You are on page 1of 25

Journal Reading

Tiotropium Bromide in Chronic Obstructive Pulmonary Disease


and Bronchial Asthma
Pembimbing :
dr. Niwan Tristanto Martika, Sp. P

Oleh :
Laylla Lathiifahayyu, S. Ked

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT PARU


BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) SURAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
SUMBER
J Clin Med Res and Elmer Press Inc™

JUDUL
Tiotropium Bromide in Chronic Obstructive Pulmonary
Disease and Bronchial Asthma

PENULIS
Alcibey Alvarado-Gonzaleza, c, Isabel Arceb.
ABSTRAK

Bronkodilator inhalasi adalah pengobatan


farmakologis yang diutamakan untuk Penyakit
Paru Obstruktif Kronik (PPOK), termasuk β2-
agonis dan antagonis muskarinik.
Tiotropium bromide adalah long-acting
antimuskarinik bronkodilator (LAMA), yang
merupakan pilihan pengobatan untuk PPOK
sedang sampai berat.
Introduction

• Antikolinergik alami yang mudah diserap di


selaput lendir mulut dan pernapasan
Abad 19

• Agonis adrenergik sebagai pengobatan lini


1920 pertama untuk asma dan emfisema

• Antikolinergik memiliki efek samping yang


rendah jika terhirup
1970
Molecular Biology

Reseptor
M1
Reseptor Reseptor
Muscarinic M2
Reseptor
M3
Tiotropium in COPD Smokers

Tiotropium
18 ug
UPLIFT
Plasebo +
IGCS

Pada PPOK sedang dan sangat berat


Hasil

- Terapi dengan tiotropium bromida tidak


signifikan menurunkan VEP1.
Tiotropium in COPD Smokers

Tiotropium 18 ug + inhaled
glukokortikoids (IGCs)
UPLIFT

Plasebo + IGCS

Pada PPOK sedang dan sangat berat


Hasil
Peningkatan signifikan dari VEP1
Tiotropium in COPD Smokers

Respimat®
(2.5 mg dan 5.0 mg)
TIOSPIR

Handihaller® (18 ug)


Tiotropium mechanism of action in COPD

Aktivitas
Asetilkolin kemotaktik
neutrofil
Tiotropium mechanism of action in COPD
Penelitian di Inggris

Tiotropium Plasebo

Mengurangi volume sekresi, tetapi tidak


mengubah sifat viskoelastik lendir

tiotropium mencegah kontraktilitas dan


proliferasi sel otot polos saluran napas dan
proliferasi fibroblast.
Tiotropium Compared to Other LAMA

Tiotropium Glycopyrronium Aclidinium


bromida bromide bromide
Senyawa surfaktan sintetis
Mencegah kontraktilitas Frekuensi eksaserbasi
dan proliferasi saluran berkurang secara signifikan
napas sel otot polos dan dibandingkan dengan
fibroblast proliferasi Mengurangi sekresi dan plasebo.
memblokir refleks jantung vagal

Bioavailabilitas sistemik
Inhalasi glycopyrronium 50 ug/ht rendah, dengan
meningkatkan FEV1, dyspnea dan kecenderungan merkurangi
status kesehatan, serta aritmia jantung,
pengurangan jumlah eksaserbasi menunjukkan profil
tolerabilitas yang memadai
Tiotropium and LABA
• Perbandingan efek dari pengobatan
Tiotropium 18 ug/hr dengan Salmeterol 50
ug/2x1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada
pasien dengan moderat untuk PPOK sangat
parah, tiotropium secara signifikan lebih
efektif (P ≤ 0,001) dibandingkan salmeterol
dalam mencegah eksaserbasi.
Dual Bronchodilator Therapy
Terapi bronkodilator ganda  β2
adrenoreseptor + G protein adenilat siklase
(sinergisme)
Cont...
Penggunaan bronkodilator ganda dapat
meningkatkan kepatuhan dan mengurangi
efek samping penggunaan obat tunggaldosis
tinggi.
Tiotropium in Bronchial Asthma
Indacaterol + tiotropium

INTRUST 1 dan 2

Tiotropium

Indacaterol+Glycopyrronium

GLOW6

indacaterol

Ellipta
LAMA, LABA and IGCs Combination
Therapy
COPD in Non-Smokers
Faktor risiko :
- Biomassa
- Debu
- Asap
- Riwayat TB paru atau asma kronis
- Polusi luar ruangan
- Status sosial ekonomi yang buruk
Sekitar 3 M orang yang terpapar asap rokok dari
bahan bakar biomassa, dibandingkan dengan
1.01M pengkonsumsi tembakau  COPD
global
Shavelle (amerika)  non smokers memiliki
penurunan harapan hidup

Moran Mendoza  perempuan dengan COPD


karena biomassa memiliki fibrosis paru lebih
meningkat, deposit pigmen, penebalan tunica
intima >
Tiotropium in Bronchial Asthma
Menurut berbagai protokol, antagonis short-
acting muskarinik (SAMA), bromide
ipratropium, dapat digunakan dalam beberapa
dosis selama serangan asma
(kegawatdaruratan)
Tiotropium in ACOS
Conclusions

You might also like