You are on page 1of 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA TN. R DENGAN MASALAH


OSTEOARTRITIS DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS MAGELANG UTARA
KOTA MAGELANG
Oleh : Yeyen Kurniawati / P13374201516057
A. PENGKAJIAN
• Hari / Tanggal : Sabtu, 13 Oktober 2018
• Waktu : 13.00 WIB
• Metode : Wawancara
I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. R
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Umur : 63 Tahun
4. Pendidikan : SLTA
5. Pekerjaan :-
6. Alamat : RT 02 RW 07 Wates
7. Komposisi Keluarga

Hubungan
No Nama JK Umur/Th Pendidikan Agama
Dengan KK

Tn. R KK L 63 Thn SLTA Islam

Ny. R Istri P 50 Thn SLTA Islam

8. Tipe keluarga : Keluarga Inti


9. Suku / Bangsa : Penduduk asli Jawa, Keluarga Tn. R
berbusana sesuai dengan adat istiadat dan lingkungan
tempat tinggal mereka, dan keluarga Tn. R menggunakan
bahasa daerah ( Jawa ) sebagai bahasa sehari-hari untuk
berintraksi.
10. Agama : Keluarga Tn. R beragama Islam dan tidak memiliki
kebiasaan-kebiasan yang luar dari agama yang di anutnya.
11. Status Sosial Ekonomi: Tn. R tidak lagi bekerja karena
faktor penyakit yang diderita yaitu osteoartritis. Sehingga
semua pemasukan hanya berasal dari penjualan warung
yang dikelola oleh istrinya, per bulan ± Rp. 1.000.000,00.
Keluarga Tn. R termasuk keluarga dengan status ekonomi
menengah dengan pengeluaran per bulan Rp. 750.000,00.
12. Aktivitas rekreasi atau waktu luang : Waktu rekreasi tidak
pernah, hanya istirahat di rumah. Tn. R sering
mendengarkan tausiyah menggunakan gadged. Tn. R dan
istrinya sering dikunjungi oleh anak perempuannya yang
telah menikah.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
13. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Pada saat ini
keluarga Tn. R berada pada tahap perkembangan ke VII.
Dimana keluarga dengan usia pertengahan.
14. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tn .
R sudah baik dalam melaksanakan tugas perkembangan
dalam keluarga seperti mempertahankan kesehatahn
individu & pasangan, mempertahankan hubungan yang
serasi dengan anak maupun teman sebaya, serta
meningkatkan keakraban pasangan.
15. Riwayat keluarga inti:
• Riwayat penyakit keturunan: dalam keluarga Tn. R tidak ada yang
menderita penyakit keturunan.
• Riwayat status kesehatan masing-masing anggota keluarga: pada saat
dilakukan pengkajian, ada anggota keluarga yang sakit yaitu Tn. R yang
menderita Osteoartritis. Tn. R mengatakan nyeri pada pada kedua
pergelangan kaki utamanya sebelah kanan sejak 1 tahun lalu.
• P : Ketika berjalan
• Q : seperti di tusuk-tusuk
• R : Pergelangan kaki
• S:4
• T : Hilang timbul
• Klien tampak menahan rasa nyeri saat berjalan. Klien mengatakan rutin
cek kesehatan ke Puskesmas Magelang Utara.
16. Riwayat keluarga sebelumnya : Keluarga Tn. R tidak memiliki masalah
kesehatan baik dari pihak suami maupun istri.
III. Pengkajian lingkungan
17. Karakteristik rumah
Tn. R memiliki rumah dengan 2 kamar dan 1 kamar mandi.
Pencahayaan pada rumah Tn. R baik, terdapat ventilasi pada
masing-masing ruangan yang ada.
• Pembuangan air kotor : keluarga Tn. R membuang limbah air
kotornya dialirkan melaui selokan.
• Pembuangn sampah : keluarga Tn. R membuang sampah
pada tempat pembuangan sampah umum.
• Jamban keluarga : Tn. R memiliki jamban sendiri dan tampak
terawat pembungannya dibuatkan lubang penampungan.
• Sumber air minum : keluarga Tn. R memasak air minum
sendiri dari sumber air PDAM.
18. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. R hidup dilingkungan tempat tinggal yang
merupakan daerah pedesaan . Tn. R dulu bekerja sebagai
buruh bengkel harian dan sekarang Tn. R tidak lagi bekerja
karena faktor penyakit osteoartritis. Interaksi antara warga
sangat baik.
19. Mobilisasi gegrafis keluarga : Keluarga Tn. R menempati
rumah sendiri.
20. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Tn. R sering kumpul dengan anak semata wayangnya juga
dengan cucunya. Interaksi dengan warga lain juga baik.
Hanya saja Tn. R jarang ikut perkumpulan di masyarakat
karena sulit berjalan. Salah satu kegiatan yang membuat Tn.
R bisa berinteraksi dengan warga lain yaitu sholat Jum’at di
