDROLIK. DAPAT DIKATAKAN SAMA DENGAN
SAFTY VALVE.
DALAM KEADAAN NORMAL TEKANAN KERJA, MULAI DARI
8 BAR S/D 250 BAR.
 RELIEF VALVE <MODULAR TYPE

P=pressure

T=tanki
A= msk cylinder MODEL MBP-01.
keluar,cyl
B= msk dan kel
Ar cyl.
MODEL MBA-01

P T B A

Gbr.31
CONTIH.

MODEL MBB-O1
NB.
P= PRESSURE
T= TANKI
B=SALUARAN
MSK DAN
KELUAR
A= SALURAN MSK,
DAN KELUAR.

MODEL MBW-01
Gbr. 32
P T B A
 SYSTIM PEMIPAAN

SYSTIM HYDROLIK SEKARANG SUDAH SANGAT BERKEMBANG.

SYSTIM PIPING NYA DIBUBUAT SEDEMKIAN RUPA,SEHINGGA SYSTIM
MENJADI LEBIH RAMPING DAN SYMPEL.
PERALATAN ,HYDROLIK SEPERTI, DIRECTI0N CONTROL VALVE, RELIEF
VALVE,CHECK VALVE, SPEED CONTROL, DISUSUN MENJADI SATU UNIT.,
KEMUDIAN DIHUBUNGKAN DENGAN MANIFOLD PRESSURE.
JIKA TERDAPAT, BEBERPA CYLINDER,YANG HARUS DIGERAK KAN. MAKA
SUSUNAN PERALATAN HYDROLIK CYLINDER ITU JUGA DI HUBUNGKAN
DENGAN UNIT MANIFOLD PRESSURE.
DENGAN SYSTIM DEMIKIAN ,SANGAT MENGUNTUNGKAN, TERUTAM:
1, SYSTIM PIPING MENJADI LEBIH SEDERHANA.
2. JIKA TERJADI KERUSAKAN ,UNTUK MENGANALISA MENJADI LEBIH
MUDA
SEBAGAI CONTOH DAPAT DILIHAT SEPERTI gbr.33
 CONTOH LAIN PEMAKAIAN MANIFOLD.

CONTOH LAIAN PENGGUNAAN MANIFOLD ADALAH SEPERTI gbr.19dan 20.

KE CYLINDER PADA POSISI DCV SEBELAH KANAN

KELUAR DARI CYLINDER KE TANKI PD,SAAT POSISI DCV SELAH KANAN

KEMBALI KE TANKI T
A B
P dan T dari saluran manifold
DARI POMPA
A B
P
P T
RELIEF VALVE

D
A B DIRECTION CONTROL VALVE
P T CHECK VALVE,
CHECK VALVE
RELIEF VALVE DISUSUN JADI SATU
DIPASANG PD MNIFOLD P DAN T
A
CHECK VALVE
DALAM PRAKTEK NYA,ADAKALANYA
B ALAT2 HYDROLIK DIPAKAI SAMPAI
P T 5 SUSUN, TERGANTUNG KEBUTUHA.

DIRECTION CONTROL VALAVE Gbr. 33

P P T
T
CONTOH
P

A B RELIEF VALVE
P T

CYLINDER
CHECK VALVE

A B
P T

CHECK VALVE
CHECK VALVE
A B
P T

DCV

gb34
Susunan peralatan hydrolik pada manifold.

cylinder

P
T
P dan T adalah saluran
Manifold.
P
T

P
T
cylinder

P
T

P T gb35
 HYDROLIK LANJUTAN
SEBUAH RANGKAIN / SIRCUIT HYDROLIK UMUMNYA TERDIRI
DARI 6 UNIT UTAMA,YAITU;
1. SUMBER ENERGY.

2. PENGONTROL TEKANAN.

3. PRESSURE GAUGE

4. PENGONTROL ARAH ALIRAN.

5. PENGONTROL VOLUME ALIRAN.

6. ACTUATOR.
 UNTUK DAPAT MEMPELAJARI SYSTIM HYDROLIK ,KITA HARUS
MEMAHAMI BETUL KE 3. HAL DIBAWAH INI.
1.ALAT KONTROL ARAH ALIRAN
.
DIRECTIONAL CONTROL VALve.
KONTROL ARAH ALIRAN ,AKAN MENGATUR ARAH GERAKAN CYLINDER.
APAKAH MAJU ATAU MUNDUR,SESUAI DEGAN KEINGINAN KITA.
KONTROL ARAH ALIRAN INI JENIS-JENIS NYA SANGAT BANYAK,AKAN
TETAPI DALAM PEMAKAIN KITA MEMILIH ALAT KONTROL ALIRAN INI.
SESUAI DENGAN KEBUTUHAN SYSTIM YANG AKAN DIGUNAKAN.
2. CONTROL PRESSURE.
KONTROL PRESSURE INI AKAN MENGATUR TEKANAN HYDROLIK,DALAM
SIRCUIT.
KONTROL PRESSURE INI JUGA JENIS-JENIS NYA ADA BANYAK,
TAPI,DALAM PEMAKAIN PRESSURE KONTROL AKAN KITA PILIH
SESUAI DENGAN KEBUTUHAN.
 KONTROL VOLUME ALIR
KONTROL VOLUME ALIRAN INI AKAN MENGATUR CEPAT LAMBATNYA
VOLUME PENGISIAN MINYAK KE DALAM CYLINDER.
HAL INI AKAN MENENTUKAN CEPAT/LAMBATNYA GERAKAN CYLINDER.
JIKA SALAH SATU DARI ALAT –ALAT TERSEBUT DIATAS MENDAPAT
GANGGUAN ,MAKA CYLINDER <ACTUTOR > TIDAK AKAN BEKERJA
SESUAI DENGAN RENCANA.
AGAR KITA DAPAT MENGANALISA/MEMPERBAIKI SYSTIM HYDROLIK
MAKA KITA HARUS: 1. MENGENAL LAMBANG-LAMBANG KONTROL
ARAH ALIRAN.
2. MENGENAL DENGN BAIK LAMBANG KONTROL
PRESSURE.
3.MENGENAL LAMBANG KONTROL ARAH ALIRAN.
DISAMPING HAL DIATAS KITA JUGA HARUS DAPAT MEMBACA
DIAGRAM SEBUAH SIRCUIT HYDROLIK.
JIKA KITA TELAH PAHAM BETUL MEMBACA DIAGRAM ,MAKA KITA
DAPAT MEMAHAMI BETUL GERAKAN OLI DARI AWAL SAMPAI KEM-
BALI LAGI KE TANKI.
JIKA SUATU KETIKA SYSTIM TIDAK DAPAT BEKEJA DENGAN BAIK,
UMUMNYA DITUNJUKKAN OLEH ACTUATOR,MAKA KITA AKAN MUDAH
MENELUSURI LETAK KERUSAKANNYA. SEBAGAI CONTOH DAPAT
DILIHAT PADA CONTOH SEBELUMNYA.
DIAGRAM SEBUAH SIRCUIT HYDROLIK,BIASANYA DIBUAT
BERDASARKAN PLAN TERLEBIH DAHULU.
PLAN MERUPAKAN RENCANA KERJA DARI SYSTIM HYDROLIK YANG
AKAN DIBUAT,
gb36
 hydrolik
masuk.

hydrolik keluar

Gb 37
gb38
 CARA MENDIAGNOSA KERUSAKAN.

TUJUAN KITA MEMPELAJARI TIORI BASIK HYDROLIK, UNTUK MEMPERMUDAH KITA

DALAM MENANGANI KERUSAKAN-KERUSAKAN SYSTIM HYDROLIK DI DALAM

PABRIK.

DENGAN BEKAL PENGETAHUAN TIORI HYDROLIK YANG BAIK,MAKA KITA DAPAT

MEMBACA,CYRCUIT HYDROLIK YANG SEDANG KITA HADAPI. ALAT APA SAJA

YANG DIGUNAKAN PADA CIRCUIT,HYDROLIK TERSEBUT,.BEGITU JUGA ARAH

GERAKAN ALIRAN MINYAK HYDROLIK DALAM SYSTIM.

DENGAN MEMAHAMI HAL TERSEBUT DIATAS,MAKA JIKA TERJADI KERUSAKAN,

DALAN SYSTIM,KITA DENGAN MUDAH DAPAT MEMPREDIKSI LETAK TERJADINYA

KERUSAKAN,HAL INI MEMUNGKINKAN KITA BEKERJA LEBIH EFISIEN,TIDAK

MENGERJAKAN PEKERJAAN YANG TIDAK PERLU.

SEBAGAI CONTOH,MARI KITA PERHATIKAN GAMBAR,DIATAS..<GBR 30.>
CIRCUIT DIATAS MEMPUNYAI PERALATAN SBB:

.
 1. CYLINDER.
2. DIRECTION CONTROL VALVE.
3 . SPEED CONTROL
4. RELIEF VALVE.
5. UN LOADING VALVE.
6. POMPA
. 7. CHECK VALVE.
8. OPEN CENTER VALVE.
9. PRESSURE GAUGE.
JIKA DALAM SUATU CIRCUIT TIDAK BEKERJA, MAKA PASTILAH AKAN
TERLIHAT

PADA ACTUATOR.,KARENA YANG DAPAT MENGHASILKAN KERJA NYATA

DALAM CIRCUIT,ADALAH ACTUATOR.
SEBAGAI BAROMETER PERTAMA TIDAK BEKERJANYA ACTUATOR,DAPAT
KITA LIHAT PADA PRESSURE GAUGE.. PRESSURE GAUGE MERUPAKAN
ALAT

INSTRUMENT YANG MEMONITOR KERJA POMPA.,APAKAH POMPA BEKERJA

DENGAN BAIK ATAU TIDAK. DITUNJUKKAN OLEH PRESSURE GAUGE .
PRESSURE YANG RENDAH, MENANDAKAN POMPA TIDAK DAPAT
MENGHASILKAN TEKANAN MAX..,CHECK UN LOADING VALVE.APAKAH
DAPAT BEKERJA DENGAN BAIK, JIKA MASIH BEKERJA DENGAN
BAIK,SELANJUTNYA CHECK RELIEF VALVE,
APAKAH BEKERJA DENGAN BAIK .JIKA KEDUA ALAT TERSEBUT MASIH
BEKERJA DENGAN BAIK, SELANJUTNYA CHECK TEKANAN PADA KEDUA
PIPA YANG MASUK CYLINDER SECARA BERGANTIAN.
JIKA TEKANAN NYA MASIH BAIK,MAKA KERUSAKAN DAPAT DIPASTIKAN
TERJADI PADA CYLINDER..
PERLU ANDA KETAHUI,BAHWA SYSTIM HYDROLIK INI DIRANCANG UNTUK
TAHAN LAMA
OLEH KARENA ITU PEMELIHARAAN ,SYSTIM HARUS DITANGANI DENGAN
BAIK,WALAUPUN
PEMELIHARAAN NYA.TIDAK SULIT.

YANG PALING PENTING OLI YANG DIGUNAKAN HARUS SESUAI DAN

TERUTAM HARUS
BENAR-BENAR BERSIH,DARI KOTORAN,DEBU,TERUTAMA PASIR.,INI AKAN
CEPAT MERUSAK
UNIT-UNIT HYDROLIK.