You are on page 1of 31

ASKEP DENGAN GGN

PROSES FIKIR: WAHAM

Oleh:
DERMA WANI DAMANIK, M.Kep
DEFENISI

Suatu keyakinan kokoh yg salah dan


tidak sesuai dengan fakta dan
keyakinan tsb (Marlindawati, dkk,
2012)
DEFENISI

Keyakinan yg tidak berdasarkan


realitas, akan tetapi tetap
dipertahankan oleh klien (Prabowo,
2014)
Rentang respon waham

Adaptif Maladaptif

 Pikiran Logis  Ggn isi fikir


 Persepsi akurat
 Kadang fikiran terganggu  Perubahan proses emosi
 Emosi konsisten dengan  Ilusi  Prilaku tdk terorganisisr
pengalaman  Emosi berlebihan  Ilsos
 Prilaku sesuai  Prilaku yg tidak biasa
 Hubugan sosial harmonis  Menarik diri
Jenis2 waham
Waham
Kebesaran

Cth: Saya adalah


Meyakini bahwa seorang jendral
dirinya orang besar, besar, saya
berpangkat tinggi, adalah org
orang yg pandai terkaya di dunia,
sekali, orang kaya saya adalah
seorang raja
Jenis2 waham

Waham Curiga

Meyakini bahwa ada Cth: Teman saya


sso atau kelompok ingin membunuh
yg berusaha saya karena
merugikan atau cemburu dgn
mencederai dirinya, keberhasilan
diucapkan berulang saya, merasa ada
kali tapi tdk ssi dgn yg memata-
kenyataan matai
Jenis2 waham

Waham Agama

Memiliki keyakinan
Cth: Saya adalah
terhadap suatu
titisan Budha
agama secara
Gautama, saya
berlebihan,
adalah seorang
diucapkan
nabi, merasa dlm
berulangkali tatapi
waktu 10 hari akan
tdk ssi kenyataan
terjadi kiamat
Jenis2 waham
Waham
Somatik

Cth: Saya merasa


Meyakini bahwa tubuh seperti ada batu yg
atau bagian tubuhnya menimpa dada saya,
terganggu/terserang yakin bahwa
penyakit, diucapkan ususnya telah
berulang kali tapi tdk membusuk,
ssi kenyataan diperutnya ada
gajah
Jenis2 waham
Waham
Nihilistik

Meyakini bahwa Cth: Saya sudah


dirinya sudah tidak meninggal 10 tahun
ada di yg lalu, sekarang
dunia/meninggal, roh saya sedang
diucapakan melayang-layang di
berulangkali tapi tdk udara, mengatakan
ssi kenyataan dunia ini tidak ada
Faktor predisposisi
• Faktor perkembangan
Hambatan perkembangan mengganggu
hub interpersonal sso stress & ansietas
ggn persepsi
• Faktor sosbud
Sso yg merasa diasingkan atau kesepian
waham
Faktor predisposisi
• Faktor Psikologis
Hub tidak harmonis, peran ganda
ansietas pengingkaran terhadap
kenyataan
• Faktor Biologis
Waham diyakini tjd krn adanya atropi otak,
pembesaran ventrikel di otak
• Faktor Genetik
Proses terjadinya waham????
Proses terjadinya waham
Munculnya perasaan terancam oleh lingkungan
cemas merasa sesuatu yg tidak
menyenangkan terjadi individu mengingkari
ancaman dr persepsi diri atau objek realitas dgn
menyalah artikan kesan terhadap kejadian
individu memproyeksikan fikiran & perasaan pd
lingkungan perasaan, fikiran & keinginan
negatif individu memberi
pembenaran/rasional ttg realita pd diri sendiri
atau orang lain
Situasi yg memungkinkan perkembangan waham
(Kaplan & sadoct, 1997):
1. Peningkatan harapan
2. Situasi yg meningkatkan ketidakpercayaan atau
kecurigaan
3. Ilsos
4. Situasi yg meningkatkan kecemburuan
5. Situasi yg memungkinkan menurunnya harga diri
6. Situasi yg menyebabkan sso melihat kecacatan
dirinya pd org lain
7. Situasi yg meningkatkan kemungkinan untuk
perenungan ttg arti dan motivasi thdp sesuatu
Tanda dan gejala
• Klien mengungkapkan sesuatu yg
diyakininya
• Curiga
• Bermusuhan
• Merusak
• Takut, sangat waspada
• Tidak dpt menilai lingkungan/realitas
• Ekspresi wajah tegang
• Mudah tersinggung
Pohon Masalah
• Resiko perilaku kekerasaan Effect

