Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 10
PENGKAJIAN
Data yang biasa diperoleh :
• Perasaan sedih, menangis
• Perasaan putus asa, kesepian
• Mengingkari kehilangan
• Kesulitan mengekspresikan perasaan
• Konsentrasi menurun
• Kemarahan yang berlebihan
• Tidak berminat dalam berinteraksi dengan orang lain.
• Merenungkan perasaan bersalah secara berlebihan.
• Reaksi emosional yang lambat
• Adanya perubahan dalam kebiasaan makan, pola tidur, tingkat aktivitas
Koping maladaptif
Tahap orientasi
Salam terapeutik:
“Assalamu’alaikum, selamat pagi Ibu M. Saya Mardhiah, Ibu bisa memanggil
saya suster diah. Saya perawat yang dinas pagi ini dari pukul 07.00 sampai 14.00
nanti dan saya yang akan merawat Ibu. Nama Ibu siapa? Ibu senangnya
dipanggil apa?”
Evaluasi / validasi:
“Baiklah bu, bagaimana keadaan Ibu M hari ini?”
Kontrak:
Topik :
“Kalau begitu, bagaimana jika kita berbincang-bincang sebentar tentang
keadaan ibu? Tujuannya supaya ibu bisa lebih tenang bu dalam menghadapi
keadaan ini, dengan ibu mau berbagi cerita dengan saya, kesedihan ibu mungkin
bisa berkurang”
Waktu :
“Ibu maunya berapa lama kita berbincang-bincang?”
Tempat :
“Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Di sini saja? Bai klah.”
Tahap kerja
“Baiklah Ibu M, bisa Ibu jelaskan kepada saya bagaimana perasaan Ibu M saat ini?”
“Saya mengerti Ibu sangat sulit menerima kenyataan ini. Tapi kondisi sebenarnya memang
suami Ibu telah meninggal. Sabar ya, Bu ”
“Saya tidak bermaksud untuk tidak mendukung Ibu. Tapi coba Ibu pikir, jika Ibu pulang ke
rumah nanti, Ibu tidak akan bertemu dengan suami Ibu karena beliau memang sudah
meninggal. Itu sudah menjadi kehendak Tuhan, Bu. Ibu harus berusaha menerima
kenyataan ini.”
“Ibu, hidup matinya seseorang semua sudah diatur oleh Tuhan. Meninggalnya suami Ibu
juga merupakan kehendak-Nya sebagai Maha Pemilik Hidup. Tidak ada satu orang pun
yang dapat mencegahnya, termasuk saya ataupun Ibu sendiri.”
“Ibu sudah bisa memahaminya?”
“Ibu tidak perlu cemas. Umur Ibu masih muda, Ibu bisa mencoba mencari pekerjaan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga Ibu. Saya percaya Ibu mempunyai keahlian yang bisa
digunakan. Ibu juga tidak akan hidup sendiri. Ibu masih punya saudara-saudara, anak-anak
dan orang lain yang sayang dan peduli sama Ibu.”
“Untuk mengurangi rasa cemas Ibu, sekarang Ibu ikuti teknik relaksasi yang saya lakukan.
Coba sekarang Ibu tarik napas yang dalam, tahan sebentar, kemudian hembuskan
perlahanlahan.”
“Ya, bagus sekali Bu, seperti itu.”
Tahap terminasi
Evaluasi (Subjektif):
“Bagaimana perasaan Ibu sekarang? Apa Ibu sudah mulai memahami kondisi
yang sebenarnya terjadi?”
Evaluasi (Objektif) :
“Kalau begitu, coba Ibu jelaskan lagi, hal-hal yang Ibu dapatkan dari
perbincangan kita tadi dan coba Ibu ulangi teknik relaksasi yang telah kita
lakukan.” b. Tindak Lanjut : “Ya, bagus sekali Bu. Nah, setiap kali Ibu merasa
cemas, Ibu dapat melakukan teknik tersebut. Dan setiap kali Ibu merasa Ibu
tidak terima dengan kenyataan ini, Ibu dapat mengingat kembali
perbincangan kita hari ini.
Tindak Lanjut :
“Ya, bagus sekali Bu. Nah, setiap kali Ibu merasa cemas, Ibu dapat melakukan
teknik tersebut. Dan setiap kali Ibu merasa Ibu tidak terima dengan kenyataan
ini, Ibu dapat mengingat kembali perbincangan kita hari ini.
“Bu, ini ada buku kegiatan untuk ibu”
“Bagaimana kalau kegiatan teknik rileksasi ibu masukkan kedalam jadwal
kegiatan ibu?”
“Ibu setuju?”
“Nah, Disini ada kolom kegiatan, tanggal, waktu dan keterangan”
“Ibu bisa mengisi kegiatan tenik rileksasi pada kolom kegiatan”
“Kira-kira jam berapa ibu nanti melakukan teknik rileksasi bu?”
“Cara mengisi buku kegiatan ini: jika ibu melakukannya tanpa dibantu atau
diingatkan oleh orang lain ibu tulis “M” disini, jika ibu di bantu atau diingatkan ibu
tulis “B” dan jika ibu tidak melakukannya ibu tulis “T”
“Ibu paham Bu?”
“Nanti ibu jangan lupa mengisi buku kegiatannya ya”
Kontrak yang akan datang: