Konsentrasi reaktor

• Single irreversible reaction

• Single reversible reaction
Single irreversible Reaction
C2H4 + Cl2  C2H4Cl2

• An excess of ethylene is used to ensure essentially complete

conversion
• In a single irreversible reaction (where selectivity is not a problem),
the usual choice of excess reactant is to eliminate the component that
is more difficult to separate in the downstream separation system of
the chlorine
Single reversible Reaction
• The maximum conversion in reversible reactions is limited by the
equilibrium conversion
• conditions in the reactor are usually chosen to increase the
equilibrium conversion : feed ratio
• Example 6.6
Biochemical Reaction
• Temperature
• pH
• Oxygen levels
• Konsentrasi
Catalysts
• Homogenous Catalyst
the reaction proceeds entirely in either the vapor or liquid phase
• Heterogenous Catalyst
 heterogeneous catalysis, the catalyst is in a different phase from the reacting
species. Most often, the heterogeneous catalyst is a solid, acting on species in
the liquid or gas phase. The solid catalyst can be either of the following.
• The overall rate of a heterogeneous gas–solid reaction on a supported
catalyst is made up of a series of physical steps as well as the chemical
reaction. The steps are as follows :
• Mass transfer of reactant from the bulk gas phase to the external solid
surface.
• Diffusion from the solid surface to the internal active sites.
• Adsorption on solid surface.
• Activation of the adsorbed reactants.
• Chemical reaction.
• Desorption of products.
• Internal diffusion of products to the external solid surface.
• Mass transfer to the bulk gas phase.
• The effectiveness factor depends on the size and shape of the catalyst
pellet and the distribution of active material within the pellet.
• Size of pellet
• Shape of pellet
• Distribution of active material
Distribution of active material

• Selama persiapan katalis, memungkinkan untuk mengontrol distribusi

bahan aktif dalam pellet katalis. ketidakseragaman distribusi bahan
aktif dapat meningkatkan konversi, selektivitas atau resistensi
terhadap penonaktifan dibandingkan dengan katalis aktif yg seragam.
Hal ini dimungkinkan, pada prinsipnya, untuk mendistribusikan bahan
aktif dengan hampir setiap profil dengan menggunakan teknik
peresapan yg cocok
Gambar 6.7 menggambarkan beberapa kemungkinan distribusi melalui pelet
A. Pendistribusian seragam
B. Egg shell (cangkang telur)
material aktif ditempatkan dibagian luar pellet
C. Egg Yolk (kuning telur)
material aktifnya ditempatkan pada bagian inti dari pellet
D. Middle distribution
material aktifnya berada diantara bagian inti dan luar pellet
E. Dirac-Delta Function
Untuk reaksi tunggal yang melibatkan jumlah bahan aktif yang
tetap, dapat ditunjukkan bahwa untuk kondisi di mana tidak ada
mekanisme deaktivasi katalis, efektivitas dari katalis pendukung
dimaksimalkan ketika sisi aktif terkonsentrasi di lokasi yang tepat.
seperti Dirac-Delta Function, seperti digambarkan pada Gambar 6.7e
F. Step function
kinerja optimal dari katalis diperoleh dengan menempatkan
distribusi katalis Dirac Delta untuk memaksimalkan laju reaksi dengan
mengambil keuntungan dari kedua suhu dan gradien konsentrasi dalam
pelet. Fungsi Dirac Delta bisa ditemukan di permukaan,di tengah atau
di mana. Sayangnya, itu tidak cukup dari sudut pandang praktis untuk
menemukan katalis sebagai Fungsi Dirac Delta. Namun, itu bisa
diperkirakan sebagai fungsi langkah dalam katalis berlapis,seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 6.7f
Choice of Reactor Condition