You are on page 1of 35

DETEKSI DINI GX ST

REPRODUKSI
GX SISTEM REPRODUKSI
Kanker sist reprod:
1. Kanker leher rahim
2. Kanker payudara
3. Kanker indung telur
4. Kanker rahim dan alat kelamin
perempuan
I. KANKER LEHER RAHIM
1. >> Pada perempuan di neg berkembang
2. Kelp risti:
- Melakukan hub seks pertama kali pada usia
< 18 th
- Mempunyai banyak pasangan seksual
- Pasangan seks nya mempunyai banyak
pasangan seks
- Paritas tinggi
- Sosek rendah
- Ada riwayat ISR / PMS t/u virus Human
Papilloma (HPV)  virus kutil genital
Predisposisi:
1. Cairan vagina abnormal (Keputihan vagina)
2. Perd diantara waktu haid atau haid dg perd
hebat
3. Kontak bloeding
4. Paritas tinggi dan usia > 30 tahun

DETEKSI DINI:
 Pem Pap Smear :
Pem dg mengambil usapan sel dan lendir leher
rahim u/ menget perub sel secara makroskopis
Pem Pap Smear :
1. Teratur  min 1 th sekali,
2. > 1 th pd usia > 65 th / 3 x berturut2 hsl pem
normal
3. Pada umur berapun pd usia subur
4. Telah berhub seks aktif > 1 tahun
5. Ada/tidak ada cairan vagina yang mencurigakan

Pap Smear mahal


 cara baru yaitu dg IVA ( Inspeksi Visual dg Asam
asetat )
 Dapat dilakukan oleh Dokter, Bidan, Perw terlatih
 Efektifitas  95 - 98 %
Pap Smear
1.Pem usapan serviks dan liang serviks 
spatula
2.Sel-sel  obyect glass dan difiksasi dg zat
tertentu atau dimasukkan kedlm botol yg
berisi bahan pengawet
3.Kirim ke lab
Test tidak dianjurkan pada:
 Sedang haid
 Mengkonsumsi obat-obatan / Pil KB

Sebelum melakukan test:


 Menghindari :
 Melakukan persetubuhan
 Menggunakan pil vagina/ berendam dlm bath
tub 24 jam sebelum pemeriksaan
Kategori hasil pemeriksaan (PA)
 Klas I : Normal
 Klas II : sel atipik bukan keganasan, biasanya
peradangan
 Klas III : sel-sel mencurigakan keganasan
tetapi tidak khas
 Klas IV : sel-sel mencurigakan keganasan
 Klas V : ditemukan sel-sel ganas
Pemeriksaan IVA
( Inspeksi Visual dg Asam asetat )

1. Serviks diberi asam asetat / asam cuka 3


–5%
2. Lihat dg mata telanjang
3. Efektifitas  85 %
4. Sensitifitas 75% lebih tinggi daripada
Pap Smear
Cara pemeriksaan IVA
1. Posisi px : litotomi
2. Pasang spekulum  lihat kondisi serviks
3. Bila banyak cairan  serap dg kapas
steril basah
4. Gunakan lidi kapas atau pipet  tetesi
serviks dengan asam asetat 3 – 5 %
5. Tunggu + 1 menit  reaksi akan terlihat
6. Bila serviks berubah warna dari merah
muda  keputih-putihan  lesi
prakanker  pemerikasaan > lanjut
Pencegahan dan Pengobatan
1. Pencegahan :
a. KIE penyabab dan F. Risiko CA Cerviks
b. Screening
c. Faksin FDA
 u/ melawan HPV tipe 6, 11, 16 dan 18
 Melindungi 70 % dr CA o/ HPV
 Tidak menggantikan Pap Smear / IVA
2. Pengobatan :
 Prakanker  bedah beku (cryo surgery)
 Std 1 dan 2  operasi
 Std 3 dan 4  radiasi atau
penyinaran dan obat anti kanker atau
kombinasi ketiganya
II. KANKER PAYUDARA
KANKER PAYUDARA
 Lbh banyak drpd kanker leher rahim
 Predisposisi :
 AK tkt I (Ibu, Kakak/adik) pernah menderita
CA Payudara
 Diri sendiri pernah menderita ca payudara
 Nullipara
 Hamil pertama usia > 30 th
 Menarche dini atau menopause lambat
 Mengalami gx haid
 Konsumsi lemak berlebihan
 Merokok tembakau
Tanda-tanda yg hrs diwaspadai