masjid.
21. Sistem pendukung keluarga:
Fasilitas fisik : Puskesmas Magelang Utara
Fasilitas psikologis : terdapat 2 anggota keluarga yang
sehat yaitu istri dan anak perempuannya
Fasilitas sosial : Masjid/Musolla, pasar
IV. Struktur Keluarga
22. Pola komunikasi keluarga: Antar anggota keluarga terbina
hubungan yang harmonis, pembuat keputusan adalah
kepala keluarga tetapi tidak menutup kemungkinan
anggota keluarga yang lain sebagai pengambil keputusan
karena segala permasalahan dipecahkan dengan cara
musyawarah yang mengatur disiplin dan aktivitas anak
adalah orang tua.
23. Struktur kekuatan keluarga: Keluarga Tn. R merupakan
keluarga yang saling menghormati dan kepala keluarga
sebagai pusat penuh pemegang keputusan dalam
keluarga tetapi tidak menutup kemungkinan anggota
keluarga yang lain memberikan saran dan masukan.
24. Struktur peran : Tn. R sebagai menjadi kepala keluarga.
Sedangkan Ny. R sebagi istri dan bekerja dengan
menjaga warung miliknya
25. Nilai dan norma keluarga: Nilai yang berlaku dalam
keluarga menyesuaikan dengan nilai agama islam yang
dianut serta norma masyarakat disekitar.
V. Fungsi Keluarga
26. Fungsi Afektif : Seluruh anggota keluarga saling menghormati
dan menyayangi. Keluarga saling membantu satu dengan
lainnya. Keluarga menyadari adanya kebutuhan masing-masing
anggota keluarga. Dari aspek psikis keluarga khususnya Tn. R
butuh dukungan untuk menghadapi penyakitnya ( Osteoartritis ).
Dari aspek kesehatan, keluarga butuh informasi dan perawatan
kesehatan sebagaimana mestinya.Keluarga cukup rukun dan
perhatian dalam membina rumah tangga.
27. Fungsi Sosialisasi: Seluruh anggota keluarga berinteraksi dengan
baik dan berusaha untuk saling menjaga dan mendukung.
Keluarga menanamkan nilai-nilai yangbaik untuk saling mengenal
tetangga sekitar lingkungannya, saling menghormati setiap orang.
Keluarga juga saling membantu orang lain disaat membutuhkan.
Dan keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan nilai
agama,norma dan prilaku sosial yang baik
28. Fungsi Perawatan Kesehatan
Persoalan dalam keluarga selalu dibicarakn bersama dan seluruh
anggota keluarga saling menghormati dan saling menyayangi. Fungsi
Perawatan Kesehatan meliputi lima tugas kesehatan keluarga yaitu:
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga Tn. R khususnya Tn. R mengatakan belum pernah
mendengar apa itu Osteoartritis.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Saat ditanya apa keputusan keluarga untuk mengatasi masalah
kesehatan, Tn. R menjawab sudah berobat ke instansi kesehatan
yaitu puskesmas
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga Ny. R merawat Tn. R dengan penuh kesabran dan
selalu menemaninya dalam berobat, menyiapkan makanannya.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah.
Keluarga Tn. R mengatakan apabila sakit lanngsung berobat ke
puskesmas karena dengan bantuan tenaga kesehatan
penyakitnya akan segera sembuh.
29. Fungsi Reproduksi
Tn. R memiliki 1 anak permepuan dan mengatakan
bahwa sistem reproduksinya tidak ada kelainan dan
normal-normal saja.
30. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. R mengatakan bahwa saat ini sudah
dalam masa tua dan sudah tidak mampu lagi bekerja
karena sulit berjalan. Untuk mencukupi kebutuhan
keluarga hanya mengandalkan pemasukan dari warung
dan bantuan daei anaknya.
VI. Stress Dan Koping Keluarga
31. Stresor jangka pendek dan jangka panjang :
a. Stresor jangka pendek yang dialami oleh keluarga yang
berkaitan dengan ekonomi adalah keuangan/pendapatan
dimana Tn. R menolak untuk dioperasi karena masalah
biaya.
b. Stresor jangkapanjang yang bisa dialami oleh keluarga
yang berkaitan dengan kesehatan masa tua yang tidak bisa
lagi bekerja sebagai tulang punggung keluarga.
32. Strategi koping yang digunakan : Jika keluarga menghadapi
situasi yang penuh stress keluarga menghadapi dengan penuh
kesabaran. Strategi yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah adalah musyawarah dengan anggota keluarga.
33. Strategi adaptasi disfungsional: Keluarga berusaha selalu sabar
dalam menghadapi cobaan.
• VII. Pemeriksaan fisik
Anggota Keluarga
Pemeriksaan
Tn. R Ny. R

