Professional Documents
Culture Documents
3. Pengaturan Pencahayaan.
• Menurut KepMenKes 1204/Menkes/SK/X/2004, intensitas cahaya untuk ruang isolasiadalah 0,1 ±
0,5 lux dengan warna cahaya biru. Selain itu ruang isolasi harus mendapat paparan sinar
matahari yang cukup
a. Isolasi ketat
b. Isolasi kontak
c. Isolasi pernafasan;
d. Isolasi terhadap Tuberculosis (Isolasi BTA)
Prinsip isolasi
5. Ruang 6. Kamar
4. Ruang
dekontaminasi mandi
rawat pasien
petugas
yaitu tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan
Kewaspadaan oleh seluruh tenaga kesehatan untuk mengurangi
universal resiko penyebaran infeksi [rekomendasi dari the
Center for Disease Control and Prevention(CDC)
Universal Precaution
(perlindungan bagi pekerja)
Tindakan pencegahan berlaku pada:
Darah
Semua cairan tubuh
Sekresi
Ekskresi kecuali keringat dg mengabaikan apakah keringat tsb
mengandung darah
Kulit yg tdk utuh
Membran mukosa
Prosedur perawatan di ruang isolasi
1. Persiapan sarana
2. Langkah awal saat masuk ke ruang perawatan isolasi
3. Mencuci tangan
4. Kenakan sepasang sarung tangan sebatas pergelangan tangan
5. Kenakan gaun luar/jas operasi
6. Kenakan sepasang sarung tangan sebatas lengan
7. Kenakan masker
8. Kenakan masker bedah
9. Kenakan celemek plastik/apron
10. Kenakan penutup kepala
11. Kenakan alat pelindung mata (goggles/kacamata)
12. Kenakan sepatu boot karet
Tindakan pencegahan infeksi TBC,
pencegahan infeksi lewat udara
1. Kamar utk 1 orang klien dipertahankan dalam tekanan negatif
2. Pintu harus senantiasa tertutup kecuali saat masuk atau keluar kamar
3. Tekanan negatif harus dipantau setiap hari (peralatan smoke tube atau peralatan
pressure sensing yg berbeda)
4. Paling sedikit enam pertukaran udara setiap jam (fasilitas yg ada) dan paling sedikit 12
pertukaran udara (konstruksi baru dari fasilitas)
5. Penggunaan iradiasi germisida ultraviolet atau filter HEPA, yg dapat mengurangi jumlah
nuklei droplet
6. Peralatan perlindungan respiratori pribadi mampu memfiltrasi dg efisiensi ≥95% pada saat
memasuki ruangan AFB 9
7. Kemampuan scr kualitatif dan kuantitatif untuk mendapatkan kebocoran face-seal < 10%
8. Klien yg diketahui atau diduga terkena TB harus menggunakan masker pada saat keluar
kamar.
Implikasi Psikologis Isolasi
Disaat diputuskan untuk di rawat di kamar isolasi, rasa kesepian dapat timbul krn hubungan sosial
yg normal terganggu. Situasi ini dpt mjd ancaman psikologis, khususnya utk anak-anak
Sbg akibat dr proses infeksi, gambaran diri klien mjd terganggu. Pasien mungkin merasa kotor,
ditolak, sendiri, atau merasa bersalah,
Keadaan emosi pasien dapat terpengaruh selama penyembuhan kecuali jika perawat
bertindak utk meminimalkan perawatan isolasi psikologis dan fisik.
Sebelum tindakan isolasi dilakukan, klien dan keluarga harus memahami sifat dr penyakit atau
kondisi, tujuan isolasi, dan langkah utk melakukan kewaspadaan spesifik.
Perawat juga melakukan tindakan untuk meningkatkan stimulasi sensori klien selama isolasi. Jika
perawat sibuk dg perawatan atau kurang menunjukkan perhatian, klien akan merasa di tolak
dan bahkan merasa lebih terisolasi.
Pemberian tindakan seperti mengubah posisi, masase punggung, atau mandi air hangat dgn
menggunakan spons akan meningkatkan stimulasi fisik.
Perawat hrs menjelaskan kpd keluarga resiko depresi atau kesepian yg dialami klien. Kunjungan
dr anggota keluarga hrs di dorong utk menghindari ekpresi atau tindakan yang membawa
reaksi mendaak atau kebencian.
PERLINDUNGAN BAGI PEKERJA
Gown
Masker
Sarung tangan
Kacamata pelindung
Pengumpulan spesimen
Memindahkan pasien
PERLINDUNGAN BAGI PEKERJA
Gown
utk mencegah pakaian mjd kotor selama kontak dg pasien. Melindungi pekerja pelkes
dan pengunjung dr kontak dg bahan dan darah atau cairan tubuh yg terinfeksi. Gawn
hrs panjang, memiliki tali pd bag. Leher dan pinggang utk menjaganya tertutup &
aman. Ada yg re-use dan disposible use.
Masker
harus dikenakan bila diperkirakan ada percikan atau semprotan dari darah atau cairan
tubuh ke wajah. Masker juga menghindarkan perawat menghirup mikroorganisme dari
saluran pernapasan pasien dan mencegah penularan patogen dari saluran
pernapasan perawat ke pasienmasker dpt melindungi penularan infeksi mll kontak
langsung dg membran mukosa.
Sarung tangan
mencegah penularab patogen melalui cara kontak langsung maupun tidak langsung
Sarung tangan
mencegah penularab patogen melalui cara kontak langsung maupun tidak
langsung.
Mengurangi kemungkinan
Mengurangi kemungkinan
petugas akan memindahkan
petugas kontak dgn organisme
flora endogen mereka sendiri
infeksius yg menginfeksi pasien
ke pasien
Mengurangi kemungkinan
petugas mjd tempat kolonisasi
sementara mikroorganisme yg
dipindahkan pd pasien lain.
Kacamata pelindung (goggles)
kacamata harus terpasang pas sekeliling wajah sehingga cairan tidak dapat
masuk antara wajah dan mata. Menghindari percikan atau semprotan dr
darah atau cairan tubuh lain.
Pengumpulan spesimen
perawat mengumpulkan semua spesimen kultur dgn menggunakan sarung
tangan sekali pakai dan peralatan yg steril. Pastikan bhw spesimen tdk
terkontaminasi oleh mikroba lain. Semua wadah spesimen hrs ditutup rapat utk
mencegah tertumpah dan mencegah kontaminasi dr bagian luar wadah.
Membungkus barang atau linen
Membungkus barang2 mencegah terpaparnya individu tanpa sengaja pd
barang yg terkontaminasi dan mencegah kontaminasi thd lingkungan sekitar.
Pada saat pasien sedang dipindahkan cairan tubuh dpt mengenai brankar
atau kursi roda. Jk tjd perawat hrs emmastikan memiliki peralatan utk
membersihkan setelah pasien kembali ke kamar. Selembar sprei tambahan
dapat digunakan utk menutupi brankar atau dudukan kursi roda
Individu dlm lingkungan diagnostik atau prosedur atau di ruang bedah hrs
diberi tahu bahwa pasien ada dlm tindakan pencegahan isolasi, perawat
menjelaskancara2 pasien membantu mencegah penularan atau infeksi
selama perpindahan. Pasien yg diisolsi pernapasan diberi tisu dan kantung
utk membuang sekresi. Perawat mencatat jenis isolasi pd pencegahan
pasien.
Peranan profesional pengendali infeksi
Peranan profesional pengendali infeksi