Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Stroke dibagi menjadi dua, yaitu stroke hemoragik dan stroke non
hemoragik. Sebagian besar (80%) disebabkan oleh stroke non hemoragik.
Proses primer yang terjadi mungkin tidak menimbulkan gejala (silent) dan akan
muncul secara klinis jika aliran darah ke otak turun sampai ketingkat
melampaui batas toleransi jaringan otak.
IDENTITAS
Nama : Ny. A
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 39 tahun
Suku bangsa : Jawa
Keluhan Utama
Tangan kanan sulit
digerakkan
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dibawa oleh keluarganya ke IGD RSUD Kardinah dengan keluhan
tangan kanan tiba-tiba sulit digerakkan sejak 4 jam SMRS. Awalnya pasien merasakan
tangan kanannya terasa berat, sehingga pasien tidak kuat untuk mengangkat tangan
kanannya. Pasien juga mengatakan kaki kanannya sedikit terasa berat dan sulit digerakan.
Pasien mengeluhkan bicara pelo dan mulut mencong sejak jam ±4 jam SMRS.
Pasein juga mengatakan sebelum terjadinya keluhan tersebut, pasien merasakan nyeri
kepala hebat disertai mual. Pasien menyangkal adanya muntah, penglihatan kabur,
demam, kejang, dan trauma kepala. BAK dan BAB dalam batas normal. Pasien dan
keluarga pasien mengaku baru pertama kali terjadi keluhan seperti ini.
Riw.Penyakit Dahulu
• Riwayat hipertesi (+) baru diketahui sejak
2 tahun yang lalu
• Stroke (-), DM (-), Asma (-), penyakit
jantung (-), TB (-), trauma (-), kejang (-)
Pemeriksaan Fisik
Hidung Deformitas (-), nyeri tekan (-), krepitasi (-), deviasi septum (-),
sekret (-/-)
Telinga Normotia (+/+), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), sekret (-/-)
• Batas Paru-Hepar
ICS VI line
• Tak tampak Palpasi midclavivularis kanan.
pulsasi ictus • Batas Paru-Jantung Auskultasi
cordis pada kanan ICS IV linea
2 cm medial • Teraba parasternalis kanan
garis pulsasi ictus • Batas Paru-Jantung
midklavikul cordis pada kiri ICS V line
2 cm medial midclavicularis kiri • BJ I dan BJ
a kiri II regular
setinggi sela garis • Batas Paru-Lambung
iga V. midklavikul ICS VIII linea • murmur (-)
a kiri axilaris anterior • gallop (-)
setinggi sela • Pinggang Jantung
Inspeksi iga V.
ICS III parasternalis
kiri
Perkusi
ABDOMEN
• Simteris Auskultasi
• Bentuk datar • Supel
• Turgor kulit normal
Perkusi
• Tidak ada
lesi • Nyeri tekan
• Kemerahan epigastrium (-) • Timpani
• Bising usus
(-) (+) normal • Tidak ada • Shifting
• Benjolan (-) 3x/menit pembesaran hati dullness (-)
dan limpa
• Dilatasi vena • Venous
(-) hump (-) • Ballottement (-)
• Arterial bruit • Undulasi (-)
Inspeksi (-)
Palpasi
EKSTREMITAS
Atas
Bawah
Pemeriksaan Neurologis
Rangsangan Meningeal
Kaku kuduk :-
Brudzinski I : -/-
Brudzinski II : -/-
Kernig : -/-
Laseque : -/-
Pemeriksaan Neurologis
N. I Olfactorius
Daya penghidu : N / N
N. II Optikus
Daya penglihatan :N/N
Lapang pandang :N/N
Melihat warna :N/N
Funduskopi : Tidak dilakukan
N. III Okulomotorius
Ptosis : (-) / (-)
Gerakan mata ke medial :N/N
Gerakan mata ke atas :N/N
Gerakan mata ke bawah :N/N
Pupil
Besar : D 3mm / D 3mm
Bentuk : Bulat isokor / Bulat isokor
Refleks cahaya langsung : (+) / (+)
Refleks Cahaya tidak langsung : (+) / (+)
Pemeriksaan Neurologis
N. IV Trokhlearis
Gerakan mata lateral – bawah: N / N
N. V Trigeminus
Motorik
Menggigit : Baik
Membuka mulut : Simetris
Sensorik
Rasa nyeri : Baik
Rasa raba : Baik
Rasa suhu : Tidak dilakukan
Refleks
Refleks masseter : (+)
Refleks kornea : (+)
