Professional Documents
Culture Documents
(terutama protein hewan)
Kebiasaan memakan makanan berpati terus menerus, kebiasaan
memakan sayuran yang mengandung karbohidrat.
Gangguan penyerapan protein misalnya pada anak diare kronis
Kehilangan protein secara tidak normal (misal anak dengan
proteinuria)
Infeksi
Perdarahan hebat
Sebab Lain:
Kondisi ekonomi yang kurang/kemiskinan (protein hewani merupakan
makanan mahal)
Kurang pengetahuan, bahwa anak membutuhkan makana berprotein
tinggi
Pendapat yang salah tentang makanan tertentu, misal tidak mau
memberi anak susu, polong dan sebagainya dengan alasan anak bisa
cacingan
Tanda dan Gejala
Selalu Ada Biasanya Ada
Kegagalan pertumbuhan, Satu atau lebih dari tanda-tanda
terlihat adanya BB rendah berikut biasanya muncul, tetapi
kecuali bila oedem muncul. tidak satupun yang betul-betul
memerlukan diagnosis :
Oedema Perubahan rambut, warnanya lebih
Otot menyusul tetapi lemak muda (cokelat, kemerahan,
di bawah kulit disimpan mendekati putih, dsb) lurus, jarang,
Kesengsaraan, sukar diukur halus, mudah lepas bila ditarik.
dengan gejala awal anak Warna kulit lebih muda
menjadi rewel diikuti dengan Tinja yang encer, mungkin
perhatian yang kurang. disebabkan gangguan penyerapan
makanan, terutama gula.
Letarghi
Anemia yang tidak berat, biasanya
Anorexia ada kemungkinan infeksi cacing
atau malaria.
Tanda dan Gejala
Kadang-kadang Ada
Satu atau lebih gejala-gejala berikut kadang-kadang muncul, tetapi
tidak ada satupun yang memerlukan diagnosis.
Ruam, bercak-bercak bersepih. Yakni noda warna gelap pada kulit,
yang bila terkelupas meninggalkan warna kulit yang sangat muda
atau bahkan ulkus dibawahnya. Dapat terjadi pada seluruh bagian
tubuh, tapi sering terlihat di belakang tungkai atau panggul.
Ulkus dan retakan. Tukak yang kecil seringkali muncul terutama
di daerah yang banyak mendapat tekanan, terutama di belakang
telinga.
Tanda-tanda vitamin, misal luka di sudut mulut, lidah berwarna
merah terang, karena kekurangan riboflavin.
Pembesaran hati, tepi dari hati 4 inci di bawah batas lidah.
Pembesaran ini disebabkan perlemahan hati.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan labolatorium (penurunan kadar
albumin, glukosa rendah, kolestrol serum rendah,
angka amilase, asterase, kolinesterase, transaminase,
lipase, dan alkalin fosfate serum turun, penurunan
aktivitas enzim pankreas,)
Pemeriksaan urin menunjukan eskkresi
hidrosiprolin dan adanya amino asidulia
Pada biopsi hati ditemukan perlemakan ringan
sampai berat, fibrosis, nekrosis, dan infiltrasi sel
mononuklear.
PENATALAKSANAAN
TERAPEUTIK
Diet tinggi kalori dan protein
Pemberian terapi cairan dan elektrolit
Penanganan masalah yang akut, seperti diare yang parah,
kegagalan ginjal dan syock.
Pemberian vitamin terutama vitamin A, kalium dan
magnesium, besi dan asam folat biasanya dapat memperbaiki
anemia yang terjadi
Infeksi harus diobati bersamaan dengan pengobatan makanan,
sedangkan pengobatan infeksi parasit, kalau tidak parah dapat
ditunda sampai kesembuhan mulai berjalan. Bila malaria
muncul, berikan pengobatan tiga hari dengan klorokuin per
oral (75 mg atau ½ tablet sehari), dia daerah yang sering
ditemui infeksi cacing tambnag diobati dengan piperazin.
Marasmus
Definisi Marasmus
Marasmus adalah suatu bentuk kekurangan kalori
dan protein dalam taraf berat, yang biasanya terjadi
pada tiga tahun pertama kehidupan (Kesehatan
Anak di Daerah Tropis, 1994 : 58).
Dalam Ilmu Kesehatan Anak, 1992 : 334. marasmus
adalah keadaan dimana kalori rendah sekali, protein
rendah semua zat kurang.
