You are on page 1of 25

Ekosistem

(Komponen
Ekosistem)
Kelompok 1

Fatkhu Vira Reformasi Amini Putri

Rahmah Aulia Azzahrah


Pengertian Ekosistem

– Ekosistem merupakan kesatuan interaktif antara komponen biologi


dan komponen fisik lingkungan
– Ekosistem membentuk suatu hubungan timbal balik yang saling
memberikan pengaruh antara keduanya
– Ekosistem selalu berbeda beda di setiap tempatnya, masing- masing
ekosistem memiliki organisme yang berbeda antara satu dengan yang
lain.
Berdasarkan Habitatnya, Ekosistem
terbagi atas:

– Ekosistem terestrial
– Ekosistem akuatik
Komponen Ekosistem

– Komponen merupakan bagian dari ekosistem yang dibedakan


menjadi dua macam, yakni komponen hidup dan komponen tak
hidup.
– Komponen hidup disebut juga dengan komponen biotik sedangkan
komponen tak hidup disebut dengan komponen abiotik.
– Masing- masing komponen memiliki kriteria yang berbeda.
Komponen Biotik
Komponen Biotik

– Komponen biotik dari suatu ekosistem merupakan bagian dari


ekosistem yang merupakan makhluk hidup.
– Ekosistem tidak akan terbentuk tanpa adanya makhluk hidup.
Karena makhluk hidup dapat terbentuk suatu rantai makanan
dalam suatu ekosistem.
– Beberapa contoh dari komponen biotik adalah manusia, binatang,
tumbuh- tumbuhan dan juga dekomposer atau pengurai.
Komponen Biotik Berdasarkan:
Kemampuan dalam Memperoleh Makanan

– Autotrof
– Heterotrof
– Dekomposer
Autotrof

– Organisme ini dikenal sebagai produsen karena dapat


membuat makanannya sendiri. produsen membuat makanan
dengan menyerap senyawa serta zat- zat anorganik yang
diubah menjadi senyawa organik melalui fotosintesis.
Beberapa ciri organisme autotrof adalah:
 Memiliki klorofil di dalam tubuhnya
 Melakukan proses fotosintesis
Heterotrof

– Organisme heterotrof disebut juga sebagai konsumen, karena organisme


ini tidak dapat membuat makanannya sendiri dan memperoleh makanan
dari organisme autotrof. Organisme ini menggunakan bahan- bahan
organik yang berasal dari organisme lain sebagai sumber energi dan
makanannya. Dilihat dari makanannya, organisme heterotrof ini dibagi
menjadi tiga golongan yang berbeda- beda. Golongan- golongan tersebut
yaitu:
 Herbivora
 Karnivora
 Omnivora
Pengurai

Pengurai disebut juga redusen adalah jasad renik


yang dapat menguraikan makhluk lain menjadi zat
hara.
Contoh : bakteri dan jamur.
Komponen Abiotik
Tanah

– Tanah merupakan bagian teratas dari lapisan bumi


yang tersusun atas material-material yang
merupakan hasil pelapukan batuan. Lapisan ini
mengandung campuran bahan organik dan anorganik
yang diperlukanoleh makhluk hidup. Komposisi
bahan kimia tanah merupakan suatu faktor penting
dalam menentukan hidupnya jenis tanaman dan
hewan tertentu
Air

– Air merupakan komponen pokok dalam menentukan


aktivitas hidup organisme. Proses-proses kimia dan
fisiologi dalam tubuh dapat berlangsung bila tersedia
cukup air. Air merupakan satu substansi essensial dan
penyusun sebagian besar protoplasma. Kira-kira
70%dari 90% protoplasma terdiri dari air. Air
merupakan satu kebutuhan biologis baik untuk
tanaman maupun hewan
Udara

– Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas


yang berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk
hidup. Oksigen, karbondioksida, dan nitrogen merupakan
gas yang paling penting bagi kehidupan makhluk hidup.
Cahaya Matahari

– Cahaya matahari merupakan sumber energi


utama bagi kehidupan dibumi ini. Salah satunya
sebagai faktor utama yang diperlukan dalam
proses fotosintesis.
Iklim

– Iklim adalah rata keadaan atmosfir pada suatu tempat atau cuaca
yang melalui suatu daerah. Iklim ditentukan oleh kondisi cuaca
harian seperti temperatur, kelembaban arus dan kecepatan angin,
curah hujan dan salju, durasi sinar matahari dan sebagainya.
Faktor iklim yang penting adalah radiasi matahari dan sebagainya.
Radiasi ini meliputi, panas, radiasi ultraviolet, dan sinar tampak
atau sinar yang dapat ditangkap oleh indera kita. Sinar matahari
menentukan dalam penguapan air, pemanasan tanah, pergerakan
udara dan sebagainya
Suhu

– Suhu sangat mempengaruhi lingkungan dan kehidupan


makhluk hidup di lingkungan tersebut. Ada makhluk
hidup yang dapat hidup pada suhu rendah, ada pula
makhluk hidup yang dapat hidup pada suhu tinggi.
Faktor yang
Memperngaruhi Ekosistem
Penggunaan Bahan Kimia

– Sekarang ini banyak kegiatan manusia yang


menggunakan bahan kimia. Misalnya, untuk
meningkatkan hasil pertanian, para petani melakikan
pemupukan dan pemberantasan,hama.
Penebangan Hutan

– Jika penebangan hutan dilakukan secara besar-besaran


tanpa terkendali, terjadilah hutan gundul. Hutan gundul
dapat menyebabkan banjir, erosi, dan tanah longsor.
Pemburuan Liar

– Sebagian manusia ada yang gemar berburu.Mereka


berburu hewan dengan ada tujuan tertentu. Perburuan
liar dapat menyebabkan hewan menjadi punah.
Penggunaan Kendaraan
Bermotor
– Bahan bakar dibutuhkan untuk menjalankan kendaraan
bermotor. Bahan bakar dapat berupa bensin dan solar.
Pembakaran bahan bakar menyebabkan polusi udara.
Pembakaran tersebut menghasilkan gas karbon
diokasida.
Pembuangan Limbah Sampah

– Jika pengolahan sampah tidak dilakukan dengan benar, terjadilah


kerusakan lingkungan.Pernakah kamu melihat sungai yang kotor
dan berbau busuk? Sungai yang demikian merupakan hasil
pembuangan sampah dan limbah di sungai. Lingkungan sungai
rusak dan hewan yang hidup di dalamnya mati.
Kesimpulan

Ekosistem merupakan kesatuan antara alam atau lingkungan


dengan makhluk hidup atau organisme yang hidup di dalamnya.
Ekosistem membentuk suatu hubungan timbal balik yang saling
memberikan pengaruh antara keduanya. Ekosistem terdiri dari dua
komponen yaitu komponen biotik (organisme autotrof, organisme
heterotrof dan dekomposer atau pengurai) dan komponen abiotik
(Tanah, air, udara, iklim, cahaya matahari, dan suhu). Faktor yang
mempengaruhi ekosistem ada 5 yaitu penggunaan bahan kimia,
penebangan hutan, perburuan liar, penggunaan kendaraan
bermotor, dan pembuangan limbah plastik.
Daftar Pustaka

– Dirdjosoemanto. 1994. Ekologi. Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan. Jakarta: depdikbud
– Smith, Thomas M. 2006. Elements of Ecology, Eight Edition. New
York: Pearson Benjamin Cummings Publisher
– Wirakusumah, Sambas. 2009. Dasar – Dasar Ekologi. Jakarta: UI-
Press

You might also like