1. Perub pd besar & kesimitrisan PD ka & ki


2. Warna kulit PD : > kemerahan,
> mengkilat
1. Ada luka pd PD
2. Perub bentuk putting & keluarnya cairan
dr putting
3. Pd perabaan: ada bagian PD  > hangat
dibanding daerah sekitarnya
7 langkah SADARI

1. Memperhatikan PD
melalui kaca, dg
kedua tangan lurus
kebawah
2.Memperhatikan
PD di dpn kaca
dg kedua tangan
diangkat lurus ke
atas. Perhatikan
apakah ada
tarikan pd
permukaan kulit
3. Memijat
daerah sekitar
putting dg
perlahan u/
melihat apakah
ada cairan
abnormal yg
keluar
4. Berbaring dg
lengan kanan di
bwh kepala,
punggung
tangan diganjal
dg bantal kecil,
kmd seluruh
permukaan PD
kanan diraba dg
3 ujung jari
tengah taki yg
dirapatkan
5. Ke 3 jari tsb kmd
digerakkan
memutar dg
tekanan lembut
tp mantap.
Dimulai dr
pinggir kmd ke
tengah
(putting), &
kembali lagi ke
pinggir searah
jarum jam
6. Melakukan
hal yg sama
u/ PD kiri
7. Memperhatikan
secara khusus ¼
bag PD sebelah
luar atas, baik
kanan maupun
kiri. Bag ini
paling sering
mengandung
tumor
III. CA Indung Telur

1. Pd peremp sejak lahir  lansia


2. Gejala :
 Tumor pd perut cepat membesar
 Dpt metastase t/u sekitar organ perut
 Penyulit tambahan  asites
 Metastase dpt menyumbat pemb darah 
bengkak tungkai bawah
Gejala ……. lanjutan

 Pd Menopause  indung telur teraba 


kecurigaan keganasan
 Peremp yg mengidap Ca Indung telur 
 Badan bag atas kurus,
 Bawah pusar: perut besar
 Kaki bengkak
Gejala Stadium lanjut
DX dini  sulit  datang pd stadium lanjut
Dx dini  secara kebetulan pd saat operasi
kista / tumor padat
Pengobatan :
1. Operasi radikal dg mengangkat rahim dan
omentum
2. Diikuti dg kemoterapi (sitostatika) dan
penyinaran dg radiasi ( sinar ronsgen )

 Keganasan Indung telur disebut juga dg “Silent


killer” k/ datang sdh dlm stadium lanjut
 USG  dpt menemukan adanya tumor yg masih
kecil
IV. Kanker rahim dan alat kelamin
perempuan
1. Keganasan Vulva
 Pada labia mayora / minora dan Klitoris
 Bentuk : Karsinoma epidermoid
 Peny yg mendahului :
 kondiloma akuminata, kondiloma lata,
inveksi virus (tipe 2, 16, dan 18)
 Vulvitis atrofikan dan leukoplasia
 Vulvitis diabetikum
Lokasi keganasan:

 Labia mayora : 60 %
 Labia minora : 20 %
 Klitoris : 6%
 Sebagian di tempat lain
Gejala awal perlu perhatian :
 Sangat gatal, nyeri dan panas
 Perub kulit  putih (perlu pem > lanjut)
 Leukoplasia
 Ulkus mulai kecil tepi meninggi dan
menebal dpt disertai pengeluaran cairan
 Cairan dpt u/ bahan pemeriksaan “Pap
Smear”
Predisposisi:
 Kekurangan gizi
 Hub seks kurang higienis
 Infeksi menahun

 Sebag besar datang dlm stadium lanjut,


Gejala klinis :
 borok mudah berdarah
 Cairan bercampur darah dan berbau
 Diagnosis : biopsi  PA
Pengobatan :
 Tergantung pada stadium keganasan:
 Std ringan (terlokalisasi)  operasi
sederhana
 Std lanjut  hanya pengob simtomatis 
sitostatiska
 Pengob preventif : KIE&M  agar
datang pd std awal

You might also like