You are on page 1of 16

A S U H A N K E P E R AWATA N L A N S I A D E N G A N

GANGGUAN RESPIRASI
(ASMA)

BY KELOMPOK 3
ADIK RIA WARDAN 2016.02.001

AHMAD SAIFUDDIN 2016.02.002

NORMA INAYATULLOH 2016.02.0

SOFA AMALIA 2016.02.039

RIFQI BARIQ 2015.


DEFINISI ASMA ?

Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran
pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga
bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang
mengalami sesak nafas.

Asma adalah gangguan pada jalan nafas bronkial yang dikateristikan dengan bronkospasme yang
reversibel. (Joyce M. Black : 1996).
ETIOLOGI

a.Faktor predisposisi
1. Genetik
b.Faktor presipitasi
1. Alergen
2. Perubahan cuaca
3. Stress
4. Lingkungan kerja
5. Olahraga /aktifitas jasmani berat
MANIFESTASI KLINIS
• WHEEZING
• DY S P N E A D E N G A N L A M A E K S P I R A S I ,
• P E N G G U N A A N O T O T- O T O T A S E S O R I P E R N A P A S A N
• P E R N A PA S A N C U P I N G H I D U N G
• B AT U K K E R I N G ( T I D A K P R O D U K T I F ) K A R E N A S E C R E T
K E N TA L D A N L U M E N J A L A N N A PA S S E M P I T
DIAPHORESIS
• SIANOSIS
• N Y E R I A B D O M E N K A R E N A T E R L I B AT N YA O T O T
A B D O M E N D A L A M P E R N A PA S A N
• KECEMASAN,
• L A B I L D A N P E N U R U N A N T I N G K AT K E S A D A R N
• T I D A K T O L E R A N T E R H A D A P A K T I F I TA S : M A K A N ,
BERMAIN, BERJALAN, BAHKAN BICARA
• PA D A S E B A G I A N P E N D E R I TA D I S E R TA I D E N G A N R A S A
NYERI DADA,
• PA D A P E N D E R I TA YA N G S E D A N G B E B A S S E R A N G A N
TIDAK DITEMUKAN GEJALA KLINIS,
• S E D A N G K A N WA K T U S E R A N G A N TA M PA K P E N D E R I TA
B E R N A F A S C E P A T, D A L A M , G E L I S A H , D U D U K D E N G A N
T A N G A N M E N Y A N G G A H K E D E P A N S E R T A T A M P A K O T O T-
OTOT B A N T U P E R N A FA S A N B E K E R J A D E N G A N K E R A S .
KLASIFIKASI
Derajat Gejala Gejala Malam Faal Paru
Intermiten -Gejala kurang dari Kurang dari 2 kali dalam APE > 80%
1x/minggu
sebulan
-Asimtomatik
Persisten Ringan -Gejala lebih dari Lebih dari 2 kali dalam APE >80%
1x/minggu tapi kurang
sebulan
dari 1x/hari -Serangan
dapat menganggu
aktivitas dan tidur

Persisten Sedang -Setiap hari, Lebih 1 kali dalam APE 60- 80%
-Serangan 2
seminggu
kali/seminggu, bisa
berahari-hari.
-Menggunakan obat
setiaphari
-Aktivitas & tidur
terganggu
Persisten Berat - Gejala Kontinyu Sering APE <60%
-Aktivitas terbatas
-Sering serangan
PATOFISIOLOGI

Asma ditandai dengan kontraksi spastic dari Pada asma , diameter bronkiolus lebih
otot polos bronkhiolus yang menyebabkan berkurang selama ekspirasi daripada selama
sukar bernafas. Penyebab yang umum adalah inspirasi karena peningkatan tekanan dalam
hipersensitivitas bronkhioulus terhadap benda- paru selama eksirasi paksa
benda asing di udara . menekan bagian luar bronkiolus. Karena
bronkiolus sudah tersumbat sebagian, maka
sumbatan selanjutnya adalah akibat dari
tekanan eksternal yang menimbulkan obstruksi
berat terutama selama ekspirasi. Pada
penderita asma biasanya dapat melakukan
inspirasi dengan baik dan adekuat, tetapi sekali-
kali melakukan ekspirasi
KOMPLIKASI

Berbagai komplikasi yang mungkin timbul adalah :


