Professional Documents
Culture Documents
ETIOLOGI :
• Infeksi (streptococcus beta atau alfa, pneumococcus, dan
pseudomonas)
• Alergi yang berjalan kronis atau menahun (debu, asap, bahan kimia
iritatif, dan bahan kosmetik)
• Dermodex folliculorum vector infeksi staphylococcus
KLASIFIKASI :
• Blefaritis skuamosa
• Blefaritis seboroik
• Blefaritis ulseratif
• Blefaritis angularis
PENYULIT :
• konjungtivitis
• Keratitis
• Hordeolum
• Kalazoin
• Madarosis
BLEFARITIS SEBOROIK
Biasa terjadi pada usia lanjut (50 tahun), merupakan radang menahun yang sukar penanganannya
ETIOLOGI :
Infeksi bakteri
GEJALA :
• Mata kotor
• Panas
• Rasa kelilipan
• Sekret yang keluar dari kel. Meibom
• Air mata berbusa pd kantus lateralis
• Hiperemia dan hipertrofi pada papil konjungtiva
• Pada kelopak dapat terbentuk (kalazoin, hordeolum, madarosis, poliosis, dan jaringan keropeng)
TATALAKSANA :
Memperbaiki kebersihan dan membersihkan kelopak dari kotoran
• Pembersihan dengan kapas lidi hangat dapat dengan nitrat argenti 1%
• Diberikan keratolitik salep sulfonamide
• Kompres hangat selama 5-10 menit , kel. Meibom ditekan dan dibersihkan dengan
shampoo bayi
Antibiotik local atau sistemik (tetrasiklin oral 4 kali 250 mg)
PENYULIT :
• Flikten
• Keratitis marginal
• Ulkus kornea
• Vaskularisasi
• Hordeolum
• madarosis
BLEFARITIS SKUAMOSA
Blefaritis disertai terdapatnya skuama atau krusta pada pangkal bulu
mata yang bila dikupas tidak mengakibatkan terjadinya luka kulit.
Peradangan tepi kelopak terutama mengenai kelenjar kulit daerah akar
bulu mata
EPIDEMIOLOGI :
Banyak diderita pada orang dengan kulit berminyak
ETIOLOGI :
Kelainan metabolic atau infeksi jamur
PENYULIT :
• Keratitis
• Konjungtivitis
BLEFARITIS ULSERATIF
Peradangan tepi kelopak atau blefaritis dengan tukak akibat infeksi
staphylococcus, bersifat sangat infeksius
MANIFESTASI KLINIS :
• Keropeng berwarna kekuning-kuningan yang bila diangkat akan
terlihat ulkus kecil dan mengeluarkan darah di sekitar bulu mata
• Skuama yang terbentuk kering dan keras
• Ulserasi dapat berlanjut ke jaringan lebih dalam dan merusak folikel
rambut sehingga rambut rontok (madarosis)
TATALAKSANA :
• Antibiotik (sulfasetamid, gentamisin, atau basitrasin)
Apabila ulseratif luas antibiotic sistemik dan diberi roboransia
• Jaga hygienitas dengan baik
PENYULIT :
• Madarosis
• Trikiasis (bila ulkus sembuh terjadi tarikan jaringan parut)
• Keratitis superfisial
• Keratitis pungtata
• Hordeolum
• Kalazion
BLEFARITIS ANGULARIS
Infeksi staphylococcus pada tepi kelopak di sudut kelopak atau kantus sehingga
dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi punktum lakrimal. Biasanya bersifat
rekuren
ETIOLOGI :
Staphylococcus aureus atau Morax Axenfeld (diplobacillus)
TATALAKSANA :
Antibiotik sulfa, tetrasiklin, dan Sengsulfat
PENYULIT :
Penyumbatan duktus lakrimalis
REFERENCE
• Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5 UI
• Emedicine
• Google (image)