You are on page 1of 19

LAPORAN KASUS

KEPANITERAAN KLINIK ILMU


KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
PERIODE 2017
 Nama : an. AR
 Umur : 1 Tahun, 10 Bulan
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Kompleks Putu Ello
 Status : Anak
 Agama : Islam
 Tanggal MRS : 19 November 2017 (RS.
Pelamonia)
 Pasien masuk RS. Pelamonia dengan keluhan
demam yang dialami sejak 1 minggu yang lalu.
Demam dirasakan naik turun. Pasien juga
mengeluh batuk (+), berlendir (+), darah (-), flu
(-), mual (-), muntah (-). Pasien juga mengeluh
sesak (+) dan muncul bintik-bintik merah di
sekitar wajah dan diikuti di daerah badan sejak 3
hari yang lalu. Sakit kepala (-), nyeri menelan (-),
sakit perut (-).
 Selera makan : Kurang
 Selera minum : Baik (susu formula SGM)
 BAB : Belum BAB sejak 2 hari
 BAK : Lancar
Status Imunisasi Belum Pernah 1 2 3 Tidak tahu
BCG 
Polio   
Difteri   
Tetanus   
Pertusis   
Hep. B   
Campak  

Status present Tanda-tanda vital

• K.U : Sakit Sedang/Gizi • Tekanan Darah: (-)


baik/Composmentis • Suhu : 37,80C
• HR : 130 x/menit
• BB : 8 kg • RR : 40 x/menit
• Skor dehidrasi :8
• PB : 76 cm (dehidrasi ringan - sedang)
• SG : Kurang • KU : lemas
• Mata : cekung (-)
• Mulut : Kering(-)
 MATA : CEKUNG (-), ANEMIS (-)
 BIBIR : KERING (-)
 KULIT : RUAM ERITEM MAKULOPAPULER
(+) DI SELURUH TUBUH
TANGGAL PERJALANAN PENYAKIT INSTRUKSI DOKTER
A : Morbili Terapi Ugd
P : Rawat Inap  IVFD Asering 20 tpm
 Inj. Sanmol 8cc/8jam/iv
S : Pasien masuk RS. Pelamonia dengan  Little U syrup 1x½ cth
keluhan demam yang dialami sejak 1 minggu  Ambroxol syrup 3x¼ cth
yang lalu. Demam naik turun. batuk (+), Obat dari dokter
19/11/2017 berlendir (+), darah (-), flu (-), mual (-),  IVFD Asering 20 tpm
muntah (-). sesak (+) dan muncul bintik-bintik  Inj. Sanmol 8cc/8jam/iv
merah di sekitar wajah dan diikuti di daerah  Little U syrup 1x½ cth
badan sejak 3 hari yang lalu bersamaan dengan  Ambroxol syrup 3x¼ cth
demam yang naik turun.  Citirizine 1x½ cth
Selera makan : Kurang  Vit. A 200.00 SI
Selera minum : Baik (susu formula SGM)  Salycil Talk
BAB : Belum BAB sejak 2 hari  Inj.Cefotaxime 100 mg/12 jam/IV
BAK : Lancar  SGM LLM
Riwayat alergi : telur

O : KU: lemas
N : 130 x/menit
P : 40 x/menit
S : 37.80C
20/11/2017 S : Demam (-), batuk (+), berlendir (+), sesak (+),  IVFD Asering 20 tpm
bintik kemerahan diseluruh tubuh/ruam (+).  Inj. Sanmol 80mg/8jam/iv
Hiperemis (+) daerah tonsil.  Little U syrup 1x1 cth
Selera makan : Berkurang  Ambroxol syrup 3x¼ cth
Selera minum : Baik (susu formula SGM)  Citirizine 1x½ cth
BAB : Belum BAB 2 hari  Vit. A 200.00 IU
BAK : Lancar  Salycil Talk
 Inj. Cefotaxime 250 mg/12 jam/IV
O : KU: membaik  Foto thorax PA
N : 120 x/menit
P : 38 x/menit
S : 36.8 0C

