You are on page 1of 29

REFERAT

DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK

Intan R. Tulle
1
Pembimbing:
dr. Debora Liana, Sp.A
dr. Regina M. Manubulu, Sp.A

1/24/2019
PENDAHULUAN • Target Renstra KEMENKES
• WHO 50 juta kasus di seluruh 2015 IR<49/100.000
2
dunia setiap tahunnya. penduduk
• 500.000  rawat inap • Kematian akibat DBD tinggi jika
• 90% anak-anak CFR >1%
• Penyebab kematian utama anak- • Etiologi oleh virus famili
anak Flaviviridae, 4 serotipe yaitu
Indonesia
DBD DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan
DEN-4. vektor nyamuk Aedes
2014IR 39,80/ 100.000
aegypti dan Aedes albopictus
penduduk
2015 IR= 50,75/ 100.000
penduduk dan CFR/angka
kematian = 0,83%) • Penangan terlambat
FATAL/kematian

1/24/2019
Karyanti MR, Hadinegoro SR. Perubahan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Sari Pediatri. 2009; 10(6): 424-427.
Available at: http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/10-6-12.pdf
3

Gambar 1. Angka kesakitan demam berdarah dengue per 100.000 penduduk tahun 2008-2015 Prov.
Indonesia
Kementrian Kesehatan RI. Data dan Informasi Tahun 2016 (Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016). 2015.p.131. 1/24/2019
Available at: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia tahun 2016.pdf
4

 Gambar 2. Case Fatality Rate Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2015


Kementrian Kesehatan RI. Data dan Informasi Tahun 2016 (Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016). 2015.p.131. 1/24/2019
Available at: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia tahun 2016.pdf
Manifestasi Klinis
5

 Demam
 Kritis
 Penyembuhan (Konvalesen)

1/24/2019
6

Gambar 2. Hari sakit, gejala klinis, perubahan laboratorium serta kadar IgM dan
IgG selama infeksi dengue

Hadinegoro S, Kadian M, Davaera Y. Update Management of infection diseases and gastrintestinal disorders. Jakarta: Fakutas Kedokteran
1/24/2019
Indonesia Departemen Ilmu Kesehatan Anak. 2012.
Kriteria Penengakkan Diagnosis
7

WHO 1997

Hadinegoro SR, Moedjito I, Chairulfatah A. Pedoman Diagnosis Dan Tatalaksana Infeksi Virus-Dengue Pada-Anak 1/24/2019
Tahun 2014. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2014. 1-2 p.
8

KLINIS: LABORATORIUM
1. Demam tinggi mendadak 2-7 1. Trombositopenia ≤ 100.000
hari /ul)
2. Manifestasi pendarahan kulit 2. Peningkatan hematokrit
3. Pembesaran hati ≥20% dibandingkan dengan
4. Syok hematokrit pada saat sebelum
sakit dan massa konvalesens

Diagnosis 2 lab+ 2 klinis (satunya adalah demam)

Hadinegoro SR, Moedjito I, Chairulfatah A. Pedoman Diagnosis Dan Tatalaksana Infeksi Virus-Dengue Pada- 1/24/2019
Anak Tahun 2014. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2014. 1-2 p.
Derajat DBD menurut WHO 1997
9

Derajat I Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi


perdarahan adalah uji tourniquet positif
Derajat II Derajat I disertai perdarahan spontan di kulit dan/atau perdarahan
lain
Derajat III Ditemukannya tanda kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan
lembut, tekanan nadi menurun 20 mmHg atau kurang atau hipotensi
disertai kulit lembab dan dingin dan pasien gelisah
Derajat IV Syok berat, nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak dapat diukur
Hadinegoro SR, Moedjito I, Chairulfatah A. Pedoman Diagnosis Dan Tatalaksana Infeksi Virus-Dengue Pada-Anak Tahun 2014.
1/24/2019
Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2014. 1-2 p.
10  WHO 2009

Gambar 3. Klasifikasi klinis infeksi Dengue WHO 2009


1/24/2019
Mulyani A. kesesuaian derajat infeksi dengue kriteria WHO 1997 dan WHO 2009 pada pasien anak di Semarang. FK UNDIP.2011
WHO 2011
11

Gambar 8. Klasifikasi klinis dengue WHO 2011

Laksono I. dengue or not dengue: Clinical approach in children with early febrile illness. FK UGM. 2016 1/24/2019
Tabel 2. Derajat DBD berdasarkan klasifikasi WHO 2011
DF/DHF Grade Sign and Symptoms Laboratory
DF Demam disertai 2 dari:  Leucopenia (WBC ≤4000 cells/mm3
12  Nyeri kepala  Trombositopenia (<100.000 sel/mm3
 Nyeri retro orbital  Peningkatan hematocrit (5%-10%)
 Myalgia  Tidak ada tanda kebocoran plasma
 Arthralgia/nyeri tulang
 Rash
 Manifestasi perdarahan
 Tidak ada tanda kebocoran plasma
DHF I Demam dan manifestasi perdarahan (uji tourniket Trombositopenia <100.000 sel/mm3; HCT
positif) dan tanda kebocoran plasma meningkatan ≥20%
DHF II Sama dengan derajat 1 ditambah perdarahan Trombositopenia <100.000 sel/mm3; HCT
spontan meningkatan ≥20%
DHF III Sama dengan derajat I atau II dengan kegagalan Trombositopenia <100.000 sel/mm3; HCT
sirkulasi ( nadi lemah,mtekanan nadi sempit (≤20 meningkatan ≥20%
mmHg), hipotensi, gelisah)
DHF IV Sama dengan grade III ditambah shock dengan Tromositopenia <100.000 sel/mm3; HCT
tekanan darah tidak terukur dan nadi tidak teratur meningkatan ≥20%
1/24/2019
GK+ Trombositopeni+Hemokonsentrasi +konfirmasi NS antigen + IM/ IG (+)
Penelitian di Brazil pada onset 2 hari demam
13
Adjusted diagnostic S SP
odds ratio
OR % %
Model 1- hanya data klinis
 Riwayat rash 3,84
 Perdarahan konjungtiva 4,05 84 66,7