Ggn Proses fikir Cor Problem

Ilsos: menarik diri Causa


Diagnosa keperawatan
1. Resiko prilaku kekerasan
2. Gangguan proses fikir: waham………..
ASKEP WAHAM
 Lakukan Pengkajian
 Kaji tanda dan gejala waham
 Proses terjadinya waham
 Tetapkan Diagnosa Keperawatan : Ggn Proses fikir:
Waham……….
 Tindakan Keperawatan
 tentukan tujuan
 Tindakan kep untuk klien:
1. Bina hub saling percaya
2. Jelaskan tujuan pertemuan
3. Buat kontrak interaksi yang jelas (topik, tempat, waktu)
4. Yakinkan klien dlm keadaan aman
5. Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari2
Lanjutan
5. Berikan pujian jika orientasi klien ssi realitas
6. Diskusikan dgn klien kemampuan realistis yg
dimiliki saat ini
7. Anjurkan melakukan aktivitas ssi kemampuan yg
dimiliki
8. Tingkatkan aktivitas yg dpt memenuhi kebutuhan
fisik dan emosional klien
9. Berbicara dlm konteks realitas
10. Jelaskan kpd klien tentang program pengobatan
11. Diskusikan akibat yg tjd bila klien berhenti minum
obat tanpa konsultasi
Tindakan kep untuk keluarga
• Tujuan: mampu mengidentifikasi waham klien, klg mampu
memfasiitasi klien untuk memenuhi kebutuhan wahamnya,
klg mampu mempertahankan program pengobatan klien
scr optimal
• Tindakan:
1. Diskusikan dgn klg waham yg dialami klien
2. Diskusikan dgn klg tentang: cara merawat klien waham di
rmh, follow up dan keteraturan pengobatan, lingkungan yg
tepat untuk klien
3. Diskusikan dgn klg ttg obat klien
4. Diskusikan dgn klg kondisi klien yg memerlukan konsultasi
segera
Evaluasi
Klien mampu: mengungkapkan
keyakinannya ssi dgn kenyataan,
berkomunikasi ssi kenyataan,
menggunakan obat dgn benar dan patuh
Klg mampu: membantu klien
mengungkapkan keyakinannya ssi
kenyataan, membantu klien melakukan
kegiatan sehari2 ssi kemampuan dan
kebutuhan klien, membantu klien
menggunakan obat dgn benar dan patuh
Strategi pertemuan pada klien waham
(kemampuan Merawat klien)

• Sp1
1. Membantu orientasi realita
2. Mendiskusikan kebutuhan yg tidak terpenuhi
3. Membantu klien memenuhi kebutuhannya
4. Menganjurkan klien memasukkan dlm jadwal kegiatan
harian
• Sp2
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan latihan klien
2. Berdidkusi ttg kemampuan yg dimiliki
3. Melatih kemampuan yg dimiliki
Lanjutan
• Sp3
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Memberikan penkes ttg penggunaan obat secara teratur
3. Menganjurkan klien memasukkan dlm jadwal kegiatan
harian
Strategi pertemuan pada klien waham
(kemampuan Merawat keluarga)

• Sp1
1. Mendiskusikan mslh yg dirasakan klg dlm merawat klien
2. Menjelaskan pengertian, tanda, jenis, dan gejala waham
3. Menjelaskan cara2 merawat klien dgn waham
• Sp2
1. Melatih klg mempraktekkan cara merawat klien dgn
waham
2. Melatih klg melakukan cara merawat lsg kpd klien
waham
Lanjutan
• Sp3
1. Membantu klg membuat jadwal aktifitas di rumah
termasuk minum obat
2. Menjelaskan follow up klien dan rujukan bila klien
kembali ke rmh
Kasus
• Klien tampak tegang, mengatakan
berulang-ulang ia sudah diplomat
berkebangsaan rusia yg bertugas di
Medan, klien mengatakan tujuannya di
Medan untuk membantu menyelesaikan
konflik Indonesia dgn Australia
Latihan Membina hub Saling
Percaya
Orientasi
Selamat pagi ibu, perkenalkan saya suster W,
saya perawat yg akan merawat ibu selama ibu di
rawat di ruangan ini. Boleh tau nama ibu siapa?
Sukanya dipanggil apa? Bagaimana perasaan ibu
hari ini? Bagaimana kalau selama 20 menit ke
depan kita bercakap2 ttg apa yg ibu rasakan,
apakah ibu setuju?
Kerja
Saya mengerti ibu merasa bahwa ibu adalah
seorang diplomat, tapi sulit bagi saya untuk
mempercayainya karena setahu saya diplomat tidk
disini tempatnya. Ibu berada di tempat yg aman,
saya akan selalu menemani ibu. Apa saja yg ibu
harapkan selama ini, bs ibu ceritatakan kpd saya?
Bagus sekali ibu, ibu bisa menceritakan harapan
ibu
Terminasi
Bagaimana perasaan ibu setelah kita
berbincang2. coba ibu ulangi kembali apa yg
td telah kita bicarakampai bsk ya bu...n?
Bagus sekali ibu. Ibu boleh besok kembali
kita bercakp-cakap? Dimana enaknya kita
bercakap-cakap?Jam brp sebaiknya saya
datang kembali. Besok kita bicarakan
hobinya ibu. Coba ibu ingat2 apa saja hobi
atau kegemaran ibu? Sampai bsk ya bu..
Latihan percakapan
• Memberikan tindakan kep kpd klien
waham
• Mengajarkan dan melatih cara minum obat
yg benar
Terima Kasih

You might also like