A : Morbili
P : Rawat Inap
21/11/2017 S : Demam (+), bantuk (+), berlendir (-), flu (-),  IVFD Asering 20 tpm
bintik kemerahan diseluruh tubuh. Hiperemis (+)  Inj. Sanmol 8cc/8jam/iv
daerah tonsil, mual (-), muntah (-).  Little U syrup 1x½ cth
Selera makan : Baik  Ambroxol syrup 3x¼ cth
Selera minum : Baik (susu formula SGM)  Citirizine 1x½ cth
BAB : Biasa  Vit. A 200.00 SI
BAK : Lancar  Salycil Talk
 Inj.Cefotaxime 100 mg/12 jam/IV
O : KU: membaik
N : 129 x/menit
P : 45 x/menit
S : 36.6 0C
22/11/2017 S : Demam (+), batuk (-), berlendir (-), flu (-), sesak  IVFD Asering 20 tpm
(-), bintik kemerahan diseluruh tubuh. Hiperemis  Inj. Sanmol 8cc/8jam/iv
(+) daerah tonsil, mual (-), muntah (-).  Little U syrup 1x½ cth
Selera makan : Baik  Ambroxol syrup 3x¼ cth
Selera minum : Baik (susu formula SGM)  Citirizine 1x½ cth
BAB : Belum BAB 3 hari  Vit. A 200.00 SI
BAK : Lancar  Salycil Talk
 Inj.Cefotaxime 100 mg/12 jam/IV
O : KU: membaik
N : 120 x/menit
P : 38 x/menit
S : 36.7 0C
Rh +/+, Wh-/-
Ruam (+)
Peristaltik (+) kesan normal
A : Morbili
P : Rawat Inap
23/11/2017 S : Demam (-), batuk (-), berlendir (-), flu (-), sesak  Cefixime syr 2x2 cth
(-), bintik kemerahan diseluruh tubuh mulai  Little U 1x1 cth
menghitam. Hiperemis (+) daerah tonsil, mual (-),
muntah (-).
Selera makan : Kurang
Selera minum : Baik (susu formula SGM)
BAB : Belum BAB 4 hari
BAK : Lancar

O : KU: membaik
 Diagnosis Masuk : Morbili
 Diagnosis Keluar : Morbili +
Bronchopneumonia
 Pasien masuk RS. Pelamonia dengan keluhan demam yang dialami sejak
1 minggu yang lalu. Demam dirasakan naik turun. Pasien juga mengeluh
batuk (+), berlendir (+), darah (-), flu (-), mual (-), muntah (-). Pasien juga
mengeluh sesak (+) dan muncul bintik-bintik merah di sekitar wajah dan
diikuti di daerah badan sejak 3 hari yang lalu. Sakit kepala (-), nyeri menelan
(-), sakit perut (-). Selera makan : berkurang , Selera minum : baik (susu
formula SGM), BAK lancar, status gizi baik, suhu : 37,80C, HR : 130 x/menit,
RR : 40 x/menit, skor dehidrasi : 8 (dehidrasi ringan – sedang), keadaan
umum lemas, mata cekung (-), mulut kering (- ), turgor baik, bunyi
pernapasan bronkovesikuler, bunyi tambahan Rh -/- Wh -/-, peristaltik
kesan normal. Adapun terapi pada saat pasien di RS adalah : IVFD Asering 20
tpm, Inj. Sanmol 8 cc/8 jam/iv, jika suhu ≥38.0 0C, Little U syr 1x½ cth,
Ambroxol syr 3x¼ cth, Inj.Cefotaxime 100 mg/12 jam/IV, Citirizine 1x½ cth,
Citirizine 1x1 cth, Vit. A 200.00 SI, Salycil Talk, Cefixime syr 2x2 cth, SGM
LLM
 Campak adalah penyakit akut yang sangat menular,
disebabkan oleh infeksi virus yang umumnya menyerang
anak.
 Campak adalah penyakit virus akut yang disebabkan oleh
RNA virus genus Morbillivirus, famili Paramyxoviridae
 Campak bersifat endemik dengan kejadian meningkat
setiap 2-4 tahun sekali. Sebelum era vaksinasi campak,
usia terbanyak yang mengalami infeksi adalah 5-10
tahun.3
Hari Manifestasi

Virus campak dalam droplet kontak dengan permukaan epitel

0 nasofaring atau kemungkinan konjungtiva. Infeksi pada sel epitel dan

multiplikasi virus.

1-2 Penyebaran infeksi ke jaringan limfatik regional.

2-3 Viremia primer.

Multiplikasi virus campak pada epitel saluran nafas di tempat infeksi

3-5 pertama, dan pada RES regional maupun daerah yang jauh.

