Paradigma yang salah selama ini di masyarakat kita, kalau
melihat anak gemuk dengan pipinya yang tembem,
umumnya akan mengatakan anak itu lucu dan sehat. Akan tetapi bila menginjak usia prasekolah ( 4-6 tahun) status anak itu masih obesitas ( overweight), maka hal itu perlu menjadi perhatian khusus orang tuanya. Apabila hal ini tidak teratasi, berat badan berlebih ( bahkan obesitas) akan berlanjut sampai anak beranjak remaja dan dewasa. Statistik Sejak tahun 1970 obesitas kerap meningkat di kalangan anak, hingga kini angkanya terus melonjak 2 kali lipat pada anak usia 2-5 tahun dan usia 12-19 tahuin, bahkan meningkat 3 kali lipat pada anak usia 6-11 tahun. Bagaimana cara kita memastikan apakah anak kita memiliki berat badan berlebih atau tidak? Usia < 5 tahun dengan kartu KMS. Dengan melihat grafik IMT (Indeks Massa Tubuh) yang khusus untuk anak >2 tahun, dengan ukuran persentil yang normal 25-75, kalau 75-90 adalah overweight, diatas 90 dikatakan obesitas. Penyakit Obesitas pada anak : Diabetes Hipertensi Penyakit Jantung Gangguan pernapasan atau Asma. Kesulitan bergerak Terganggunya pertumbuhannya. Efek Psikologis Penis kelihatan kecil pada anak laki-laki Penyebab Obesitas Pada Anak : Faktor genetik Makanan cepat saji dan makanan ringan dalam kemasan Minuman ringan Kurangnya aktivitas fisik Tips mencegah anak menjadi obesitas Ubah perilaku pola pikir bahwa anak gemuk itu identik dengan anak sehat. Periksakan kesehatan anak secara rutin untuk mengetahui status gizi anak. Konsumsi makanan yang banyak serat, karbohidrat , dan sayur buah secara seimbang dengan mempertimbangkan berbagai sumber. Kendalikan secondary life anak-anak dan biasakan anak –anak untuk beraktifitas. Biasakan anak untuk makan di rumah, berikan sarapan dan bekal untuk anak. Perbaiki teknik mengolah makan : jangan terlalu banyak menggoreng makanan untuk mengurangi konsumsi lemak. Tetapkan aturan makan : biasakan makan di meja makan bukan di depan televisi atau komputer. Monitor terus kenaikan berat badan dan harus sesuai dengan umurnya. Kaitan antara obesitas anak dengan sindrom metabolik usia dini dan asma Definisi sindrom metabolik : terdapatnya resistensi insulin diikuti dengan minimal 3 dari gejala berikut : hipertensi, perubahan metabolisme glukosa, dislipidemia, serta obesitas.
Berdasarkan Cook, seorang anak dikategorikan
megidap sindrom metabolik jika memenuhi komponen berikut : 1. Lingkar perut yang lebih besar dari persentil ke-90 pada kurva usia, jenis kelamin 2. Gula darah puasa > 110 mg/dl. 3. Tekanan darah yang lebih tinggi dari persentil ke-90 pada kurva usia dan tinggi badan 4. Trigliserida puasa > 110 mg/dl 5. Kholesterol HDL < 40 mg/dl. Kriteria Diagnosis sindrom metabolik menurut Konsensus International Diabetes Federation (IDF) Usia 6-<10 thn : sindrom metabolik tdk dpt didiagnosis. Tp bila pengukuran lingkar perut menunjukkan obesitas abdominal, maka penurunan berat badan perlu dianjurkan. Usia 10-<16 tahun : Linkar perut >90 persentil, Tg > 150 mg/dl, Khol HDL > 40 mg/dl, Tek darah > 130/85 mm/Hg, GDP > 100 mg/dl Usia > 16 tahun : - Lingkar perut pd pria > 90 dan wanita > 80 - Tg > 150 mg/dl - Khol HDL < 40 mg/dl pd pria dan < 50 mg/dl pd wanita. - Tek darah >130/85 mmHg - GDP > 110 mg/dl Apa perlu pengobatan khusus ? Pada anak-anak tidak dianjurkan. Obat baru direkomendasikan jika kondisinya cukup berat. ( obat untuk menghambat penyerapan lemak) Operasi by pass saluran pencernaan. ( jika obesitasnya disertai penyakit 2x penyerta yg tidak berhasil dengan pengobatan non bedah) TERIMA KASIH