1.Status asmatikus
2.Atelektasis
3.Hipoksemia
4.Pneumothoraks
5. Emfisema
6.Deformitas thoraks
7. Gagal nafas
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Spirometri : Untuk menunjukkan adanya obstruksi jalan nafas.
b. Tes provokasi :
– Untuk menunjang adanya hiperaktifitas bronkus.
– Tes provokasi dilakukan bila tidak dilakukan lewat tes spirometri.
– Tes provokasi bronkial seperti : Tes provokasi histamin, metakolin, alergen, kegiatan jasmani,
hiperventilasi dengan udara dingin dan inhalasi dengan aqua destilata.
– Tes kulit : Untuk menunjukkan adanya anti bodi Ig E yang spesifik dalam tubuh.
c. Pemeriksaan kadar Ig E total dengan Ig E spesifik dalam serum.
d. Pemeriksaan radiologi umumnya rontgen foto dada normal.
e. Analisa gas darah dilakukan pada asma berat.
f. Pemeriksaan eosinofil total dalam darah.
• g. Pemeriksaan sputum.
PENATALAKSANAAN

Prinsip umum pengobatan asma bronchial adalah :


1.Menghilangkan obstruksi jalan nafas dengan segara.
2.Mengenal dan menghindari fakto-faktor yang dapat mencetuskan serangan asma
3.Memberikan penerangan kepada penderita atau pun keluarga nyamengenai
Penyakit asma,baik pengobatannya maupun tentang perjalanan penyakitnya
Sehinggapenderitamengertitujuanpenngobatanyangdiberikandan
NEXT…
• Penatalaksanaan asma dapat dibagi atas :
1.Terapi Non Farmakologi
• Edukasi Pasien
• Edukasi pasien dan keluarga, untuk menjadi mitra dokter dalam penatalaksanaan asma.
• Edukasi kepada pasien/keluarga bertujuan untuk :
• Meningkatkan pemahaman ( mengenai penyakit asma secara umum dan pola penyakit asma
sendiri).
• Meningkatkan keterampilan ( kemampuan dalam penanganan asma sendiri / asma mandiri).
• Meningkatkan kepuasan
• Meningkatkan rasa percaya diri
• Meningkatkan kepatuhan (compliance) dan penanganan mandiri
• Membantu pasien agar dapat melakukan penatalaksanaan dan mengontrol asma.
NEXT…
Perlu dilakukan pada pasien dengan asma sedang sampai berat. Pengukuran Arus Puncak Ekspirasi
(APE) dengan Peak Flow Meter ini dianjurkan pada :
• Penanganan serangan akut di gawat darurat, klinik, praktek dokter dan oleh pasien dirumah.
• Pemantauan berkala dirawat jalan, klinik dan prakter dokter.
• Pemantauan sehari-haridirumah, idealnya dilakukan pada asma persisten usia di atas > 5 tahun,
terutama bagi pasien setelah perawatan dirumah sakit, pasien yang sulit/ tidak mengenal
perburukan melalui gejala padahal berisiko tinggi untuk mendapat serangan yang mengancam
jiwa.
• Identifikasi dan mengendalikan faktor pencetus.
• Pemberian oksigen\banyak minum untuk menghindari dehidrasi terutama pada anak-anak.
• Kontrol secara teratur
• Pola hidup sehat.
NEXT…

• Terapi Farmakologi
– Beta agonist (beta adrenergik agent)
– Methylxanlines (enphy bronkodilator)
– Anti kolinergik (bronkodilator)
– Kortikosteroid
– Mast cell inhibitor (lewat inhalasi)
CONTOH KASUS
• ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA Ny.U DENGAN ASTHMA DI RT 02/RW 05 DESA CIBODAS
KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG
• Pengkajian
• Identitas pasien
• Nama Kepala Keluarga : Ny. U
• Umur : 70 th
• Pendidikan : Tidak Sekolah
• Agama : Islam
• Suku Bangsa : Sunda
• Pekerjaan : -
• Alamat : Kp. Wangisakerta RT 02/05 Cibodas
• Status : Janda
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Tanggal Pengkajian : 28-04-2006
ASUHAN
KEPERAWATAN
A S U H A N K E P E R A W ATA N N Y. U D E N G A N
ASMA.DOCX
JAZAKUMULULLAHU
KHAIRAN
ANY QUESTION ????

You might also like