You are on page 1of 30

Penerapan Fisika Dalam Memberikan

Asuhan Keperawatan/ Pengembangan


IPTEK Keperawatan

Oleh :

Rivan Firdaus, SST


A. Penerapan Gelombang Bunyi
Dalam Keperawatan
 Telinga manusia dpt mendengar frekuensi
antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Rentang nilai
frekuensi ini disebut frekuensi pendengaran
atau audio frekuensi yan nilainya kadang
berbeda antara manusia satu dengan yang
lain.
 Gelombang bunyi dengan frekuensi kurang
dari 20 Hz disebut infrasonik. Frekuensi ini
tidak dpt didengar telinga manusia tetapi dpt
dirasakan getarannya.
 Gelombang bunyi dengan frekuensi di atas
20.000 Hz disebut ultrasonik.
Jenis-Jenis Tes Pendengaran

a. Tes Berbisik
b. Tes Garputala
c. Audiometer
Tes Berbisik
 Dahulu tes pendengaran dilakukan dgn suara
berbisik atau berbicara pd jarak tertentu dan
klien disuruh menirukannya (Voice Test). Dgn
cara ini dpt diketahui secara kasar apakah
klien yg diperiksa tuli atau tidak.
 Telinga normal dpt mendengar suara berbisik
dgn tone rendah atau nada rendah. Misal
suara konsonan dan platal: b,p,t,m,n pd jarak
5-10 m.
 Suara berbisik dgn nada tinggi menggunakan
nada suara desis atau sibiland: s,z,ch,shel pd
jarak 20 m.
Tes Garputala
 Pada thn 1855, Rinne, Weber dan Schwabach
mengadakan pemeriksaan dgn garputala dari
bermacam-macam frekuensi.
 Pemeriksaan ini didasarkan pd fisiologis
pendengaran bahwa suara dpt didengar
melalui hantaran udara dan hantaran tulang.
Dgn cara ini dpt diketahui ketulian secara
kualitatif yaitu tuli konduktif, tuli sensori neural
(tuli saraf) dan tuli campuran.
 Frekuensi garputala yang digunakan adalah
C128, C1024 dan C2048.
Audiometer

 Bertujuan untuk menentukan nilai


ambang pendengaran, yaitu frekuensi
yang dikaitkan dgn nineau bunyi (dB).
 Audiometer dpt menghasilkan nada-
nada tunggal dgn frekuensi dan
intensitas yg dpt diukur. Komponen
utama terdiri dari 2 bagian, yaitu sumber
getaran dan peredam intensitas
(attenuator).
Audiometer…
 Sumber getaran untuk suara murni adl
sebuah alat yg disebut oscillator. Frekuensi
yg dikehendaki oleh pemeriksa dpt diatur
dgn memutar tombol (dial). Kemudian dgn
menekan tombol penyaji, bunyi tersebut dpt
diterima oleh probandus melalui head
phones untuk hantaran udara dan melalui
vibrator untuk hantaran tulang.
 Audiometer dpt menghasilkan frekuensi 125,
250 , 500, 750, 1000, 1.500, 2000, 3000,
4000, 6000 dan 8000 Hz.
 Vibrator untuk hantaran tulang menghasilkan
frekuensi antara 250-4000 Hz.
Audiometer…
 Attenuator atau peredam intensitas adalah
alat untuk mengatur intensitas bunyi sesuai
dgn kebutuhan pemeriksaan.
 Intensitas tertinggi 120 dB dan terendah -
10 dB, dgn jenjang penurunan biasanya 5
dB.
 Vibrator untuk pemeriksaan hantaran
tulang biasanya dpt menghasilkan
intensitas tertinggi 60 dB pd frekuensi
tengah dan 20 dB pada frekuensi rendah.
Aplikasi Ultrasonik Dalam Bidang
Klinik
 Gelombang ultrasonik adl gel bunyi dgn
frekuensi di atas 20.000 Hz yg dihasilkan
oleh getaran magnet listrik dan kristal
piezo elektrik.
 Apabila kristal piezo elektrik dialiri listrik
maka lempengan kristal akan bervibrasi
sehingga menimbulkan frekuensi ultra.
Hal tersebut digunakan sbg transduser
pd ultrasonografi.
1. Aplikasi Ultrasonik Sbg Diagnosis

 Menggunakan teknik pulsa-gema, yg hampir


sama dgn sonar.
 Pulsa bunyi frekuensi tinggi diarahkan ke
tubuh dan pantulannya dari batas atau
pertemuan organ-organ atau struktur lainnya
maupun luka dlm tubuh akan terdeteksi.
Teknik ini disebut juga dgn USG
(Ultrasonography).
 Dgn menggunakan teknik ini, tumor dan
pertumbuhan abnormal lainnya serta
gumpalan fluida (edema) dpt dilihat.
Ultrasonik….