N. VI Abducen
Gerakan mata ke lateral :N/N
Pemeriksaan Neurologis
N. VII Fasialis
• Pasif
Kerutan kulit dahi : Simetris
Kedipan mata : Simetris
Lipatan nasolabial : Tidak tampak
di kanan
Sudut mulut : Sudut bibir kanan turun
• Aktif
Mengerutkan dahi : Simetris
Menutup mata : Simetris
Meringis : Tidak tampat lipatan
nasolabial kanan
Hiperlakrimasi : (-)
Daya pengecapan 2/3 anterior : Sulit dinilai
Lidah kering : Tidak ada
Pemeriksaan Neurologis
N. VIII Vestibulokoklearis
Suara gesekan tangan :N/N
Tes swabach : tidak dilakukan
Tes rinne : tidak dilakukan
Tes weber : tidak dilakukan
N. IX Glossofaringeus
Arcus faring : Simetris
Kecap lidah 1/3posterior : Sulit dinilai
Refleks muntah : Tidak dilakukan
N. X Vagus
Berbicara : Sulit
Menelan : Tidak dilakukan
N. XI Accecorius
Mengangkat bahu : Simetris
Memalingkan kepala : Baik
N. XII Hypoglossus
Menjulurkan lidah : Deviasi lidah ke kanan
Tremor lidah : Tidak ada
Atrofi lidah : Tidak ada
Pemeriksaan Neurologis
Refleks
•Refleks Fisiologis
Biceps : +2 / +2
Triceps : +2 / +2
Achiles : +2 / +2
Patella : +2 / +2
•Refleks Patologis
Babinski : -/-
Oppenheim : -/-
Chaddock : - /-
Gordon : -/-
Scaeffer : -/-
Hoffman-Trommer : -/-
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan Motorik
Kekuatan Otot
Eutrofi Eutrofi
3333 5555
Eutrofi Eutrofi
4444 5555
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan Sensibilitas
Fungsi Luhur
1) Fungsi bahasa : Tidak dilakukan
2) fungsi orientasi : Tidak dilakukan
3) fungsi memori : Tidak dilakukan
4) fungsi emosi : Tidak dilakukan
MCV 76,1 U 80 – 96
MCH 25,6 Pcg 28 – 33
MCHC 33,6 g/dL 33 – 36
Netrofil 73,2 % 50-70
Limfosit 20,0 % 25-40
Monosit 5,7 % 2-8
Eosinofil 1 % 2-4
Basofil 0,2 % 0-1
KIMIA KLINIK
Natrium 139,7 mmol/L 135-145
Kalium 2,85 mmol/L 3,3-5,1
Kloride 107,1 mmol/L 96-106
SGOT 14,2 U/L < 34 u/l
SGPT 11,1 U/L < 34 u/l
Ureum 20,5 mg/dL 15,0-40,0
CT-Scan
Deskripsi
• Tampak lesi hipodens pada crus anterior
kapsula interna kanan
• Differensiasi substansia alba dan substansia
grisea tampak normal
• Sulkus kortikalis dan fissura sylfii tampak
normal
• Ventrikel lateral kanan, kiri, III, dan IV
tampak normal
• Cisterna tampak normal
• Tidak tampak midline shifting
• Batang otak dan cerebellum baik
Kesan
• Infark pada crus anterior kapsula interna
dextra
• Tidak tampak tanda peningkatan TIK
Resume
Pasien Ny. A usia 39 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD RSUD
kardinah pada tanggal 9 November 2018 pada pukul 19.00 dengan
keluhan tangan kanan tiba-tiba sulit digerakkan sejak 4 jam SMRS.
Awalnya pasien merasakan tangan kanannya terasa berat, sehingga
pasien tidak kuat untuk mengangkat tangan kanannya. Pasien juga
mengatakan kaki kanannya sedikit terasa berat dan sulit digerakan.
Pasien mengeluhkan bicara pelo dan mulut mencong sejak jam ±4 jam
SMRS. Pasein juga mengatakan sebelum terjadinya keluhan tersebut,
pasien merasakan nyeri kepala hebat disertai mual.
Pasien menyangkal adanya muntah, penglihatan kabur, demam,
kejang, dan trauma kepala. BAK dan BAB dalam batas normal. Pasien
dan keluarga pasien mengaku baru pertama kali terjadi keluhan seperti
ini. Pasien mengatakan sering mengkonsumsi makanan yang berminyak
dan bersantan, tetapi jarang berolah raga. Pasien memiliki riwayat
hipertensi sejak 2 tahun yang lalu, tetapi jarang minum obat. Pada
riwayat penyakit keluarga didapatkan bapak pasien hipertensi dan
stroke, sedangkan ibu pasien DM.
