Professional Documents
Culture Documents
H DENGAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN MIOMA UTERI
Kelompok 1:
AJIE KHAMAL HUSEN F A
APRIDA WINDI AMELIA
MENNY NOVIANI
RIMA SEPTA TRIANA
TARIQ TAMIMI
(ASPIANI,2017)
o UMUR
o HORMON ENDOGEN
o RIWAYAT KELUARGA
o MAKANAN
o KEHAMILAN
o PARITAS
KLASIFIKASI MIOMA UTERI
Penanganan konservatif
a. Observasi dengan pemeriksaan pelvis secara
periodik setiap 3-6 bulan
b. Jika terjadi anemia kemungkinan Hb
menurun.
c. Pemberian zat besi.
d. Penggunaan agonis GnRH (gonadotropin-
releasing hormone) leuprolid asetat 3,75 mg
IM pada hari pertama sampai ketiga
menstruasi setiap minggu, sebanyak tiga kali
Penanganan operatif
a. Ukuran tumor lebih besar dari ukuran uterus
12-14 minggu.
b. Pertumbuhan tumor cepat.
c. Mioma subserosa bertangkai dan torsi.
d. Dapat mempersulit kehamilan berikutnya.
e. Hiperminorea pada mioma submukosa.
f. Penekanan organ pada sekitarnya.
Penanganan radioterapi
a. Hanya dilakukan pada pasien yang tidak dapat
dioperasi (bad risk patient).
b. Tidak disertai radang pelvis atau penekanan pada
rektum.
c. Tidak dilakukan pada wanita muda, sebab dapat
menyebabkan menopause. Maksud dari radioterapi
adalah untuk menghentikan perdarahan.
(Prawirohardjo, Sarwono, 1999)
KOMPLIKASI MIOMA UTERI!!