 Hasil citra bunyi ultra, anggota tubuh


bagian dlm juga dpt dilihat secara real
time pd layar monitor.
 Pd tingkat intensitas rendah yg
digunakan untuk diagnosis (< 3.104W/
m²), tidak ada laporan mengenai efek
yang melawan sehingga ultrasonik
dianggap sbg metode yg tidak
berbahaya untuk memeriksa tubuh.
Ultrasonik….

 Frekuensi gel yg digunakan dlm


diagnosis berkisar 1-10 MHz. laju gel
bunyi pd jaringan tubuh manusia
berkisar sekitar 1540 m/s (hampir sama
dg air sehingga panjang gel 1 MHz adl
sekitar :
‫ = ג‬v/f = 1540 m/s / 106 s-1 = 1,5 x 10 -3
m = 1,5 mm, ini mrpk batas benda yg
pling terkecil yg dpt terdeteksi.
Ultrasonik….

 Frekuensi yg lebih tinggi berarti panjang


gelombangnya lebih pendek. Hal ini
mrpkn prinsip yg dipakai untuk
visualisasi lebih rinci.
 Semakin tinggi frekuensi, makin banyak
gel yg diserap oleh tubuh, dan pantulan
yg lebih dlm dari bagian tubuh yg lebih
dlm dari tubuh akan hilang.
Ultrasonik….
 Teknik Pulsa Gema untuk pencitraan medis
bekerja sbb:
Sebuah pulsa singkat dari bunyi ultra
dipancarkan oleh transduser merubah pulsa
listrik mjdi pulsa gel bunyi. Bagian dari pulsa
dipantulkan pd permukaan dlm tubuh dan
sebagian besar akan diteruskan. Pulsa yg
dipantulkan terdeteksi oleh transduser yg
sama. Tranduser akan merubah pulsa bunyi
mjdi pulsa listrik yg akan ditampilkan pd layer
terminal atau monitor.
Ultrasonik….

 Ada 3 macam metode dlm memperoleh


gambaran:
1. A Skanning
2. B Skanning
3. M Skanning
Hal-Hal Yang Di Diagnosis Dgn
Ultrasonik
1. A Skanning
Mendiagnosis tumor otak (echo encephalo
graphy), memberi informasi ttg penyakit
mata, daerah/ lokasi yg dlm dari bola mata,
menentukan apakah kornea atau lensa yg
opaque atau ada tumor-tumor retina.
2. B Skanning
a. Untuk memperoleh informasi struktur dlm dari
tubuh manusia, misalnya hati, lambung, usus,
mata, mammae, jantung janin.
b. Untuk medeteksi kehamilan sekitar 6 minggu,
kelainan uterus.
c. Lebih banyak memberi informasi daripada X-ray
dan sedikit resiko yg terjadi.
Hal-Hal Yang Di Diagnosis Dgn
Ultrasonik

