You are on page 1of 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK

DENGAN GANGGUAN PENCERNAAN DIARE

Oleh : 2A
Tantri Dwi Yunitasari 2720162864
Tri Octaviani 2720162865
PENGERTIAN DIARE

Diare merupakan suatu kondisi, buang air besar yang tidak normal yaitu lebih
dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau tanpa
disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada
lambung atau usus.
FAKTOR PRESIPITASI DAN PREDISPOSISI

Faktor presipitasi
•Bakteri : enterepathogenic Escherichia coli, salmonella, shigella, Yersinia enterocolitica
•Virus : enterovirus echoviruses, adenovirus, human retrovirua seperti agent, rotavirus
•Jamur : candida enteritis
•Parasit : giardia clamblia, cryptosporidium
•Protozoa
Faktor predisposisi
•Alergi makanan, susu, protein
•Gangguan metabolic atau malabsorbsi, penyakit cerliac cystic fibrosis pada pancreas
•Iritasi langsung pada saluran pencernaan oleh makanan
• Obat-obatan , antibiotic
•Penyakit usus, colitis ulcerative
•Obstruksi usus
 
Pathway MANIFESTASI KLINIS

• Sering buang air besar dengan


konsistensi tinja cair atau encer
• Terdapat tanda dan gejala
dehidrasi, turgor kulit jelek. Ubun-
ubun dan mata cekung, membrane
Di mukosa kering
• Keram abdominal

Lampirkan • Demam
• Mual dan muntah
• Anoreksia
• Lemah
• Pucat
• Perubahan tanda-tanda vital
KLASIFIKASI DIARE
Klasifikasi diare menurut Wong (2013) adalah :
1. Diare Akut
• Diare akut didefinisikan sebagai keadaan peningkatan dan perubahan tiba-
tiba frekuensi defekasi yang sering disebabkan oleh agen infeksius dalam
traktus.  
2. Diare Kronik
• Diare kronik didefinisikan sebaagai keadaan meningkatnya frekuensi
defekasi dan kandungan air dalam feses dengan lamanya sakit lebih dari 14
hari.
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan darah tepi lengan.
• Pemeriksaan analisis gas darah, elektrolit, ureum, kreatinin, plasma, dan
urin.
• Pemeriksaan urin lengkap.
• Pemeriksaan feses
• Pemeriksaan suhu tubuh bila terjadi demam tinggi dan dicurigai infeksi
sistemik.

Penatalaksanaan
• Rehidrasi sebagai prioritas utama pengobatan.
• Identifikasi penyebab diare karna infeksi.
• Terapi simtomatik.
• Terapi Definitif
Setelah dilakukan tindakan NIC : Fluid management (manajemen cairan)
Kekuranga
keperawatan 2x24 jam diharapkan (4120)
n volume pasien tidak kekurangan cairan.  
cairan   - Timbang popok atau pembalut jika
NOC : Status Nutrisi : intake diperlukan
(00027) makanan dan cairan. (1008) - Pertahankan intake dan output yang akurat
berhubung   - Monitor status hidrasi dan kelembaban
Kriteria Hasil : membran mukosa
an dengan a. Mempertahankan urine output - Monitor tanda-tanda vital
kehilangan sesuai dengan usia dan BB - Monitor masukan makanan
volume (urine normal) - Kolaborasi pemberian obat dengan dokter
b. Tekanan darah nadi suhu - Monitor berat badan.
cairan aktif dalam batas normal
(diare) c. Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi. Elastisitas turgor
kulit baik, membran mukosa
lembab tidak ada rasa haus
yang berlebihan.
 
Skala :
1. Ekstrim
2. berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada keluhan.
 
Ketidakseimb Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC : Manajemen Nutrisi (1100)
angan nutrisi 2x24 jam diharaapkan nutrisi pasien  
kurang dari terpenuhi - Kaji adanya alergi makanan
  - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
kebutuhan NOC : Status Nutrisi : Intake makanan dan menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
tubuh (00002) cairan (1008) dibutuhkan pasien
berhubungan   - Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
dengan output Kriteria Hasil : - Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
yang a. Adanya peningkatan berat badan - Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
berlebihan. sesuai dengan tujuan nutrisi yang dibutuhkan
b. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi  
badan Nutrition Monitoring
c. Mampu mengidentifikasi kebutuhan - BB pasien dalam batas normal
nutrisi - Monitor adanya penurunan berat badan
d. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi - Monitoring kulit kering dan perubahan
  pigmentasi
Skala : - Monitor turgor kulit
1. Ekstrim - Monitor mual dan muntah.
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada keluhan.
 
4.
Kerusakan integritas Setelah dilakukan tindakan NIC : Pressure
keperawatan 2x24 jam
kulit (00046) diharapkan tidak terjadi infeksi.
Management
berhubungan dengan   (manajemen tekanan)
seringnya BAB dan NOC : Tissue Integrity skin (3500)
(integriitas jaringan kulit) (1101)
iritasi oleh feses yang  
 
bersifat asam Kriteria Hasil : - Jaga kebersihan
a. Integritas kulit yang baik kulit agar tetap
bisa dipertahankan (sensasi, kering dan bersih
elastisitas, temperatur,
hidrasi)
- Monitor kulit
b. Tidak ada luka atau lesi adanya kemerahan
pada kulit - Mandikan pasien
c. Mampu melindungi kulit
dengan sabun dan
dan mempertahankan
kelembaban kulit dan air hangat
perawatan alami. - Anjurkan pasien
  untuk menggunakan
Skala :
1. Ekstrim
pakaian yang
2. Berat longgar
3. Sedang - Hindari kerutan
4. Ringan
pada tempat tidur.
5. Tidak ada keluhan
 
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi (NIC)
(NOC)
Ansietas Pengurangan Kecemasan (5820)
Setelah dilakukan tindakan
berhubungan 1. Kaji tanda verbal dan non verbal
keperawatan 2x24 jam diharapkan
dengan kecemasan
diare pada pasien teratasi.
perubahan   2. Gunakan pendekatan yang tenang dan
besar status 1. Menjelaskan situasi meyakinkan
kesehatan kesehatan 3. Berikan aktivitas pasien untuk mengurangi
Kode : 00146 2. Memotifasi dengan kecemasan
Domain : 9 4. Berikan informasi terkait perubahan status
hal yang positif
(Koping/Toleran kesehatan
si Stres) 3. Edukasi untuk 5. Libatkan keluarga untuk mendampingi
Kelas :2 menyesuaikan klien
  perubahan dalam status Kolaborasi dengan dengan dokter untuk
kesehatan pemberian terapi pada klien
4. Edukasi untuk  
menyesuaikan  
 
perubahan dalam status
kesehatan
5. Mengatasi situasi
kesehatan yang
dialami
THANKYOU 

You might also like