Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
a. Tes Berbisik
b. Tes Garputala
c. Audiometer
Tes Berbisik
Dahulu tes pendengaran dilakukan dgn suara
berbisik atau berbicara pd jarak tertentu dan
klien disuruh menirukannya (Voice Test). Dgn
cara ini dpt diketahui secara kasar apakah
klien yg diperiksa tuli atau tidak.
Telinga normal dpt mendengar suara berbisik
dgn tone rendah atau nada rendah. Misal
suara konsonan dan platal: b,p,t,m,n pd jarak
5-10 m.
Suara berbisik dgn nada tinggi menggunakan
nada suara desis atau sibiland: s,z,ch,shel pd
jarak 20 m.
Tes Garputala
Pada thn 1855, Rinne, Weber dan Schwabach
mengadakan pemeriksaan dgn garputala dari
bermacam-macam frekuensi.
Pemeriksaan ini didasarkan pd fisiologis
pendengaran bahwa suara dpt didengar
melalui hantaran udara dan hantaran tulang.
Dgn cara ini dpt diketahui ketulian secara
kualitatif yaitu tuli konduktif, tuli sensori neural
(tuli saraf) dan tuli campuran.
Frekuensi garputala yang digunakan adalah
C128, C1024 dan C2048.
Audiometer
3. M Skanning
a. Memberi informasi ttg jantung, valvula
jantung, pericardial effusion.
b. Dpt dikerjakan sembari pengobatan
berlangsung untuk menunjukan
kemajuan pengobatan.
2. Aplikasi Ultrasonik Untuk
Pengobatan
Ultrasonik memberikan efek kenaikan
temperatur dan peningkatan tekanan
sehingga dpt digunakan untuk terapi
fisik, untuk memberikan pemanasan
lokal pd otot yg cedera.
Ultrasonik juga digunakan dlm
pengobatan parkinson.
Digunakan untuk menghancurkan
jaringan ganas (kanker).
B. Penerapan Fluida Dalam
Keperawatan
Dlm mempelajari sirkulasi/ aliran darah
bertolak dari hukum Poisseulle dan Bernoulli.
Dlm hukum itu tertera hub antara tekanan,
kekuatan aliran dan tahanan (tahanan
Poisseulle) yg berlaku dlm susunan pembuluh
darah.
Alat ukur tekanan darah disebut yg
sphymomanometer atau tensimeter.
Sphymomanometer yg sering digunakan ada 2
macam, yaitu sphymomanometer logam dan
air raksa.
Alat untuk mengukur tekanan zat cair:
Tonometer
Sistometer
Alat untuk mengukur volume paru-paru:
Spirometer
C. Penerapan Thermodinamika Dlm
Keperawatan
Termometer dibuat berdasarkan sifat
termometrik yaitu terjadinya perubahan
volume akibat adanya perubahan suhu.
Thermometer umumnya terdiri dari tabung
kaca dgn ruang ditengahnya diisi air raksa
atau alkohol yg diberi warna merah.
Jika thermometer disentuhkan pd benda
panas maka air raksa atau alkohol dan
tabung kaca akan memuai. Karena
pemuaian zat cair lebih besar dari tabung
kaca, maka ketinggian zat cair akan naik dlm
tabung.
Penggunaan Energi Panas Dalam
Pengobatan
Metode-Metode Yang Dipakai Dlm Pengobatan:
1. Metode Konduksi (panas akan dikonduksi dari benda yg
bersuhu tinggi ke benda yg bersuhu rendah)
a. Kantong air panas atau botol berisi air panas sangat
efisien dlm pengobatan nyeri abdomen.
b. Handuk panas, cara ini berhasil untuk pengobatan
otot yg sakit, misalnya spasme, poliomyelitis.
c. Turkish Bath (mandi uap), memberi efek relaksasi
otot
d. Wax bath (parafin bath), untuk transfer panas pd
tungkai bawah.
2. Metode Radiasi
Digunakan untuk pemenasan permukaan
tubuh serupa dgn pemanasan dgn sinar
matahari atau nyala api. Sumber radiasi
berasal dari elektrik fire dan infra merah.
3. Metode Elektromagnetis
Digunakan untuk transfer panas ke dlm
jaringan tubuh :
a. Short wave diathermy
b. Long wave diathermy
4. Gelombang Ultrasonik
Tranduser piezo elektrik diletakkan
langsung pd jaringan yg akan diobati.
Intensitas yg digunakan sekitar 5
watt/cm2. metode ini lebih efektif pd
tulang belakang oleh karena karena
tulang lebih banyak menyerap panas.
D. Penerapan Biolistrik Dlm
Keperawatan
1. Magnetokardiografi (MKG)
Pencatatan medan magnet di sekeliling
jantung dg menggunakan arus searah DC.
Penderita ditempatkan dlm ruang octagonal
yg terdiri dari 5 lapisan pelindung magnet.
Perekaman MKG dpt memberi informasi yg
berguna dlm diagnosis apabila dikerjakan
pd wkt jantung mengalami serangan.
2. Magnetoensefalogram (MEG)
Pencatatan medan magnet sekeliling otak
dengan menggunakan arus searah. Alat yg
digunakan adl SQUID magnetometer.
E. Penerapan Bio Optik Dalam
Keperawatan
Penggunaan Sinar Gelombang Cahaya
a. Penggunaan Sinar Menurut Panjang
Gelombangnya:
1. Ungu Ultra
Pjng gel. Antara 100-400 nm
Digunakan untuk sterilisasi karena mempunyai sifat
bakterisit.
Mempunyai efek terhadap kulit , dlm hal pembentukan vit.
D
Mengatasi penderita arthritis
Mengobati penderita vitiligo
Penggunaan Sinar Menurut Panjang
Gelombangnya….
2. Sinar Tampak (visible light)
Pjng gel. Antara 400-700 nm
Sinar tampak meliputi: ungu, nila, biru, hijau,
kuning, oranye/ jingga dan merah.
Digunakan untuk mengetahui secara langsung
apakah bagian-bagian tubuh baik luar maupun
dalam mengalami kelainan. Misalnya
transilluminasi dan endoskop
Penggunaan Sinar Menurut Panjang
Gelombangnya:
3. Sinar Infra Red
Pjng gel. Antara 700-104 nm
Sbgai diatermi pada penderita arthritis