You are on page 1of 12

OLEH KELOMPOK KATARAK

Katarak berasal dari Yunani katarrakies, Inggris Cataracct, dan


Latin Cataracta berarti air terjun. Bahasa Indonesia disebut buyar
karena penglihatan seperti tertutup air akibat lensa yang keruh
(Iiyas, 2006 ).

Katarak adalah perubahan lensa mata yang


sebelumnya jernih dan tembus cahaya menjadi
keruh. Katarak menyebabkan penderita tidak
bisa melihat dengan jelas, karena dengan lensa
yang keruh cahaya sulit menembus retina dan
menghasilkan bayangan yang kabur pada
retina (Cahyana,2008).
Menurut Mansjoer (2000), penyebab terjadinya katarak bermacam-
macam. Umumnya adalah usia lanjut (katarak senil), tetapi dapat
terjadi secara kongenital akibat infeksi virus di masa pertumbuhan
janin, genetik, dan gangguan perkembangan.

Dapat juga terjadi karena traumatik, terapi kortikosteroid


metabolik, dan kelainan sistemik atau metabolik, seperti diabetes
mellitus, galaktosemia, dan distrofi miotonik. Rokok dan konsumsi
alkohol meningkatkan resiko katarak.
1. Tajam penglihatan berkurang 5. Penglihatan ganda

2. Penglihatan berkabut, berasap 6. Halo (warna disekitar sumber


cahaya)

3. Menyebabkan rasa silau 7. Katarak terlihat hitam terhadap


reflek fundus ketika mata
4. Dapat mengubah kelainan refraksi diperiksa dengan oftalmoskopi
Operasi katarak adalah satu-satunya jalan untuk mengganti
lensa mata yang keruh (katarak). Banyak masyarakat yang
hanya fokus pada bagaimana operasinya saja.

Yang boleh dilakukan : Pada dasarnya, yang harus Anda lakukan


setelah operasi katarak adalah beristirahat dan menghabiskan
banyak waktu di rumah.

Yang tak boleh dilakukan : Beberapa hal yang biasa Anda lakukan
sehari-hari mungkin untuk sementara tidak bisa dilakukan pasca
operasi katarak, misalnya mengucek atau memegang mata, juga
berenang
 Sesudah operasi, penderita dibawa lagi ke
ruangan.
 Penderita boleh makan dan minum
 Kepala tidak boleh goyang paling sedikit 2
jam setelah operasi
 Penderita tidak boleh terlalu keras mengedan
 Minumlah obat sesuai dengan anjuran,
 6 jam setelah operasi, penderita boleh miring
ke arah mata yang tidak operasi
 Pergantian pembalut dilakukan 24 jam
setelah operasi
 Pemberian obat mata baik tetes maupun
salep
 Bila perkembangannya baik, penderita boleh
duduk 6 jam setelah operasi, dan boleh jalan
12 jam sesudah operasi
 Penderita boleh pulang 2 hari setelah operasi.
 Penderita belum boleh mengangkat barang-
barang yang berat selama dua minggu
 Biasanya 2 bulan setelah operasi penderita
diberi kaca mata
 Hindari tetesan langsung pada pupil
 Cucilah tangan anda dengan air dan sabun
 Pastikan kondisi ujung botol tetes tidak rusak.
 Condongkan kepala ke belakang, tarik kelopak bawah mata
menggunakan jari telunjuk sehingga kelopak mata membentuk
kantung.
 Pegang botol tetes dengan menggunakan tangan yang lainnya
sedekat mungkin dengan kelopak mata tanpa menyentuhnya.
Tekan botol tetes secara perlahan sampai jumlah tetes cairan
yang dibutuhkan masuk ke dalam kantung kelopak bawah mata.
Jangan mengedip
 Tutup mata selama 2-3 menit. Bersihkan cairan berlebih pada
wajah dengan menggunakan tisu.
 Jangan menyeka atau membilas ujung botol tetes
 Pasang kembali tutup botol tetes mata dengan rapat.
 Cucilah tangan anda dengan air dan sabun untuk membersihkan
sisa obat yang mungkin menempel.
 Cuci tangan sebelum mulai memakai salep.
 Duduk di depan cermin agar Anda dapat melihat
setiap prosesnya.
 Buka tutup salep, kemudian dongakkan kepala Anda.
 Tarik kelopak mata bawah secara perlahan-lahan,
lalu arahkan pandangan mata anda ke atas tanpa
menggerakkan kepala.
 Tekan kemasan salep sampai salep muncul sekitar 1
cm dan oleskan ke bagian dalam kelopak mata
bawah.
 Hindari kemasan salep menyentuh mata atau bulu
mata agar salep tidak terkontaminasi oleh bakteri
atau virus.
 Setelah salep menempel di mata, kedip-kedipkan
mata agar salep merata.
 Sesaat setelah salep berada di mata, pandangan
Anda menjadi buram, tapi kondisi ini akan
menghilang setelah salep merata dan meresap.
 Bersihkan sisa salep di sekitar luar mata
menggunakan tisu.
 Apabila Anda harus memakai lebih dari satu kali,
tunggulah 30 menit sebelum Anda mengoleskan
salep berikutnya.
 Apabila Anda harus memakai obat tetes mata dan
salep mata, gunakan obat tetes mata terlebih
dahulu, tunggu lima menit, kemudian gunakan

You might also like