Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Arsen (As) merupakan logam berat, bentuk
seperti bubuk giling, tidak berwarna, tidak
berbau ( As2O3), tidak terasa dan tidak
larut dalam air. Arsen dalam bentuk metal
tidak beracun, tetapi yang beracun dalam
bentuk garam. Arsen mengiritasi jaringan,
menekan sistem saraf dan menghalangi
respirasi sel.
Toksikologi: Arsen
3
Senyawa arsen yang biasa kita temukan di alam ada 3 bentuk
yakni Arsentrichlorida (AsCl3) berupa cairan berminyak,
Arsen trioksida (As2O3, arsen putih) berupakristal putih dan
berupa gas arsine (AsH3).
Toksikologi: Arsen
4
Keracunan Arsenik
Keracunan arsenik dapat terjadi secara akut akibat
konsumsi arsen berlebih atau kronis akibat terpapar terus-
menerus meski dalam kadar rendah (misalnya karena meminum
air yang terkontaminasi arsen melebihi batas ambang aman
tertinggi).
Toksisitas dari arsen tergantung dari bentuknya
(organik/inorganik), valensinya, dan kelarutannya. Arsen dalam
bentuk unsur bukanlah bahan yang toksik. Arsen yang merupakan
racun adalah senyawa arsen.
Keadaan normal sekalipun tubuh kita sering terpapar dengan zat
yang mengandung arsen dan secara rutin tanpa sadar kita juga
mengkonsumsinya setiap hari.
Kadar normal arsen dalam serum adalah kurang dari 5 µg /L.
Sedangkan dalam urin 24 jam kurang dari 50 µg /L
Toksikologi: Arsen
5
Farmakokinetik &
farmakodinamik
Senyawa arsen dapat masuk ke dalam tubuh melalui 3 cara,
yaitu peroral, inhalasi, dan absorpsi melalui kulit / mukosa
membran
Senyawa arsen yang paling sering digunakan untuk meracuni
orang adalah Arsentrioksida (As2O3).
Arsen bersifat sitotoksik, karena menyebabkan efek racun
pada protoplasma sel tubuh manusia.
Racun arsen yang masuk ke dalam saluran cerna akandiserap
secara sempurna di dalam usus dan masuk ke aliran darah dan
disebar ke seluruhorgan tubuh
Toksikologi: Arsen
6
Farmakokinetik Arsen
Toksikologi: Arsen
7
Farmakokinetik Arsen
Toksikologi: Arsen
8
Farmakodinamik Arsen
Toksikologi: Arsen
9
Farmakodinamik Arsen
Toksikologi: Arsen
10
Farmakodinamik Arsen
Toksikologi: Arsen
11
Temuan Klinis
Arsen dalam dosis kecil yang masuk dalam tubuh
manusia bisa tidak terlihat gejala dan tanda-tanda
keracunan.
Dalam dosis besar dapat dengan cepat meninggal tanpa
diketahui gejala-gejala dan tanda-tanda yang memadai
untuk dicurigai.
Acute minimal lethal dose untuk arsenik trioksida pada
orang dewasa adalah 70 ± 200mg atau 1 mg/kg/hari.
Sedangkan untuk gas arsen dapat menyebabkan
kematian pada kadar 150 ± 250 ppm. Pajanan antara 25
± 50 ppm selama 30 menit atau 100 ppm selama kurang
dari 30 menit dapat menyebabkan hemolisis dan
kematian
Toksikologi: Arsen
Temuan Klinis 12
Toksikologi: Arsen
13
Toksikologi: Arsen
15
Pemeriksaan Penunjang
Toksikologi: Arsen
16
Toksikologi: Arsen 16
17
Pemeriksaan urin
Toksikologi: Arsen 17
18
Pemeriksaan darah
Toksikologi: Arsen 18
19
Toksikologi: Arsen 19
20
Pemeriksaan Dalam
Mucosa gaster berwarna merah beludru atau coklat,
tampak ulserasi kecil-kecil, isi gaster berbau bawang putih
Perdarahan subendocardial pada septum jantung
Encephalitis akut dengan titik perdarahan
Degenerasi lemak organ viscera
Toksikologi: Arsen
21
Pemeriksaan dalam
Tidak khas
Toksikologi: Arsen
22
Toksikologi: Arsen
23
Manajemen
Dekontaminasi usus
Percepatan eliminasi
Terapi suportif
Antidotum : 2,3-Dimercaprol British Anti Lewisite (BAL)
dalam minyak (dimercaprol) merupakan antidotum untuk
semua kondisi keracunan arsen akut yang serius, kecuali
untuk intoksikasi arsine. Dosis pemberian BAL bervariasi
tergantung dari berat ringannya paparan arsen
Penicillamine merupakan terapi tambahan pada kelainan
pencernaan yang serius dan efek sampingnya lebih ringan
dibandingkan BAL
Toksikologi: Arsen
24
ASPEK MEDIKOLEGAL
Arsen sangat sering digunakan untuk membunuh,
karena:
Harganya murah
Mudah diperoleh
Tidak mempunyai bau dan rasa sehingga mudah dicampur
dengan makanan
Sangat efektif karena hanya dibutuhkan dalam jumlah
sedikit
keracunan karena ketidaksengajaaan biasanya karena
salah menentukan identitas
bunuh diri menggunakan arsen sangat jarang ditemukan
kadang-kadang digunakan untuk membantu tindakan
abortus
Mengenai keracunan itu sendiri dalam KUHAP diatur
dalam pasal 133 (1)
Toksikologi: Arsen 24
TERIMAKASIH
Toksikologi: Arsen 25