Professional Documents
Culture Documents
1. Sindroma dispepsia
2. GERD / NERD
3. Kanker lambung
4. Gastroparesis
5. Ulkus peptikum
6. Gastritis kronik /erosiva
Dispepsia
• Dispepsia adalah kumpulan gejala atau
keluhan yang terdiri dari nyeri/rasa tidak
nyaman di ulu hati, kembung, mual, muntah,
sendawa, rasa cepat kenyang dan perut terasa
penuh. Dirasakan sekurang-kurang nya dalam
3 bulan terakhir dengan awitan sejak 6 bulan
(kriteria Roma III)
• Infeksi helicobacter pylori dihubungkan
dengan sindroma dispepsia
Kebiasaan / Makanan yang dihubungkan
dengan gangguan saluran cerna
• Merokok:
– Meningkatkan infeksi aktif H.pylori melalui efek:
• Meningkatkan sekresi asam lambung dan pepsin
• Menurunkan motilitas lambung
• Menurunkan sintesis prostaglandin
• Menurunkan aliran darah mukosa lambung
• Mengurangi sekresi mukus lambung
• Menurunkan efektifitas eradikasi infeksi H.pylori
• Makanan asin atau yang diasinkan dan gorengan
– Berkaitan dengan cara penyajian
– Kadar garam yang tinggi merusak mukosa lambung
– Sumber H.pylori
• Alkohol / Arak / Tuak / Bir
– Mempunyai efek protektif terhadap infeksi H.pylori
(Brener dkk)
– Alkohol memperkuat pertahanan mukosa karena
efeknya meningkatkan prostaglandin dan memiliki
anti bakteri yang kuat
• Kopi
– Meningkatkan kejadaian infeksi H.pylori
– Menurunkan pertahanan mukosa lambung
• Makanan salai / makanan asap
– Mengandung banyak zat kalsinogenik sehingga
dihubungkan dengan kejadian kanker saluran cerna
(gaster dan colon)
• Makanan pedas
– Dapat merusak pertahanan mukosa lambung
– Dihubungkan dengan tingginya kejadian infeksi
H.pylori (Lee YY, Ismail AW, Mustafa N, dkk)
• Makanan yang dipermentasi (budu/calo,
pekasam/kasam, tempoyak, dll)
– Dihubungkan dengan kejadian infeksi H.pylori
– Merusak daya tahan lokal mukosa lambung