Model 2- data klinis dan


laboratorium
 Perdarahan konjungtiva 4,1 80,8 71,1
 leukosit 0,13
1/24/2019
Laksono I. dengue or not dengue: Clinical approach in children with early febrile illness. FK UGM. 2016
14
OR
Anoreksia 3,52
mual 0,51
mengigil 2,45
muntah 0,45
Nyeri tenggorokan 0,28
Nyeri retro orbita 0,52
Injeksi konjungtiva 2,08
Injeksi faring 0,46
Jumlah trombosit <150 ribu 49,07
Jumlah leukosit < 4500/uL 15,18
1/24/2019
Jurnal hasil penelitian di Malaysia
15
KLINIS PERSENTASE
demam 100%
sakit kepala 27-100%
myalgia dan arthralgia 39%-99%
mual, muntah 38%-54%
Klinis rash 18-24%
petekie dan perdarahan 7%-62%
deficit neurologis 1,2%

W K Cheah. A Review of Dengue Research in Malaysia. Med J Malaysia Vol 69 Supplement A August 2014.

1/24/2019
16

SENSITIFITAS SPESIFITAS
Test tourniket 82,8% 23,5%
Demam akut tidak 88% 71%
terdeferensiasi +
Trombositopenia

Sakit perut, perdarahan gastrointestinal, icterus, hepatomegaly dan


asites membutuhkan perawatan intensif. Hepatomegaly dan disfungsi hati
lebih banyak terjadi pada DHF dari pada DF.
1/24/2019
Warning sign infeksi dengue dan DBD penelitian India
17

Saraswaty M, Sankan K. Incidence Of Dengue Hemorraghic fever in children: a report from Melmaru Vathur Tamilandu India:
Jounal of Pharmaceutical and Scientific Innovation. 2013. 1/24/2019
18

1/24/2019
19

 70% leukopeni (<5000/ul)


 Jumlah trombosit mulai menurun pada hari ke-3 dan mencapai titik
terendah pada hari sakit ke-5.

1/24/2019
TATALAKSANA
Karyanti MR. Diagnosis dan Tata Laksana terkini Dengue. Divisi Infeksi dan Pediatrik Tropik: Departemen Ilmu
Kesehatan Anak FKUI.2015.

20

1/24/2019
21

1/24/2019
22

1/24/2019
23

1/24/2019
24

1/24/2019
Syok terkompensasi
25

1 jam

1/24/2019
Syok dekompensasi
26

1/24/2019
27

Indikator Pemeriksaan Keterangan


laboratorium
A-sidosis Pemeriksaa gas darah Indikasi apabila terjadi prolonged shock
B-Bleeding Hematokrit Bila Ht menurun dibandingkan pemeriksaan sebelumna
segera periksa golongan darah untuk persiapan transfusi.

PT, APTT dan albumin Diperiksa untuk memantau fungsi hati.


C-Calsium Elektrolit, Ca+ Kalsium glukonat diberikan dengan dosis 1mg/KgBB/IV
dilarutkan 2 kali (dapat diulang setiap 6 jam bila perlu)
dosis maksimal 10 ml
S-Sugar Gula darah Hipoglikemia dikoreksi dengan larutan glukosa, dosis: 0,5-
1g/KgBB diberikan secara bolus

1/24/2019
28

 PROGNOSIS
Bila tidak disertai renjatan dalam 24-3 jam biasanya prognosis akan
menjadi baik namun apabila lebih dari 36 jam belum ada tanda-tanda
perbaikan maka kemungkinan sembuh kecil dan prognosis menjadi
buruk.

Hadinegoro S, Kadian M, Davaera Y. Update Management of infection diseases and gastrintestinal disorders. Jakarta: Fakutas Kedokteran Indonesia Departemen Ilmu
Kesehatan Anak. 2012.

1/24/2019
29

KESIMPULAN
 Kasus DBD di Indonesia mengalami penurunan tiap tahunnya meskipun

belum menncapai target Renstra 2015 yaitu kurang dari 1%.


Penatalaksaan pada pasien demam berdarah dengue bersifat terapi
suportif meliputi pemberian cairan oral untuk mencegah dehidrasi,
pemberian cairan intravena bila anak tidak mau minum atau muntah,
pemberian antipiretik untuk demam, pemberian sedatif, pemberian
oksigen dan transfusi darah.

1/24/2019

You might also like