Kepala mesocephal mesocephal

TD : 130/90 x/menit, N : TD : 130/80 x/menit, N :


TTV 92 x/menit, S : 36,7°C, RR 88 x/menit, S : 36,47°C,
: 20 x/menit RR : 18 x/menit

BB/TB BB : 82 kg, TB : 165 cm BB : 60 kg, TB : 155 cm


konjungtiva tidak
konjungtiva tidak anemis,
Mata anemis, seklera tidak
seklera tidak ikterik
ikterik
Hidung tidak ada polip tidak ada polip

mukosa bibir lembab, mukosa bibir lembab,


Mulut
tidak ada stomatitis tidak ada stomatitis
tidak ada pembesaan tidak ada pembesaan
Leher
kelenjar tiroid kelenjar tiroid

tidak ada nyeri tekan, tidak


tidak ada nyeri tekan, tidak
ada suara jantung
Dada ada suara jantung tambahan,
tambahan, ictus cordis
ictus cordis tidak tampak
tampak pada IC ke 5

tidak ada nyeri tekan, bising tidak ada nyeri tekan, bising
Abdomen
usus 12 x/menit usus 10 x/menit

tidak ada luka, tampak


Tangan tidak ada luka, tampak bersih
bersih

Kaki nyeri pada pergelangan kaki tidak ada luka

K. Umum baik baik


B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem

1 DS: Klien mengatakan nyeri pada Penyakit Nyeri kronis


pergelangan kaki utamanya sebelah kanan (osteoarthritis) (00133)
sejak 1 tahun lalu
P : Ketika berjalan
Q : Seperti di tusuk-tusuk
R : Pergelangan kaki
S:4
T : Hilang timbul
DO : Wajah klien tampak menahan rasa
nyeri
2 DS: Kurang sumber Defisiensi
 Keluarga dan Tn. R menyatakan pengetahuan pengetahuan
dia tidak tau mengenai (00126)
Osteoartritis.
 Keluarga dan Tn. R menyatakan
bahwa mereka tidak tahu akibat
dari Osteoartritis
 Keluarga dan Tn. R menyatakan
bahwa tidak mengetahui jenis
makanan yang dihindari untuk
Osteoartritis
 Keluarga Tn. R menyatakan
bahwa pinggang dan lututnya
mengalami nyeri saat bergerak..
DO: Keluarga dan Tn. R terlihat bingung
mengenai Osteoartritis
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis berhubungan dengan penyakit
(osteoarthritis) ditandai dengan wajah tamapak
menahan nyeri (00133)
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan
kurang sumber pengetahuan ditandai dengan
kurang pengetahuan (00126)
D. SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis berhubungan dengan penyakit (osteoarthritis) ditandai
dengan wajah tamapak menahan nyeri (00133)

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat masalah: Tidak/kurang 3 Tn. R mengalami radang sendi akibat proses


𝑥1=1
sehat. 3 penuaan.
1

Kemungkinan masalah 2 2 Tn. R sadar akan penyakitnya dan bersedia


𝑥2=2
dapat diubah: mudah 2 untuk berobat serta klien mampu melakukan
relaksasi napas dalam dan kompres hangat.

Potensial masalah untuk 2 2 2 Ekonomi keluarga tidak cukup memadai dan


𝑥1=
dicegah: cukup 3 3 3 untuk mencegah masalah sulit karena klien
sudah menjelang lansia.
Menonjolnya masalah: 2 1 Tn. R merasakan keadaan ini sangat
𝑥1 = 1
Masalah berat, harus segera 2 mengganggu sehingga perlu untuk segera
ditangani. ditangani.
Total 2
4
2
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan
ditandai dengan kurang pengetahuan (00126)

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat masalah : tidak/kurang 3 1 Masalah sudah terjadi karena dari hasil pengkajian
𝑥1=1
sehat 3 didapatkan data bahwa Tn. R sering nyeri pada
pergelangan kaki

Kemungkinan masalah dapat 1 1 Pengetahuan keluarga tentang masalah


𝑥2=1
diubah sebagian 2 Osteoartritis masih kurang. Tapi ada motivasi dari
keluarga untuk mengetahui masalah Osteoartritis.

Potensi masalah untuk 1 1 1 Masalah lebih lanjut belum sudah terjadi, keluarga
𝑥1=
dicegah : cukup 3 3 3 belum melakukan tindakan yang maksimal karena
masalah biaya dan pengetahuan untuk mengatasi
masalah tersebut.

Menonjolnya masalah : 2 1 Keluarga mengaggap sakitnya Tn. R merupakan


𝑥1=1
Ada masalah tetapi tidak 2 masalah,tapi tidak memerlukanpenanganan
perlu ditangani segera karenasudah berjalan lama.

Total 1
3
3
E. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Nyeri kronis berhubungan dengan penyakit
(osteoarthritis) ditandai dengan wajah tamapak
menahan nyeri (00133)
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan
kurang sumber pengetahuan ditandai dengan
kurang pengetahuan (00126)
F. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Tujuan
N Diagnosa
Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar Intervensi
o Keperawatan

1 Nyeri kronis Diharapkan klien mampu Setelah dilakukan Respon Tn. R dapat: Diskusikan pada
berhubungan melakukan tindakan kunjungan selama 1 Verbal 1. Mengenali keluarga Tn. R tentang :
dengan penyakit secara mandiri untuk kali pertemuan faktor-faktor 1. Kaji keluhan nyeri
(osteoarthritis) mengurangi nyeri selama 20 menit yang secara
ditandai dengan diharapkan nyeri meningkatka komprehensif
wajah tamapak berkurang / hilang. n nyeri dan meliputi intensitas,
menahan nyeri melakukan lokasi,
(00133) tindakan karakteristik,
pencegahan awitan, durasi,
nyeri. frekuensi dan
faktor presipitasi.
2. Melaporkan
2. Observasi isyarat
nyeri dapat
nonverbal
dikendalikan
ketidaknyamanan.
.

