You are on page 1of 15

IDIOPATIK

TROMBOSITOPENI
PURPURA
Muhammad Nur Anshari Syakir
111 2017 2124

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SISTEM HEMATOPOESIS
Proses Penyembuhan Luka
Produksi trombosit

• Dihasilkan dalam sumsum


tulang melalui
fragmentasi sitoplasma
megakariosit.

• Sel induk hemopoietik-


megakariosit-
megakarioblas
DEFINISI
Idiopathic Trombositopenia Purpura (ITP) ialah
suatu penyakit perdarahan yang didapat
sebagai akibat dari penghancuran trombosit
yang berlebihan, yang ditandai dengan
trombositopenia, purpura, gambaran darah tepi
yang umumnya normal, dan tidak ditemukan
penyebab trombositopenia yang lainnya.
EPIDEMIOLOGI
• ITP bentuk akut lebih sering terjadi pada
anak-anak, sementara bentuk kronis lebih
sering terjadi pada dewasa muda

• Insiden ITP pada anak antara 4,0-5,3 per


100.000, ITP akut umumnya terjadi pada
anak-anak usia antara 2-6 tahun

• Insidensi pada dewasa umum nya


median 40-45 tahun degan rasio
perempuan & pria 2-3:1
PATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIS
 Memar (purpura)
 Peteki.
 Perdarahan yg sukar dihentikan
 Perdarahan pada gusi
 Perdarahan di hidung
 Menstruasi berlebihan pada wanita
 Adanya darah di urin
 Adanya darah pada feses
 Splenomegali
KLASIFIKASI
ITP akut ITP kronis
• Lebih sering terjadi • Terutama dijumpai pada
pada anak (2-7 tahun) orang dewasa 40-45 tahun.
• Ruam purpura atau • Perjalanan penyakit bersifat
epistaksis sering terjadi kronik, hilang timbul berbulan-
sebagian besar bulan atau bertahun tahun.
sembuh spontan, • Jarang mengalami kesem-
buhan spontan
• Sebagian kecil
mengalami perdarahan • Autoantibodi terdapat pada
di intravena permukaan tromosit dan
mungkin juga terdapat
sebagai antibodi bebas
dalam serum.
DIAGNOSA
Anamnesis, adanya perdarahan seperti
perdarahan yang sulit berhenti, perdarahan
pada gusi, mimisan spontan, perdarahan
saluran cerna seperti melena.

Pemeriksaan Fisik adanya perdarahan yaitu


petekie, purpura, perdarahan konjungtiva.
DIAGNOSA
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah lengkap, untuk melihat apakah ada
trombositopenia. Leukosit biasanya normal.

1. Pemeriksaan sumsum tulang dianjurkan pada kasus-


kasus yang tidak khas, misalnya pada:
Kelainan eritrosit dan leukosit pada pemeriksaan
darah tepi.

3. Biopsi
KELAINAN GAMBARAN KLINIS LABORATORIUM
Riwayat kelelahan, demam, berat Leukosit meningkat, anemia, sel
badan turun, pucat, nyeri tulang, blast pada hapusan darah tepi
Leukimia Limfadenopati, Splenomegali, (leukoeritroblastosis)
Hepatomegali
• Riwayat kelelahan, perdarahan Pansitopenia
atau infeksi berulang Neurotropenia
Anemia aplastik • Pemeriksaan fisik non spesifik Hitung retikulosit rendah
• Tidak ada hepatomegali
• Perdarahan internal & ekternal Anemia
Disseminated tubuh Pemanjagan waktu
intravascular • Bintik merah permukaan kulit perdarahan
coagulation • Mudah memar Pemendekan waktu
tromboplastin

Purpura pasca Riwayat transfusi trombosit dalam Trombositipenia akut


transfusi beberapa jam sebelumnya

Gejala dan tanda infeksi sistemik Kelainan sebagian atau seluruh


Infeksi HIV HIV deret sel untuk diagnostik
serologi HIV
Demam bifasik 2-7 hari, Rumple Trombositopenia
leed (+), Ptekie (+) Leukopenia
DHF Tanda plasma leakage (asites, efusi Peningkatan hematokrit
pleura, hemokonsentrasi)
TERAPI
1. Prednisone 1,0-1,5 mg/kgBB/hari
selama 2 minggu
2. Immunoglobulin IV 1gr/kgBB/hari
selama 2-3 hari berturut-turut
3. Splenektomi
4. Transfusi Trombosit
PROGNOSIS
• Respon terapi dapat mencapai 50-70% dengan
kortikosteroid

• Pasien ITP dewasa hanya sebagian kecil dapat


mengalami remisi spontan

• Penyebab kematian pada iTP spontan biasanya


oleh karena penigkatan TIK
THANK YOU !

You might also like