Professional Documents
Culture Documents
terapi ART
Interaksi Obat
• Pada pasien HIV sering terjadi interaksi obat yang
signifikan
• Prinsip penatalaksanaan
Obat dengan kadar terapeutik
• Untuk mencapai kadar terapeutik termasuk
ART, obat tersebut dalam darah haruslah
mencapai kadar terapeutik dalam waktu
tertentu.
• Jika kadar terapeutik ART dalam darah tidak
tercapai,maka replikasi virus tidak dapat
ditekan & berakibat pada kegagalan terapi.
Apa itu interaksi obat?
• Interaksi farmakologis
– Merubah konsentrasi obat dalam darah
− bila konsentrasi obat meningkat dapat
menyebabkan toksisitas berlebihan
− bila konsentrasi obat menurun dapat
menyebabkan resistensi
TOKSISITAS ME ↑ RESISTENSI
Satu obat dapat merubah konsentrasi
obat lainnya melalui cara
1. Pengaruh pada absorbsi obat
(tidak berpengaruh pada regimen lini pertama)
- Pengaruh pH lambung
- Ada atau tidak adanya makanan
2. Pengaruh pada distribusi
- Terikat protein (mis: warfarin )
3. Pengaruh pada eliminasi
- Fungsi ginjal
4. Pengaruh pada metabolisme :
- Metabolisme hepar
Absorpsi
• Protein-binding
– Warfarin: 99% protein bound
– EFZ resiko perdarahan
• Rifampicin
– awalnya kontraindikasi dengan PI &
NNRTI
– pada kombinasi tertentu dapat dipakai
tetapi
– Ritonavir (100 mg) hanya menginhibisi
sebagian metabolisme PI
Obat anti-TB dan ART
Rifampicin
– Adalah penginduksi kuat P450 dan menurunkan
kadar plasma NNRTI dan PI.
• Kombinasi SQV/r
+ Rifampicin regimen
Metabolisme NRTI
• NRTI dieliminasi melalui ginjal.
Ergotamine KONTRAINDIKASI
Compounds
Obat yang berinteraksi
dengan EFV
Drug Interaksi EFV Komentar