5-7 Viremia sekunder.

Manifestasi pada kulit dan tempat lain yang bervirus, termasuk

7-11 saluran nafas.

11-14 Virus pada darah, saluran nafas dan organ lain.

15-17 Viremia berkurang lalu hilang, virus pada organ menghilang.


• berlangsung kirakira 3 hari (kisaran 2-4 hari), ditandai dengan
Stadium demam yang dapat mencapai 39,5 C ± 1,1 C.
prodromal

• timbul ruam makulopapular dengan penyebaran sentrifugal yang


dimulai dari batas rambut di belakang telinga . Ruam ini dapat
Stadium
eksantem:
timbul selama 6-7 hari.

• setelah 3-4 hari umumnya ruam kemerahan berangsur menghilang


• Ruam kulit menghilang dan berubah menjadi kecoklatan yang akan
Stadium
penyembuhan menghilang dalam 7-10 hari
Anamnesis Pemeriksaan Fisis Pemeriksaan penunjang

•Lamanya demam dimulai •Keadaan umum, kesadaran, •Pemeriksaan darah berupa


kapan dan tanda vital leukopenia dan
limfositopenia.
•Apakah ada mata merah •Tanda utama: keadaan
umum gelisah/cengeng •Pemeriksaan imunoglobulin
•Apakah ada batuk disertai atau lemah/letargi/koma, M (IgM) campak juga dapat
pilek ruam makulopapular membantu diagnosis dan
biasanya sudah dapat
•Peningkatan suhu tubuh terdeteksi sejak hari
•Muncul ruam/kemerahan pertama dan ke-2 setelah
yang tinggi (t >380C)
timbulnya ruam. IgM
campak ini dapat tetap
•Berat badan dan status gizi terdeteksi setidaknya
(antropometri) sampai 1 bulan sesudah
infeksi
Terapi suportif Terapi medikamentosa

• Tirah baring • antipiretik (parasetamol 10-15


mg/kgBB/dosis dapat diberikan
sampai setiap 4 jam),
• Cairan yang cukup, suplemen
nutrisi
• Vitamin A
• Bentuk pemberian :
• 200.000 IU pada anak umur 12
bulan atau lebih
• „100.000 IU pada anak umur 6 -
11 bulan
• „50.000 IU pada anak kurang dari
6 bulan
 Campak adalah penyakit akut yang sangat menular, disebabkan oleh infeksi virus
yang umumnya menyerang anak. Campak merniliki gejala klinis khas yaitu terdiri dari
3 stadium yang masing-masing mempunyai ciri khusus: (1) stadium masa tunas
berlangsung kira- kira 10-12 hari, (2) stadium prodromal dengan gejala pilek dan
batuk yang meningkat dan ditemukan enantem pada mukosa pipi (bercak Koplik),
faring dan peradangan mukosa konjungtiva, dan (3) stadium akhir dengan keluamya
ruam mulai dari belakang telinga menyebar ke muka, badan, lengan dan kaki. Ruam
timbul didahului dengan suhu badan yang meningkat, selanjutnya ruam menjadi
menghitam dan mengelupas.

 Pada pasien ini ditegakkan diagnosis morbili berdasarkan ditemukannya keluhan


demam sejak 1 minggu di rumah sebelum masuk rumah sakit. Demam naik turun
sebelum masuk rumah sakit dan dalam waktu 3 hari di ikuti dengan ruam kemerahan
diseluruh tubuh yang di awali dari kulit, wajah dan di ekstremitas. Keluhan demam
juga disertai dengan batuk. Hal ini sesuai dengan manifestasi klinis dari morbili yaitu
coryza dan mata meradang disertai batuk dan demam tinggi dalam beberapa hari,
diikuti timbulnya ruam yang memiliki ciri khas, yaitu diawali dari belakang telinga
kemudian menyebar ke muka, dada, tubuh, lengan dan kaki bersamaan dengan
meningkatnya suhu tubuh. Pada pemeriksaan fisik di temukan peningkatan suhu
yaitu 37,8oC.

 Sehingga dapat disimpulkan pada pasien ini terdapat kelompok gejala klinis dari
morbili 3C (cough, coryza, conjungtivitis), disertai demam dan timbul ruam
makulopapular yang khas pada morbili.
WASSALAMU ALAIKUM
WR.WB

You might also like