3. M Skanning
a. Memberi informasi ttg jantung, valvula
jantung, pericardial effusion.
b. Dpt dikerjakan sembari pengobatan
berlangsung untuk menunjukan
kemajuan pengobatan.
2. Aplikasi Ultrasonik Untuk
Pengobatan
 Ultrasonik memberikan efek kenaikan
temperatur dan peningkatan tekanan
sehingga dpt digunakan untuk terapi
fisik, untuk memberikan pemanasan
lokal pd otot yg cedera.
 Ultrasonik juga digunakan dlm
pengobatan parkinson.
 Digunakan untuk menghancurkan
jaringan ganas (kanker).
B. Penerapan Fluida Dalam
Keperawatan
 Dlm mempelajari sirkulasi/ aliran darah
bertolak dari hukum Poisseulle dan Bernoulli.
Dlm hukum itu tertera hub antara tekanan,
kekuatan aliran dan tahanan (tahanan
Poisseulle) yg berlaku dlm susunan pembuluh
darah.
 Alat ukur tekanan darah disebut yg
sphymomanometer atau tensimeter.
Sphymomanometer yg sering digunakan ada 2
macam, yaitu sphymomanometer logam dan
air raksa.
 Alat untuk mengukur tekanan zat cair:
 Tonometer
 Sistometer
 Alat untuk mengukur volume paru-paru:
 Spirometer
C. Penerapan Thermodinamika Dlm
Keperawatan
 Termometer dibuat berdasarkan sifat
termometrik yaitu terjadinya perubahan
volume akibat adanya perubahan suhu.
 Thermometer umumnya terdiri dari tabung
kaca dgn ruang ditengahnya diisi air raksa
atau alkohol yg diberi warna merah.
 Jika thermometer disentuhkan pd benda
panas maka air raksa atau alkohol dan
tabung kaca akan memuai. Karena
pemuaian zat cair lebih besar dari tabung
kaca, maka ketinggian zat cair akan naik dlm
tabung.
Penggunaan Energi Panas Dalam
Pengobatan
 Metode-Metode Yang Dipakai Dlm Pengobatan:
1. Metode Konduksi (panas akan dikonduksi dari benda yg
bersuhu tinggi ke benda yg bersuhu rendah)
a. Kantong air panas atau botol berisi air panas sangat
efisien dlm pengobatan nyeri abdomen.
b. Handuk panas, cara ini berhasil untuk pengobatan
otot yg sakit, misalnya spasme, poliomyelitis.
c. Turkish Bath (mandi uap), memberi efek relaksasi
otot
d. Wax bath (parafin bath), untuk transfer panas pd
tungkai bawah.
2. Metode Radiasi
Digunakan untuk pemenasan permukaan
tubuh serupa dgn pemanasan dgn sinar
matahari atau nyala api. Sumber radiasi
berasal dari elektrik fire dan infra merah.
3. Metode Elektromagnetis
Digunakan untuk transfer panas ke dlm
jaringan tubuh :
a. Short wave diathermy
b. Long wave diathermy
4. Gelombang Ultrasonik
Tranduser piezo elektrik diletakkan
langsung pd jaringan yg akan diobati.
Intensitas yg digunakan sekitar 5
watt/cm2. metode ini lebih efektif pd
tulang belakang oleh karena karena
tulang lebih banyak menyerap panas.
D. Penerapan Biolistrik Dlm
Keperawatan
1. Magnetokardiografi (MKG)
Pencatatan medan magnet di sekeliling
jantung dg menggunakan arus searah DC.
Penderita ditempatkan dlm ruang octagonal
yg terdiri dari 5 lapisan pelindung magnet.
Perekaman MKG dpt memberi informasi yg
berguna dlm diagnosis apabila dikerjakan
pd wkt jantung mengalami serangan.
2. Magnetoensefalogram (MEG)
Pencatatan medan magnet sekeliling otak
dengan menggunakan arus searah. Alat yg
digunakan adl SQUID magnetometer.
E. Penerapan Bio Optik Dalam
Keperawatan
Penggunaan Sinar Gelombang Cahaya
a. Penggunaan Sinar Menurut Panjang
Gelombangnya:
1. Ungu Ultra
 Pjng gel. Antara 100-400 nm
 Digunakan untuk sterilisasi karena mempunyai sifat
bakterisit.
 Mempunyai efek terhadap kulit , dlm hal pembentukan vit.
D
 Mengatasi penderita arthritis
 Mengobati penderita vitiligo
Penggunaan Sinar Menurut Panjang
Gelombangnya….
2. Sinar Tampak (visible light)
 Pjng gel. Antara 400-700 nm
 Sinar tampak meliputi: ungu, nila, biru, hijau,
kuning, oranye/ jingga dan merah.
 Digunakan untuk mengetahui secara langsung
apakah bagian-bagian tubuh baik luar maupun
dalam mengalami kelainan. Misalnya
transilluminasi dan endoskop
Penggunaan Sinar Menurut Panjang
Gelombangnya:
3. Sinar Infra Red
 Pjng gel. Antara 700-104 nm
 Sbgai diatermi pada penderita arthritis

 Emisi infra merah fotografi di mana radiasi yg


dipancarkan oleh tubuh kemudian ditangkap/
dideteksi sbgai termogram.
 Reflective infra red photography, yaitu
menggunakan panjang gel 700-900 nm,
digunakan untuk menunjukkan aliran vena pada
kulit.
 B. Laser
 Penggunaan laser dlm praktik klinik :
1) Pd beberapa penyakit mata, sinar laser
digunakan secara rutin untuk koagulasi
darah dan memblokir pembuluh darah
vena.
2) Untuk memperoleh bayangan tiga dimensi
yg dikenal sbgai holography.
3) Pengobatan pd beberapa tipe kanker.
The End

You might also like