You are on page 1of 13

Nilai – NILAI ANTI KORUPSI

Kelompok 3
M. Aditya D.S
Sopiah Nur’aeni
Sarifah Intan Fadillah
Sifa Fauziah
Vini Chandra Monica
PENGERTIAN KORUPSI

Korupsi berasal dari kata latin Corrumpere,


corruption, atau corruptus.arti arfiah dari kata tersebut
adalah penyimpngan dari kesucian (profanity), tindakan tak
bermoral,kebejatan, kebusukan, ketidakjujuran atau
kecurangan.
Menurut Kumorotomo 1992, berpendapat bahwa
korupsi adalah penyelewengan tanggung jawab kepada
masyarakat, dan secara faktual korupsi dapat berbentuk
penggelapan, kecurangan atau manipulasi
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

NILAI-NILAI ANTI-KORUPSI

1 2 3
KEJUJURAN KEPEDULIAN KEMANDIRIAN

4 5 6
TANGGUNG
KEDISIPLINAN KERJA KERAS
JAWAB

7 8 9
KESEDERHANAAN KEBERANIAN KEADILAN

JUPE MANDI TANGKER KEBEDIL


1. KEJUJURAN

Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan


sebagai sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong
dan tidak curang. Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi
landasan utama bagi penegakan integritas dari seseorang.
Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi
pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur
dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun
orang lain. Kejujuran juga akan terbawa dalam bekerja sehingga akan
membentangi diri terhadap godaan untuk berbuat curang atau
berbohong.

Misalnya tidak mencontek, tidak melakukan plagiarisme, dan


tidak memalsukan nilai. Nilai kejujuran juga dapat diwujudkan
dalam kegiatan kesiswaan
2. KEPEDULIAN

Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan


(Sugono,2008). Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang
memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi
akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya dimana masih terdapat
banyak orang yang tidak mampu, menderita dan membutuhkan uluran
tangan.
Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk memperkaya
diri sendiri dengan cara yang tidak benar, tetapi ia berupaya untuk
menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.

Nilai kepedulian dapat diwujudkan dalam bentuk Jika ada teman atau
orang lain yang tertimpa musibah, mahasiswa dengan suka rela
dengan mengumpulkan bantuan dana dan barang, atau mungkin
memantau dengan tenaga langsung sesuai kebutuhn yang terkena
musibah
3. KEMANDIRIAN

Di dalam beberapa buku, di jelaskan bahwa mandiri berarti dapat


berdiridi atas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung kepada orang
lain dalam berbagai hal. Kemandirian di anggap sebagai suatu hal yang
penting dan harus dimiliki oleh seorang lain.
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
tidak akan mampu memimpin orang lain. Kemandirian membentuk
karakter yang kuat pada diri seseorang untuk menjadi tidak tergantung
terlalu banyak pada orang lain .

Nilai kemandirian dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk


mengerjakan soal ujian secara mandiri, mengerjakan tugas-tugas
akademik secara mandiri.
4. KEDISIPLINAN

Disiplin adalah ketaatan atau kepatuhan kepada


peraturan (Sugono,2008). Disiplin adalah kunci keberhasilan
semua orang, ketekunan, dan konsisten untuk terus
mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu
mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya.

Nilai kedisiplinan pada mahasiswa dapat diwujudkan antara


lain dalam bentuk mengatur dan mengelolah waktu untuk
menyelesaikan tugas baik dalam lingkup akademik maupun
sosial kampus.
5. TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala


sesuatunya atau kalau terjadi apa-apa boleh dituntut , dipersalahkan
dan diperkarakan (Sugono,2008).
Segala tindak tunduk dan kegiatan yang dilakukan akan
dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Masyarakat, Negara dan Bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini
maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan
nista.

Penerapan nilai tanggung jawab mahasiswa antara lain dapat


diwujudkan dalam bentuk belajar sungguh-sungguh, lulus tepat waktu
dengan nilai baik, mengerjakan tugas akademik dengan baik,
6. KERJA KERAS

Bekerja keras dapat didasari dengan adanya kemauan.


Kemauan menimbulkan asosiasi dengan keteladanan, ketekunan, daya
tahan, daya kerja, pendirian, pengendalian diri, keberanian, ketabahan,
keteguhan, dan pantang mundur.
Perbedaan nyata akan jelas telihat antara seseorang yang
mempunyai etos kerja dengan tidak memilikinya. Individu beretos
kerja upaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya
kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya fikir
dan kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan
sebaik-baiknya.
Kerja keras dapat diwujudkan oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya dalam belajar dan mengerjakan tugas-tugas
akademik dengan sungguh-sungguh.
7. KESEDERHANAAN

Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang


menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhan yang
semestinya tanpa berlebih-lebihan. Dengan gaya hidup yang
sederhana, seseorang dibiasakan untuk tidak hidup boros yang tidak
sesuai kemampuannya.
Selain itu seseorang yang bergaya hidup sederhana juga
akan memperioritaskan kebutuhan diatas keinginannya dan tidak
tergoda untuk hidup dengan gemilang kemewahan.

Mahasiswa dapat menerapkan nilai kesederhanaan dalam


kehidupan sehari-hari,baik dikampus maupun diluar kampus,
misalnya : dengan hidup sesuai kebutuhan, tidak suka pamer
kekayaan, dan sebagainya.
8. KEBERANIAN

Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki


keberanian untuk menyatakan kebenaran, berani mengaku kesalahan,
berani bertanggungjawab, dan berani menolak kebatilan. Ia tidak akan
menoleransi adanya penyimpangan dan berani menyatakan
penyangkalan secara tegas.
Ia juga berani berdiri sendiri dalam kebenaran walaupun semua
kolega dan teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang
menyimpang dari hal yang semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan
tidak takut tidak memiliki teman kalau ternyata mereka mengajak
kepada hal-hal yang menyimpang.
Nilai ini dapat diwujudkan dalam bentuk berani Melaporkan teman
yang berbuat curang ketika ujian seperti mencontek, membuat ringkasan
untuk mencontek, atau diskusi pada saat ujian.
9. KEADILAN

Adil adalah sama berat, tidak berat sebalah,


tidak memihak. Keadialn adalah penilaian dengan
memberikan kepada siapapun sesuai apa yang menjadi
haknya, yakni dengan bertindak proporsional dan tidak
melanggar hukum.

Memberikan pelayanan perawatan yang sama kepada semua


klian (tidak membedakan status sosial, agama, ras/suku,
bangsa, dll).
TERIMAH KASIH

You might also like