You are on page 1of 18

KELOMPOK 5

Novidawati

Novita Handriani
Nursia Barimbing

 Nurul Rabiatul

Putri Mentari

Rahmadian Putri

Regi Satria Novanto


Difteri adalah penyakit infeksi akut yang
disebabkan oleh corynebacterium diphteriae .
Kuman ini termasuk gram positif yang berasal
dari membran mukosa hidung dan nasofaring,
kulit dan lesi lain dari orang yang terinfeksi.
Kuman ini sering menyerang infeksi saluran
pernapasan bagian atas.
Tonsilitis difteri sering ditemukan pada anak
berusia kurang dari 10 tahun dan frekuensi
tertinggi pada usia 2-5 tahun.
 Penyakit terutama di negara miskin, yang
penduduknya tinggal pada tempat-tempat
pemukiman yang padat, hygiene dan
sanitasi buruk, fasilitas kesehatan yang
kurang.
1. Seminggu sebelum berobat OS demam tidak
tinggi disertai pilek dgn sedikit lendir
berwarna jernih
2. OS diberi panadol dan demamnya berkurang
3. Sehari berikutnya setelah mandi di kolam
renang OS demam lagi dan tidak nafsu
makan
4. Dua hari berikutnya os batuk,dahak tidak
banyak berwarna kekuningan dan suara
parau
5. OS juga muntah 3x sehari terdiri dari apa
yang dimakan dan minum
6. Pada hari itu juga OS dibawa ke dokter jaga
dan mendapat obat batuk dan puyer
7. Esoknya suara tambah parau dan mulai
sesak nafas dan saat tidur nafasnya
mengorok
8. Sesak terlihat makin berat dan anak dibawa
ke rumah sakit dan dianjurkan untuk dirawat
 Anak perempuan
 Nama : OS
 Umur : 3 tahun
 BB : 11 Kg ( Gizi kurang ) BB/U
 TB : 84 cm ( Gizi kurang ) TB/U
 Nama ortu : Ny.M
 Usia : 28 tahun
 Alamat : Bintaro
 Keluhan utama : sesak napas
 Keluhan tambahan : demam,tidak
nafsu
makan,muntah,suara
mengorok,suara
parau
 Riwayat penyakit dahulu :-
 Riwayat keluarga
 Riwayat lingkungan
 Pemeriksaan Fisik

 Inspeksi : anak tampak sakit berat, mukosa


hidung hiperemis dengan sekret
mukopurulen
 Tonsil :T2/T2

 Tanda Vital suhu : 37,4 (sub febris)


denyut nadi : 120/menit
(takikardi)
RR : 30/menit (takipnoe)
 Corynebacterium diphteriae
 Kontak dengan orang atau barang yang terkontaminasi.
P
A  Masuk lewat saluran pencernaan atau saluran pernafasan.
T
O  Masa inkubasi 2-5 hari
F
I  Aliran sistemik
S
I
O  Mengeluarkan toksin (eksotoksin)
L
O Nasal Tonsil/faringeal
G Laring
I
Peradangan mukosa Tenggorokan sakit demam
Demam suara serak,
hidung (flu, secret anorexia, lemah. Membrane
batuk obstruksi sal.
Hidung serosa). Berwarna putih atau abu-abu napas,
sesak nafas, Linfadenitis (bull’s neck)
sianosis.
Toxemia, syok septic.
 Gambaran klinik dibagi menjadi 3 macam
 Gejala umum : seperti pada gejala infeksi yaitu
kenaikan suhu tubuh biasanya sub febris, nyeri
kepala, tidak nafsu makan, badan lemah
 Gejala lokal : tonsil membengkakpembuluh-
pembuluh darah melebar keluarkan sel-sel darah
putih sedang
sel-sel epitel nekrosisterbentuk fibrinmembaran
putih keabu-abuan (pseudomembrane)Membran
ini sukar diangkat dan mudah berdarah.Di bawah
membran ini bersarang kuman difteri dan kuman-
kuman ini mengeluarkan exotoxin
 Gejala akibat exotoxin : yang dikeluarkan
oleh kuman difteri ini akan menimbulkan
kerusakan jaringan tubuh biasanya
terjadi setelah 4-7 minggu terinfeksi
dengan kuman difteri.
–Pemberian antitoksin, dengan dosis
20.000-40.000 Unit, secara I.V
–Pemberian Antibiotik, ada 2 pilihan
obat yaitu
1. Penicillin G procain dimana dosis
untuk anak-anak adalah 12.500-
25.000 U/kgBB, diberikan secara I.M.
2. Eritomisin, dimana dosis untuk anak-
anak adalah 40-50mg/kgBB.
 Isolasi penderita
 Bedrest
 Makanan yang cukup gizi dan nutrisi
1. Memberikan kekebalan pada anak-anak dengan cara :
Imunisasi DPTuntuk anak bayi. Imunisasi di berikan
sebanyak 3 kali yaitu pada saat usia 2 bulan, 3 bulan,
dan 4 bulan.Imunisasi DPT untuk anak usia sekolah
dasar (usia kurang dari 7 tahun). Imunisasi ini di
berikan satu kali.
2. Hindari kontak dengan penderita langsung difteri.
3. Jaga kebersihan diri.
4. Menjaga stamina tubuh dengan makan makanan yang
bergizi dan berolahraga
5. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.
6. Bila mempunyai keluhan sakit saat menelan segera
memeriksakan ke Unit kesehatan terdekat
 Bila keluarga,teman,tetangga menderita
difteri Hindari kontak langsung dengan
penderita difteri atau karier (pembawa)
difteri.
 Lakukan pemeriksaan kesehatan diri dan
anggota keluarga ke fasilitas kesehatan
terdekat.
 Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
rumah.
 Penderita Difteri atau karier agar
menggunakan masker sampai sembuh..
THANK YOU

You might also like