3. Intensitas
nyeri 0-3
Tujuan
N Diagnosa
Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar Intervensi
o Keperawatan

. 3. Ajarkan tekhnik
nonfarmakologis (seperti
relaksasi progresif,
bimbingan imajinasi, terapi
musik, kompres hangat
dan masase)
4. Berikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab
nyeri dan penyakit-
penyakit yang
menimbulkan nyeri akibat
proses penuaan.
5. Kaji penggunaan dan
interaksi obat termasuk
obat bebas yang telah
digunakan (obat
analgetik).
Tujuan
N Diagnosa
Tujuan Umum Tujuan Kriteria Standar Intervensi
o Keperawatan
Khusus
2 Defisiensi Setelah Setelah Respon 1. Verbal: 1. Kaji pengetahuan keluarga penyakit
dilakukan Osteoartritis (tanda dan gejala dan
pengetahuan kunjungan dilakukan Verbal 2. Keluarga penatalaksanaan)
dapat
berhubungan keluarga, pertemuan 2. Beri pendidikan kesehatang tentang
menyebutkan
pengetahuan penyakit Osteoartritis (pengertian,
dengan kurang keluarga Tn. R selama 1 pengertian
penyebab,tanda dan gejala dan
penyakit
sumber mengenai kali penatalaksanaan)
Osteoartritis.
osteoarthritis 3. Motivasi keluarga untuk menyebutkan
pengetahuan pertemuans 3. Keluarga
dapat kembali pengertian Osteoartritis,
dapat
ditandai dengan meningkat elama 20 menjelaskan
tandatanda Osteoartritis, penyebab
Osteoartritis dan
kurang menit tanda dan
penatalaksanaannya.
gejala
pengetahuan diharapkan 4. Berikan reinforcementpositif pada
penyakit
keluarga karena mau berdiskusi
(00126) keluarga Osteoartritis.
tentang penyakit Tn. R
4. Keluarga
klien mampu dapat
mengenal menjelaskan
penanganan
masalah penyakit
penyakit Osteoartritis.

Osteoartritis
G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Tanggal
Implementasi Evaluasi
DX dan Waktu

1 13 Oktober 1. Mengkaji keluhan nyeri secara komprehensif S :


2018 meliputi intensitas, lokasi, karakteristik, Klien mengatakan masih nyeri pada
13.30 WIB awitan, durasi, frekuensi dan faktor pergelangan kaki utamanya sebelah kanan.
presipitasi. P : Ketika berjalan
2. Mengobservasi isyarat nonverbal Q : Seperti di tusuk-tusuk
ketidaknyamanan. R : Pergelangan kaki
3. Mengajarkan tekhnik nonfarmakologis yaitu S:4
relaksasi progresif, kompres hangat dan T : Hilang timbul
masase O:
4. Memberikan informasi tentang nyeri seperti Wajah klien tampak menahan rasa nyeri
penyebab nyeri dan penyakit-penyakit yang A:
menimbulkan nyeri akibat proses penuaan. Masalah nyeri kronik
5. Kaji penggunaan dan interaksi obat P:
termasuk obat bebas yang telah digunakan Lanjutkan intervensi
(obat analgetik).
2 13 1. Mengkaji pengetahuan keluarga S :
Oktober tentang penyakitOsteoartritis (tanda  Tn. R mengatakan mengerti tentang
2018 dan gejala dan penatalaksanaan). penyakit Osteoartritis
13. WIB 2. Memberi pendidikan kesehatan mengenaiPengertian, penyebab,
tentang penyakit Osteoartritis tanda dan gejala, dan
(pengertian, penyebab, tanda dan penangananpenyakitOsteoartritis.
gejala dan penatalaksanaan)  Tn. R mengatakan puas setelah
3. Memotivasi keluarga untuk mendapat penjelasan tentang
menyebutkan kembali pengertian Osteoartritis.
Osteoartritis, tanda-tanda O :
Osteoartritis, penyebab Osteoartritis  Tn. R mampu menjelaskan tentang
dan penatalaksanaannya. pengertian, tanda dan
4. Memberikan reinforcement positif gejala,penyebab serta penanganan
pada Ny. I karena mau berdiskusi penyakit Osteoartritis.
tentang penyakitnya  Tn. R tampak senang setelah
diberikan penyuluhan tentang
penyakitOsteoartritis.
A:
Masalah teratasi.
P:
Intervensi dihentikan.

You might also like