Resume
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis
(E4V5M6), tampak sakit sedang dengan tekanan darah 160/95 mmHg,
nadi 90 x/menit, respirasi 18 x/menit, suhu 36,7 oC. Pada pemeriksaan
nervus kranialis, yaitu nervus VII facialis didapatkan sudut mulut bibir kanan
turun, pada saat meringis tidak tampat lipatan nasolabial kanan. Pada
pemeriksaan nervus XII Hypoglossus didapatkan pada saat pasien
menjulurkan lidah terdapat devisasi kearah kanan, dan pada
pemeriksaan motorik didapatkan adanya gerakan yang terbatas pada
ekstremitas tangan kanan dan kaki kanan.
Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan hematokrit menurun
(35,4%), MCV menurun (76,1 U), MCH menurun (25,6 Pcg), Netrofil
meningkat (73,2%), Limfosit menurun (20,0%), Eusinofil menurun (1%),
Kalium menurun (2,85 mmol/L), Kloride meningkat (107,1 mmol/L). Pada
pemeriksaan ct-scan didapatkan kesan infark pada crus anterior kapsula
interna kanan.
Diagnosis
Ad vitam : Bonam
Vaskularisasi
otak
Sirkulasi Sirkulasi
anterior posterior
Trombosis Emboli
Perdarahan Perdarahan Serebri Serebri
Intraserebral subarakhnoid
Patogenesis Stroke Hemoragik
Reversibel Ischemic
Neurology Deficit
Stroke in Evolution
Hipertensi
Penyakit jantung
Diabetes
Hiperkolestrolemia
Kurang olahraga
Merokok
Alkohol
Pemeriksaan
Skoring Penunjang
Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik - Siriraj - Laboratorium
Pemeriksaan
Neurologis
- Alogoritma - EKG
Gajah Mada
- CT-Scan
Skor Siriraj
1 Compos 0
mentis
Kesadaran (x2,5) Mengantuk 1
Semi 2
koma/koma
2 Tidak 0
Muntah (x2)
Ya 1
3 Nyeri kepala dalam 2 jam Tidak 0
(x2) Ya 1
4 Tekanan Diastolik (DBP) DBP x 0,1
5 Atheroma Marker, DM, Tidak 0
angina, claudikatio Satu atau 1
intermiten (x3) lebih
Konstanta -12
Intrepretasi skor : ≥1 = Hemoragik
≤ -1 = Non Hemoragik
Algoritma Gadjah Mada
Dengan
Penurunan kesadaran +, sakit kepala +, refleks Babinski + YA stroke perdarahan
TIDAK
Penurunan kesadaran +, sakit kepala +, refleks Babinski - YA stroke perdarahan
TIDAK
Penurunan kesadaran +, sakit kepala -, refleks Babinski - YA stroke perdarahan
TIDAK
Penurunan kesadaran +, sakit kepala -, refleks Babinski + YA stroke perdarahan
TIDAK
Penurunan kesadaran -, sakit kepala +, refleks Babinski + YA stroke perdarahan
TIDAK
Penurunan kesadaran -, sakit kepala +, refleks Babinski - YA stroke perdarahan
TIDAK
Penurunan kesadaran -, sakit kepala -, refleks Babinski + YA stroke iskemik
TIDAK
Penurunan kesadaran -, sakit kepala -, refleks Babinski - YA stroke iskemik
Diagnosis Banding
PIS,PSA,dan SNH
SH
Gejala Klinis SNH
PIS PSA
1. Gejala defisit fokal Berat Ringan Berat/ringan
2. Permulaan (onset) Menit/jam 1-2 menit Pelan (jam/hari)
3. Nyeri Kepala Hebat Sangat hebat Ringan/tidak
4. Muntah pada awalnya Sering Sering ada
Tidak,kecuali lesi
5. Hipertensi Hampir selalu Biasanya tidak di batang otak
6. Kesadaran Bisa hilang Bisa hilang Selalu
7. Hemiparesis Sering sejak awal sebentar Bisa hilang/ tidak
Permulaan tidak Sering dari awal
ada
Penatalaksanaan
A. Penatalaksanaan di Ruang Gawat Darurat
•Piracetam/Neurotam 4 x 3 gr IV atau
NEUROTROPIK •Citicolin 2 x 250 mg IV
AGENT
ANTI • Diberikan jika MABP > 140 mmHg
HIPERTENSI
Prevensi terjadinya
• Anti koagulan: heparin (dosis awal 1000 u/jam)
thrombosis • Anti agregasi trombosit: aspirin (80-1200 mg/hari)
(antikoagulasi)