Etiologi
Pemasukan kalori yang tidak mencukupi
Kegagalan memberikan makanan tambahan
Penyakit infeksi misalnya pada sel pencernaan
(misal, cacingan)
Kegagalan menyusui,
Kelaparan karena pengobatan
Tanda dan Gejala
Gangguan Perkembangan
Selalu ada Kadang-kadang ada
Mencret, seringkali
Hilangnya lemak di otot karena menderita diare
dan bawah kulit, yang infektif
Anak cengeng Perubahan rambut
Mata besar dan dalam seperti pada
Akral dingin kwashiorkor, hanya saja
Suhu badan dibawah biasanya kurang jelas.
normal Dehidrasi karena diare
Denyut nadi lambat yang infektif
Perut cekung
Pentalakasanaan
Jika anak menyusu, teruskan pemberian ASI dan berikan
setengah jam sekali
Lakukan rehidrasi IV (infus) dengan cairan RL /glukosa 5
% dan NaCl, dengan perbandingan 1 : 1 Kolaborasi
Lakukan pemulihan gangguan keseimbangan elektrolit
Lakukan penanggulangan kekurangan zat gizi mikro.
Berikan tambahan multivitamin, vitamin B Complex dan
asam folat 1 mg/hari ( 5 mg pada hari pertama). Bila BB
mulai naik berikan zat besi dan vitamin A
Berikan makanan yang banyak mengandung energi dan
nutrisi
PENANGGULANGAN
KEPERAWATAN
SECARA
UMUM
Kegiatan langsung
Program makanan tambahan (PMT) balita
Pemeriksaan dan Pengobatan Penyakit
Asuhan keperawatan
Paket Pertolongan Gizi
Pemberian zat besi
Pemberian kapsul minyak beryodium
Kegiatan tidak langsung
Penyuluhan gizi
Usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS
Pengkajian
Biodata
Sering menyerang anak usia 1-3 tahun, bisa laki-laki / perempuan, yang kebanyakan
tinggal di daerah miskin
Keluhan Utama
Anak rewel, cengeng, anorexia, anak kurus tinggal tulang, suhu badan di bawah
normal, disertai diare kronik
Riwayat Penyakit Sekarang
Badan lesu, pandangan mata sayu, tidak bersemangat, tidak mau makan
Riwayat Penyakit Dahulu
Pernah mengalami diare kronik
Riwayat Kesehatan Keluarga
Pola Fungsi Kesehatan
Status nutrisi : berat badan menurun, anak tampak kurus atau odem, sulit
makan.
Kebutuhan tidur dan istirahat : anak terganggu, cengeng, rewel.
Pola eliminasi BAK : volume urine menurun
BAB : sering konstipasi, dan diare
Koping keluarga rendah
Lanjutan..
Pemeriksaan Fisik
TTV :
Suhu : di bawah normal
Nadi : bradikardia
RR : berkurang
TD : berkurang
Kepala dan rambut : Ubun-ubun cekung pada bayi, warna rambut pirang, tipis dan
mudah rontok, muka membulat dan sembab, tulang pipi dan dagu menonjol, mata
tampak besar dan dalam, mulut kering dan kotor, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid.
Ekstremitas : Ujung kaki dan tangan terasa dingin, tampak sianosis, otot atrofi,
jaringan subkutis tipis dan lembut.
Rasa Aman dan Nyaman
Anak merasa lemah dan tidak bergairah
Interaksi sosial
Anak tidak tertarik untuk bermain dengan teman-temannya
Nutrisi
Nutirsi anak sangat kurang ditandai anak tampak kurus kering, cengeng, rewel,
perut cekung, sering diare
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Anak tampak kurus kering, rewel, perut cekung, wajah seperti orang tua,
kulit keriput, tidak odem.
Palpasi
Denyut nadi dan pernafasan lambat, turgor kulit jelek
Auskultasi
Denyut jantung berkurang, tidak ada pembesaran jantung S1 : S2.
Suara nafas tambahan tak ada, terdapat bising usus.
Perkusi
Reflek patela kurang
Dada dan Abdomen : adanya pembesaran hati, perut membuncit atau
cekung. Dengan gambaran usus yang jelas, peristaltik meningkat
Integumen : Turgor kulit jelek, kulit keriput dan bersisik ada bercak merah
yang meluas dan berubah hitam terkelupas
Genetalia : dalam batas normal.
Diagnosa keperawatan
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh sehubungan dengan perubahan pola
makan.
2. Resiko infeksi sehubungan dnegan adanya
pemasangan selang pemberian makanan.
3. Kurang pengetahuan sehubungan dengan
kurang terpaparnya informasi tentang
pemenuhan kebutuhan nutrisi.