You are on page 1of 15

Evalusi Keperawatan

Oleh
Hafizah Sri Defi
151211074
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah penilaian dengan cara
membandingkan perubahan keadaan pasien
(hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria
hasil yang dibuat pada tahap perencanaan.
Tujuan Evaluasi
a. Tujuan umum
– Menjamin asuhan keperawatan secara optimal
– Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
b. Tujuan khusus
 Mengakhiri rencana tindakan keperawatan
 Menyatakan apakah tujuan keperawatan telah
tercapai atau belum
 Meneruskan rencana tindakan keperawatan
 Memodifikasi rencana tindakan keperawatan
 Dapat menentukan penyebab apabila tujuan asuhan
keperawatan belum tercapai
Manfaat Evaluasi
 Untuk menentukan perkembangan kesehatan
klien
 Untuk menilai efektivitas, efisiensi dan
produktifitas asuhan keperawatan yang diberikan
 Untuk menilai pelaksanaan asuhan keperawatan
 Sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau
menyusun siklus baru dalam proses keperawatan
 Menunjang tanggung gugat dan tanggung jawab
dalam pelaksanaan keperawatan
Proses Evaluasi
Mengukur pencapaian tujuan :
a. Tujuan aspek kognitif, pengukuran perubahan kognitif
dapat dilakukan dengan cara:
 Interview / tanya jawab
Dilakukan utk menanyakan kembali segala sesuatu yang telah
di jelaskan oleh perawat utk mengklarifikasi pemahaman
klien /keluarga terhadap pengetahuan yang telah
diberikan
 Komprehensif
pertanyaan yang diajukan berdasarkan pemahaman klien
terhadap perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
contoh : ciri-ciri apa yang anda rasakan ?
 Aplikasi data
Pertanyaan yang ditunjukan untuk mengidentifikasi
pemahaman klien pada tingkat aplikasi. Perawat
mengajukan beberapa situasi atau kondisi yg mungkin
terjadi pada klien dan di mintak untuk menentukan
alternatif pemecahan masalahnya.
Contoh : apa yang akan anda lakukan ketika anda berjalan
kemudian merasakan sesak napas?
 Tulis
Teknik yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
tujuan kognitif adalah dengan menggunakan
pertanyaan tertulis.
b. Tujuan aspek afektif
– Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung terhadap
perubahan emosional klien
Contoh : apakah klien telah kooperatif ?
apakah mekanisme koping telah efektif?
– Feed back dari kesehatan lain
Masukan dan pengamatan dari staf dapat juga
dipakai sebagai salah satu informasi tentang aspek
efektif klien.
c. Psikomotor
dilakukan melalui observasi secara langsung
terhadap perubahan prilaku klien.
d. Perubahan fungsi tubuh
dilakukan dengan 3 cara :
1. Observasi
2. Interview
3. Pemeriksaan fisik
Penentuan Keputusan
Klien telah mencapai hasil yang telah ditentukan
dalam tujuan, kondisi ini diapai apabila semua
data yang telah ditentukan dalam kriteria hasil
sudah terpenuhi.
Macam-macam Evaluasi
1. Evaluasi proses (formatif)
dilakukan setelah selesai tindakan, berorientasi
pada etiologi dilakukan secara terus-menerus
sampai tujuan yang telah ditentukan tercapai
2. Evaluasi hasil (sumatif)
dilakuakn setelah akhir tindakan keperawatan
secara paripurna, berorientasi pada masalah
keperawatan, menjelaskan keberhasilan /
ketidakberhasilan, rekapitulasi dan kesimpualan
status kesehatan klien sesuai dengan kerangka
waktu yang ditetapkan
Kerangka Waktu Dalam Evaluasi
• Evaluasi dilakukan sesuai dengan kerangka
waktu penetapan tujuan (evaluasi hasil), tetapi
selama proses pencapaian terjadi pada klien juga
harus selalu di pantau (evaluasi proses). Evaluasi
proses dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai
dengan perubahan klien evaluasi klien, serta
evaluasi hasil, dilakukan pada akhir pencapaian
tujuan.
• Prinsipnya, semakin cepat perubahan yang terjadi
pada klien baik ke arah perbaikan / penurunan ,
semakin sering evaluasi proses itu dilakukan.
Komponen Soap / Soapier
S Data Subjek
perawat dapat menuliskan keluhan pasien
yang masih dirasakan setelah dilakukan
tindakan keperawatan
O Data Objektif
data berdasarkan hasil pengukuran / hasil
observasi perawat langsung kepada klien, dan
yang dirasakan klien setelah dilakukan
tindakan keperawatan
Lanjutan …
A Analisa
interpretasi dari data subjektif dan objektif.
Analisi merupakan suatu masalah diagnosis
keperawatan yang masih terjadi atau juga
dapat dituliskan masalah diagnosis baru yang
terjadi akibat perubahan status kesehatan
klien yang telah teridenfikasi datanya dalam
data subjektif dan objektif.
Lanjutan …
P Planing
perencanaan keperawatan yang akan dilanjutkan
/diberhentikan. Perawat memodifikasi / tambahan dari
rencana tindakan keperawatna yang telah ditentukan
sebelumnya
E Evaluasi
respon klien setelah dilakukan tindakan keperawatan
R Reassesment
Pengkajian ulang yang dilakukan terhadap perencanaan
setelah diketahui hasil evaluasi
Kasih
Terima

You might also like